STUDI POPULASI TIKUS SAWAH (Ratus argentiventer) DI AREAL PERSAWAHAN DESA SUKABUMI KECAMATAN LEBONG SAKTI KABUPATEN LEBONG

Penulis

  • Pariyanto Pariyanto Universitas Muammadiyah Bengkulu
  • Endang Sulaiman Universitas Muammadiyah Bengkulu

Abstrak

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi tikus sawah yang terdapat di area persawahan Desa Sukabumi Kecamatan Lebong Sakti Kabupaten Lebong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Survey, penentuan lokasi penelitian dengan menggunakan metode Purposive Sampling, Pengambilan sampel dilapangan menggunakan perangkap, dengan didukung metode Trap Barrier System (TBS) dimana lokasi penelitian dipagar dengan plastik sehingga tikus yang terdapat didalam wilayah penelitian tidak bisa keluar wilayah. Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk pendeskripsian dan analisis statistik. Dari hasil analisis data dilapangan adapun ciri khas dari Tikus Sawah (Rattus argentiventer) warna tubuh berwarna hitam halus dengan diselingi warna agak kekuningan, ciri yang paling membedakan dengan spesies tikus lainnya yaitu dimana pada bagian tengah-tengah tubuh bagian bawah terapat garis hitam. Adapun jumlah kepadatan tikus sawah di area persawahan Desa Sukabumi Kecamatan Lebong Sakti Kabupaten Lebong yaitu berjumlah 6,7 ekor/10 perangkap dengan besar populasi yang berkisar antara 84 s/d 102 ekor/ ha.

Kata Kunci : Kepadatan, Populasi, Trap Barrier System, Tikus Sawa (Rattus argentiventer)

Referensi

Direktorat Jendral BPTP. 2003. Pedoman Rekomendasi Pengendalian Hama Terpadu Pada Tanaman Padi, APBN. jakarta selatan.

Harinaldi.2005. Perinsip-Prinsip Statisktik Untuk Teknik dan Sains, Erlangga:

Jakarta.

Hasan, M. I. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Bumi Aksara.

Jakarta.

Idanyoman. 1995. Pengendalian Hama Terpadu Dan Implementasinya Di Indonesia.Gaja mada university press: Yogyakarta.

Murniati N. 2010. Studi Habitat Dan Populasi Ikan Gelodok (Periophthalmus modestus) di Kawasan Hutan Mangrove Kualo Lingkar Barat. Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Payne, J. Dkk. 2000. Mamalia di Kalimantan, Sabah, Serawak, Dan Brunai

Darusalam,Prima centra: jakarta.

Soekartawi.1995.Analisis Usaha Tani.Universitas Indonesia (UI-

pres).jakarta

Sudarmaji, 2004. “Dinamika Populasi Tikus Sawah Rattus Argentiventer (Robdan

Kloss) Pada Ekosistem Sawah Irigasi Teknis Dengan Pola Tanam Padi. http://www.litbang.deptan.go.id.

Sudarmaji dkk. 2007. “Karakteristik Perkembanganbiakan Tikus Sawah Irigasi danImplikasinya Untuk Pengendalianâ€. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan.

http://klanapujangga.wordpress.com

Sudarmaji, Herawati N.A.2005.Ekologi Tikus Sawah Dan Teknologi Pengendaliannya.

Hhtp//www.ebook.com.

Sudarmaji, Rahmini. 2002.Daya Jelajah dan Preferensi Penggunaan Habitat TikusSawah (Rattus argentiventer) di Ekosistem Padi Sawah.Http://www.piocciremai.page4.me/klasifikasi_dan_habi.ht ml

Sumarni T. 2008. Pengaruh Pemberian Umbi Gadung (Dioscorea hispida) Terhadap Hama Tikus (Rattus exulans). Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Tjahjadi N. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Kanisius. Yogyakarta.

Diterbitkan

2022-01-20

Terbitan

Bagian

Articles
Abstrak viewed = 668 times