PEMANFAATAN TANAMAN LIDAH BUAYA SEBAGAI BAHAN DASAR PRODUK OLAHAN SELAI

Authors

  • Neti Kesumawati Dosen Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian UMB
  • Yukiman Armadi Dosen Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian UMB
  • Rita Hayati Dosen Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian UMB

DOI:

https://doi.org/10.36085/jpmbr.v2i2.444

Abstract

Selai merupakan salah satu produk pangan semi basah yang cukup dikenal dan disukai oleh masyarakat, baik anak kecil maupun orang dewasa. Rasanya yang manis sangat cocok dikonsumsi secara langsung sebagai tambahan makan roti atau campuran adonan untuk membuat kue. Di Indonesia sangat banyak produk pertanian yang bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuat selai, seperti nanas, pisang dan stroberry. Semua bahan baku tersebut sudah lazim dipakai masyarakat untuk bahan dasar selai dan sudah dikenal masyarakat akan kelezatannya. Padahal masih banyak produk pertanian yang belum dimanfaatkan sebagai bahan dasar selai, salah satunya lidah buaya. Walaupun lidah buaya sudah dikenal lama, hanya sedikit masyarakt yang tahu  manfaat dan khasiat tanaman ini. Padahal kandungan di dalam lidah buaya tidak sekedar untuk mencuci rambut tetapi juga bisa mengobati  penyakit, menghaluskan kulit, menyuburkan rambut atau sebagai minuman dan makanan kesehatan. Dengan berbagai keunggulan yang dikandungnya, tanaman berlendir ini dapat dijadikan menjadi berbagai macam olahan makanan yang antara lain  adalah selai.Produk olahan selai lidah buaya menmiliki prospek bisnis cukup bagus, khususnya pada daerah pertanian yang memiliki banyak tanaman lidah buaya sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat petani. Desa Perbo Kecamatan Curup Utara yang berada di Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu banyak dijumpat tanaman lidah buaya tetapi tanaman ini hanya dijadikan tanaman hias yang banyak memenuhi pot di rumah-rumah atau banyak juga ditanam di pekarangan atau lingkungan sekitar. Tidak ada usaha masyarakat untuk untuk mengolah tanaman yang sedang naik pamor ini menjadi produk olahan dengan nilai tambah yang tinggi. Kekurangan informasi yang diterima masyarakat telah menyebabkan tanaman hanya dipandang sebelah mata sehingga tidak termanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, perlu mengenalkan tanaman ini serta produk-produk olahan apa saja yang bisa dibuat berbahan dasar lidah buaya kepada masyarakat petani, khususnya kelompok wanita tani (KWT) Mawar. Cara yang paling efektif untuk mengenalkan tanaman ini adalah melakukan penyuluhan/ pelatihan, dimana metodenya terdiri dari : (1) Pendidikandan penyuluhantentang tanaman lidah buaya, manfaatnya dan produk olahan yang bisa dibuat dengan bahan dasar lidah buaya; (2) Pelatihan cara pembuatan selai lidah buaya. Kegiatan pengabdian yang dilakukan telah meningkatkan wawasan petani dalam membuat seali lidah buaya sehingga bisa dijadikan peluang bisnis baru yang bisa menjadi penopang hidup.

 

Kata Kunci : Lidah Buaya, Selai Lidah Buaya, Diversifikasi Pangan

References

Effendi, M; Estiasih, T dan Asmaul, S. 2015. Peningkatam Performansi Produk Lidah Buaya di Kelompok Wanita Tani “ Sri Rejeki “ di Kota Batu. Fakultas Teknologi Pertanian,Universitas Brawijaya

Purwaningsih, D. 2017. Prospek Dan Peluang UsahaPengolahan Produk Aloe vera L. Jurdik Kimia, FMIPA UNY

Sugiharto, H. 2012. Pembuatan Selai Lidah Buaya (Aloe vera) Kaya Antioksidan. Program Studi Diploma III Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Suryani, A; Hambali, E; dan Kurniadewi, H. 2016. Kajian Penggunaan Lidah Buaya (Aloe vera) Dan Beepollen Pada Pembuatan Sabun Opaque. Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB

Wijayanti, I.K.E; Ethika, D; dan Widyarini, I. 2017. Prospek Pengembangan Agroindustri Minuman Lidah Buaya Di Kabupaten Purworejo, Jawa .Program Studi Sosial Ekonomi/Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Published

2019-08-10

Issue

Section

Edisi AGUSTUS Vol 2 No 2 2019
Abstract viewed = 2023 times