DIKLAT MODA SEKOLAH SUBJEK-TUNGGAL BAGI GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN HASIL UKG LEVEL I

Penulis

  • Suardi Suardi LPMP Provinsi Bengkulu

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mendiskripsikan diklat guru Bimbingan dan Konseling bilamana dilaksanakan langsung di sekolah tempatan. Sebagai rintisan penelitian dilaksanakan dengan metode survey, berfokus pada reorientasi pelaksanaan diklat dari metode konvensional dengan mengumpulkan peserta pada satu tempat tertentu ke pelaksanaan diklat dimana peserta tetap berada di tempat tugasnya sehari-hari. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa Pendidikan dan Pelatihan dengan moda sekolah efektif dan efisien.

Kata kunci: Diklat Moda, Guru Bimbingan Konseling

Referensi

Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia. (2013) Panduan Umum & Khusus Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Peminatan Siswa. Bandung: Outhor

Illustrasi 3 langkah analisis data penelitian

Baskerville. R and Wood-Harper, A.T. (1998) Diversity in information systems action research methods, European Journal of Information Systems, vol. 7, pp 90-107

Bogdan, R.C. & Bilken, S.K. (1982) Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon Inc

Borg. Walter R. & Meredith D. Gall. (1974) Educational Research. New York: David McKay Company Inc

Burgess. R.G. 1984. The Research Process in Educational Settings: Ten Case Studies. London: Falmer Press

Carr. W. & Kemmis, S.(1989) Being Critical: Education, Knowledge, and Action Research. London: Falmer Press

Cochran. W.G. (1977) Sampling Techniques. New York: Wiley

Depdiknas RI. (2008) Penataan Pendidikan

Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta. Outhor

Dirjen Mandikdasmen (Nomor 251/C/KEP/MN/2008), Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta: Outhor

Ditjen PMPTK (2007), Rambu-rambu Penyelenggaraan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Outhor

Kependidikan Vol. 1, 30 April 2021

(Jilid 2)

Diklat Moda Sekolah Subjek-Tunggal Bagi Guru Bimbingan Konseling Dengan Hasil UKG Level I

Suardi

Dirjen Mandikdasmen Nomor: 251/C/KEP/MN/2008. (2008) Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta : Outhor

Gysbers. N C. Henderson P. (2012). Developing & Managing Your School Guidance & Counseling Program, American Counseling Association: Outhor

Hult, M. and Lenning, S-A. (1980) Towards a definition of action research, Journal of Management Studies, vol. 17, no. May, pp 241-250

http://agunkadi. blogspot. com. Jejen juni 02 @ gmail. com. Menyoal Pelatihan Guru

http://www.google.co.id/search?hl=id&q=uji+k ompetensi+tenaga+kependidikan&btnG= Telusuri&meta

http://www.bnsp.go.id/default.asp?go=cms&m =3&c=213

John J. Schmidt. (2003). Counseling In Schools:

Essential Services and Comprehensive

Programs. Boston. Pearson Education Inc Masyarakat Profesi Bimbingan dan Konseling Indonesia (2013), Masukan Pemikiran

Tentang Peran Bimbingan Dan Konseling

Dalam Kurikulum 2013. Bandung: Outhor Mulyasa. E.(2007) Menjadi Guru Profesional. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya

_________ (2007) Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Oja. S N. & Smulyan, L. (1989) Collaborative

Action Research: A Developmental

Approach. London: Falmer Press Permendikbud RI. Nomor 027 Tahun 2008 (2008) Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Konselor. Jakarta: Outhor P4TK Penjas dan BK, Depdiknas (2010). Pengelolaan Pelayanan Bimbingan dan

Konseling di Sekolah. Jakarta: Outhor Sukamto. 1993a. Pemaknaan Hasil Penelitian untuk Pembuatan Rekomendasi Kebijakan.

Jakarta: BP3GSD, Ditjen Dikti Undang-Undang Republik Indonesia 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Jakarta; Kemdikbud

Universitas Negeri Malang. (2006) Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM Press

Diterbitkan

2021-08-20

Terbitan

Bagian

Articles
Abstrak viewed = 97 times