NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM CERITA RAKYAT BENGKULU SINGARAN PATI (RAJA SUNGAI HITAM) KARYA ELVI ANSORI
Abstract
Abstrak
Masalah dalam penelitian ini adalah apa saja nilai-nilai pendidikan cerita Bengkulu Singaran Pati (Raja Sungai Hitam) karya Elvi Ansori? Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan cerita rakyat Bengkulu Singaran Pati (Raja Sungai Hitam) karya Elvi Ansori. Metode penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik studi pustaka dengan langkah-langkah sebagai berikut, (1) membaca buku cerita rakyat Bengkulu Singaran Pati (Raja Sungai Hitam) secara keseluruhan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh atas makna totalitas karya yang dianalisis, (2) membaca ulang cerita rakyat Bengkulu Singaran Pati (Raja Sungai Hitam) sambil menandai bagian cerita yang menyatakan isi cerita sambil menggaris bawahi, (3) mengumpulkan kalimat yang telah ditandai tadi kedalam daftar data. Teknik analisis data adalah (1) mengelompokkan atau mengklasifikasi kalimat kedalam kategori nilai-nilai pendidikan, (2) menganalisis lebih lanjut setiap kategori data untuk data interpretasi, (3) mendeskripsikan hasil analisis dan interpretasinya, (4) menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap nilai-nilai pendidikan dalam cerita rakyat Bengkulu Singaran Pati (Raja Sungai Hitam) karya Elvi Ansori dapat disimpulkan bahwa peneliti menemukan nilai pendidikan moral yang paling dominan dengan bentuk hubungan manusia dengan sesama.
Kata Kunci : Nilai-nilai Pendidikan, Cerita Rakyat, Bengkulu, Singaran Pati (Raja Sungai Hitam)References
DAFTAR PUSTAKA
Aminah, Nur.2016. Jurnal Tesis Nilai-Nilai Pendidikan Cerita Rakyat Dalam Buku Sastra Lisan Lampung Karya A. Effendi Sanusi Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Lampung Di Sekolah Menengah Pertama. Di unduh dari http://digilib.unila.ac.id/24913/3/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf. Di akses 23/12/2019
Bunanta, Murti. 1998. Problematika Penulisan Cerita RakyatUntuk Anak di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Elmubarok, Zain. 2008. Membumikan Pendidikan Nilai, Mengumpulkan Yang Tersesak, Menyambung Yang Terputus dan Menyatukan yang tercerai. Bandung: Alfabeta.
Emzir, dkk.2015. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Endaswara, Suwardi dkk.2013. folklor dan Folklife dalam Kehidupan Dunia Modern. Yogyakarta: Pustaka Timur
Endaswara, Suwardi.2013. Teori Kritik Sastra. Yogyakarta: CAPS
Linawati. 2010. Jurnal Skripsi Nilai-Nilai Pendidikan Dan Fungsi Cerita Rakyat Wak Mentukng Raja Rakng Utant Duwok Mansia Sastra Lisan Dayak Kualatn Kabupaten Ketapang. Di unduh dari http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/35603/0. Di akses 22/12/2019
Moleong. 2008. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Nurgiyantoro, Burhan.2005. Sastra Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Nurgiyantoro, Burhan.2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Rampan, Korrie Layun. 2014. Teknik Menulis Cerita Rakyat. Bandung: PT. Yrama Widya
Ratna, Nyoman Kutha.2009. Teori Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Ricardo, Josua. 2017. Agama dan Manusia. Di unduh dari http://josuaricardo17.blogspot.co.id/2017/04/agama-dan-manusia-nama-josua-ricardo.html. Di akses 27/12/2019
Semi, Atar. 1993. Mtode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa
S. Willis, Sofyan.2013. Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Wellek, Rane dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Jakarta : Gramedia