PENERAPAN PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT PERTANAMAN SAYURAN DI MASYARAKAT NELAYAN DESA JUNGKAL KECAMATAN PAMPANGAN UNTUK MENCEGAH STUNTING

Authors

  • Arsi Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Suparman Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Harman Hamidson Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Bambang Gunawan Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Nurhayati Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Yulia Pujiastuti Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Rahmat Pratama Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Suwandi Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Chandra Irsan Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Abu Umayah Universitas Sriwijaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36085/jpmbr.v6i2.5101

Abstract

Masyarakat desa Jungkal Kecamatan Pampangan kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan masyarakat yang penghasilan mayoritas sebagai nelayan. Selain nelayan, masyarakat desa Jungkal sebagai petani karet, ternak kerbau, ternak kambing, ternak ayam, ternak sapi dan pedagang. Masyarakat tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari mengandalkan ikan baik di jual atau di konsumsi. Ikan yang dikonsumsi merupakan ikan yang memiliki nilai jual yang rendah sedangkan nilai jual yang tinggi mereka jual. Setiap  hari masyarakat mengkonsumsi hanya ikan yang di dapat dari sungai. Masyarakat desa tersebut jarang sekali memakan sayuran untuk dikonsumsi. Sayur-sayuran di konsumsi pada hari-hari tertentu dan jarang sekali dikonsumsi setiap hari. Hal ini dikarenakan masyarakat desa tersebut hanya beli pada pasar besar di kecamatan. Akan tetapi, ada masyarakat yang tidak terbiasa mengkonsumsi sayuran baik sebagai lauk maupun sebagai lalapan. Sehingga perlu dilakukan kegiatan penanaman sayuran pada lahan-lahan di perkarangan rumah. Sayuran-sayuran sebelum ditanam, dilakukan penyuluhan terlebih dahulu cara budidaya tanaman sayuran. Proses penanam ini melibatkan masyarakat secara langsung. Penyuluhan mengenai bagaimana menanam sayuran skala rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Penyuluhan tentang bagaimana pengendalian organisme pengganggu tanaman yang ramah lingkungan. Selain itu, sayuran-sayuran yang ditanam bisa menambah vitamin dan mineral ke dalam tubuh masyarakat. Masyarakat di desa Jungkal sangat senang mengikut semua rangkai kegiatan sosialisasi budidaya sayuran dan pengendalian yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil masyarakat mulai menyadari perlu sayuran untuk dikonsumsi. Budidaya sayuran sudah dilakukan oleh masyarakat, akan tetapi masih terpaku beberapa komoditi sayuran, seperti cabai, terung, kangkong, bayam dan sawi. Proses pendampingan terhadap masyarakat terus dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang mampu mandiri pangan.

Kata Kunci: Hama, penyakit, pengendalian,  sayuran dan daun sirsak

References

Arsi, A, Wagiyanti W, Suparman Shk, Pujiastuti Y, dan Herlinda S. 2020. “Inventarisasi Serangga Pada Pertanaman Cabai Merah Di Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin.” 978–79.

Aziziy, Muhammad H, Oktavianus L. T, And Yanyan M. 2020. “Studi Serangan Antraknosa Pada Pertumbuhan Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) Setelah Aplikasi Larutan Daun Mimba Dan Mol Bonggol Pisang.” Jurnal Agronida 6(April):1–13.

Bande, La Ode S, Andi K, Saefuddin, Aceng H, Laode A, Mariadi, dan Vit Neru Satrah. 2020. “Pelatihan Pembuatan Pupuk Hayati , Agens Hayati Dan Pestisida Nabati Desa Aunupe Kabupaten Konawe Selatan.” DINAMISIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4(1):193–200.

Fauzana, H, Rusli R, Nelvia N, Yetti E, dan Muhammad A. 2019. “Pengenalan Dan Pengendalian Hama Jeruk Siam Di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar.” Unri Conference Series: Community Engagement 1:180–85. Doi: 10.31258/Unricsce.1.180-185.

Hidayat, P, Hazen A K, Lutfi A, dan Hermanu T. 2018. “Siklus Hidup Dan Statistik Demografi Kutukebul Bemisia Tabaci (Gennadius) (Hemiptera: Aleyrodidae) Biotipe B Dan Non-B Pada Tanaman Cabai (Capsicum Annuum L.).” Jurnal Entomologi Indonesia 14(3):143. Doi: 10.5994/Jei.14.3.87.

Hirma, W, Ratna Dwi, Larin Ti, dan Gita A. 2020. “Pembuatan Pestisida Nabati Pada Kelompok Tani Wanita Sejahtera Di Desa Sikapat.” Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4(4):635–42. Doi: 10.31849/Dinamisia.V4i4.4137.

Patty, J A. 2018. “Efektivitas Metil Eugenol Terhadap Penangkapan Lalat Buah (Bactrocera Dorsalis) Pada Pertanaman Cabai.” Agrologia 1(1):69–75. Doi: 10.30598/A.V1i1.300.

Pujiastuti, Y, Chandra I, Siti H, Laila K, dan Eka Y. 2020. “Keanekaragaman Dan Pola Keberadaan Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) Di Provinsi Sumatera Selatan.” Jurnal Entomologi Indonesia 17(3):125. Doi: 10.5994/Jei.17.3.125.

Rahayu, R dan Nasril N. 2017. “Pembuatan Biopestisida Sederhana dari Tumbuhan.” Warta Pengabdian Andalas 24(3):90–105.

Ridwan, M., dan B. Prastia. 2017. “Pemamfaatan Tiga Jenis Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Hama Kutu Daun Penyebab Penyakit Kriting Daun Pada Tanaman Cabe Merah.” Jurnal Sains Agro.

Riti, E, Muhamad S, Awang M, And Purnama H. 2018. “Keragaman Genetik 19 Genotipe Cabai Rawit Merah (Capsicum Frutescens) Serta Ketahanannya terhadap Kutu Daun (Aphis Gossypii ).” J. Agron. Indonesia 46(3):290–97.

Setiawan, H dan Oka A A. 2015. “Pengaruh Variasi Dosis Larutan Daun Pepaya (Carica Papaya L.) terhadap Mortalitas Hama Kutu Daun (Aphis Craccivora) pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.) Sebagai Sumber Belajar Biologi.” BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi) 6(1):54–62. Doi: 10.24127/Bioedukasi.V6i1.158.

Subagyo, VNO, P. Hidayat, A. Rauf, dan D. Sartiami. 2015. “Trips (Thysanoptera: Thripidae) Yang Berasosiasi Dengan Tanaman Hortikultura Di Jawa Barat Dan Kunci Indentifikasi Jenis.” Jurnal Entomologi Indonesia 12(2):59–72. Doi: 10.5994/Jei.12.2.59.

Suhardjadinata. 2019. “Efikasi Ekstrak Babadotan (Ageratum Conyzoides L .) yang Ditambah Surfaktan Terhadap Kutu Daun Persik (Myzus Persicae Sulz .).” Jurnal Media Pertanian 4(2):40–47.).

Downloads

Published

2023-08-27
Abstract viewed = 125 times