PENDAMPINGAN MASYARAKAT PETANI DALAM PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH KULIT KOPI DI DESA BARAT WETAN KEPAHIANG

Authors

  • Jef Jafrizal Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • D Fitriani Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • R Hayati Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/jpmbr.v2i3.526

Abstract

Sebagaimana pada umumnya di Kecamatan Kabawetan, para petani di Desa Barat Wetandalammenjalankanusahataninyamasih menerapkansistemkonvensionalterutamapemanfaatanpupukdan pestida anorganik.  Hal ini ditenggarai telah menyebabkan penurunan produktifitas lahan karena tanahcendrungmenjadimasam, padat, sertamenggangguaktifitasmikroorganismetanah, dan terjadinyapencemaranlingkungan.Dampak lainnya berupa ketergantunganpetaniakanproduk pupukkomersial pabrikdanmematikankearifanlokaldalamsistemusahatani yang pernahada.  Dalamberusahatani,limbahpertaniansepertidedak kulit kopi dan limbah sayuran, belumdimanfaatkansebagaibahankompos, akantetapidibuangkeluarlahanataudibakar.  Hal inidilakukanpetanikarenamerekamenganggaplimbahpertaniantersebut adalahsampahyang  jikadibiarkanberada di lahanakanmenjadisaranghamasepertitikus.     Sementaradisisi lain merekakesulitandalammendapatkanpupukbagikeberlanjutanusahatanamanpertaniannya  Denganmemperhatikanmasukandarimasyarakat petani makadisepakatisuatusolusiyang sekaligus menjadi tema program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yaitupemanfaatkanlimbahpertanian berupa kulit kopi dan limbah lainnyamenjadipupuk organik kompos.Solusiinidipilihdenganpertimbanganmemilikinilaitambah, murahdanlebihramahterhadaplingkungan.Limbahkulit kopi bersama limbah pertanian lainnya difermentasimenjadipupukorganikkompos.  BentukkegiatanPkM yang dilakukandiantaranya: pendidikandanpenyuluhantentangpertanianramahlingkungan dan praktek/pelatihandalampembuatanpupuk organik kompos.  Kegiatanpengabdian yang telah dilakukandapatmeningkatkanpenerapan ipteks di masyarakat khususnya tetnologi tepat guna pembuatan pupuk organik kompos, disamping itu juga meningkatkan wawasanpetanidalampertanianorganik yang ramahlingkungan, mengurangiketergantunganpetanipadapupukanorganik, menghidupkankembalikearifanlokaldalamberusaha tani.  Luaran yang dicapai diantaranya publikasi pada jurnal ilmiah ber-ISSN dan menghasilkan produk pupuk organik kompos.

 

Kata Kunci:Limbah Kulit Kopi, Fermentasi, dan Kompos

References

Anonim. 2018. Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2018. Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang.

Anonim, 2019. Profil Desa Barat Wetan 2019. Pemerintah Desa Barat Wetan Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang.

Jafrizal dan Rita, W. 2014. Kelompok Tani Tanaman Hortikultura Kebawetan Kepahiang. Laporan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM). Fakultas Pertanian Univ. Muhammadiyah Bengkulu.

Jafrizal dan Rita, W. 2015. Pemanfaatan Limbah Peternakan dalam Mendukung Usaha Tani Hortikultura di Kabawetan Kepahiang. Dharma Raflesia (ISSN: 1693-8046). XIII (1) : 35 – 44.

Jafrizal dan Kesumawati, N. 2016. Pengembangan Model Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Peternakan dalam Rangka Mengembangkan Usaha Sayuran Organik Berbasiskan Suberdaya Lokal di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Dikti (Tahun Pertama). Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Jafrizal dan Suryadi. 2016. Kelompok Tani Tanaman Sayuran Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Laporan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM). Fakultas Pertanian Univ. Muhammadiyah Bengkulu.

Lingga. 1991. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta

Rahman, A. 1989. Pengantar Teknologi Fermentasi. PAU Pangan dan Gizi. IPB. Bogor.

Published

2019-12-20

Issue

Section

Edisi Desember Vol 2 No 3 2019
Abstract viewed = 350 times