PEMANFAATAN BIJI DURIAN MENJADI TEPUNG DURIAN DAN BROWNIES PADA KELOMPOK RUKUN BERSAMA DESA ARGA INDAH

Authors

  • Rita Hayati Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Indonesia
  • Neti Kesumawati Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Indonesia
  • Yukiman Armadi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Indonesia
  • Rita Zurina Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Indonesia
  • Maheran Mulyadi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Indonesia
  • Surya Ade Saputera Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Indonesia
  • Ririn Harini Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Indonesia

Abstract

Masyarakat di Desa Arga Indah Kecamatan Marigi Sakti  Kabupaten Bengkulu Tengah sebahagian besar memiliki mata pencaharian bertani Durian dan Sawit. Masyarakat petani mengalami kesulitan menangani Limbah Biji Durian yang tidak termanfaatan secara maksimal. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah mengolah biji durian menjadi produk yang bermanfaat. Pada umumnya petani hanya membuang biji durian menjadi limbah dan merusak lingkungan. Penggunaan Biji durian dapat digunakan sebagai bahan pangan alternatif. Adapun kandungan biji dalam durian 5-15%, yang biasanya hanya dibuang berupa limbah     juga menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusia, ntuk mengatasi pencemaran lingkungan maka harus diupayakan mencari alternatif penggunaan biji durian sebagai bahan pangan alternatif. Untuk itu diperlukan pendidikan kepada masyarakat tani supaya dapat memanfaatkan biji durian menjadi lebih bermanfaat dan dapat juga menambah income masyarakat. Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan ini berupa penyuluhan. pelatihan pembuatan tepung biji durian yang dioleh menjadi cake sebagai pangan alternatif,  praktek langsung dengan hasilnya cake yang enak dan lezat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini, yaitu berupa penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi untuk pendalaman. Kemudian dilanjutkan dengan pembimbingan praktek lapangan dan monotoring. Hasil yang dicapai dalam pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya ketrampilan masyarakat dalam pemanfaatan biji durian menjadi cake  dan menambah wawasan masyarakat petani dalam memelihara keberlanjutan lingkungan.

Kata Kunci: Tepung biji durian, cake biji durian, kelestarian lingkungan

References

Amid, B. T., and Mirhosseini, H. 2012. Optimisation of aqueous extraction of gum from durian (Durio zibethinus) seed: A potential, low cost source of hydrocolloid. Food Chemistry. 132 (3) : 1258-1268

Amin, A. M., and Arshad, R. 2009. Proximate composition and pasting properties of durian (Durio zibethinus) seed flour. International Journal of Postharvest Technology and Innovation. 1(4) : 367-375

Anwar, A.S dan L. Afrisanti. 2011. Pemanfaatan Tepung Biji Durian Menjadi Glukosa Cair Melalui Proses Hidrolisa dengan 0HQJJXQDNDQ (Q]LP .- Amilase. [cited 2016 Feb 20]; Available from: http://eprints.undip.ac.id/36763/

Djaeni, M., dan A. Prasetyaningrum. 2010. Kelayakan Biji Durian Sebagai Bahan Pangan Alternatif : Aspek Nutrisi Dan Tekno Ekonomi. Riptek. 4 (I1) : 37 – 45

Rofaida, L.L. 2008. Komparasi Uji Karbohidrat pada Produk Olahan Makanan dari Tepung Terigu dan Tepung Biji Durian (Durio zibethinus Murr).

Wirawan,Y., D. Rosyidi dan E. S. Widyastuti. 2013. Pengaruh Penambahan Pati Biji Durian (Durio zibethinus Murr) Terhadap Kualitas Kimia dan Organoleptik Bakso Ayam. Department of Live Stock of Technology, Faculty of Animal Husbandry University of Brawijaya Malang

Wulandari, O.R.A. 2014. Penggunaan Ekstrak Kasar Polisakarida Larut Air dan Pati Biji Durian (Durio zibethinus Murr) pada Pembuatan Mie Kering. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. [cited 2016 Feb 20]; Available from:http://repository.unej.ac.id/ handle/123456789/62035

Downloads

Published

2023-04-04
Abstract viewed = 258 times