ETIKA KOMUNIKASI MUSLIM DALAM BERMEDIA SOSIAL PERSPEKTIF HADITS

Penulis

  • Satria Wiranata UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Abdillah Riziq Dhofin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.36085/joiscom.v4i2.6048

Abstrak

ABSTRAK

                Media Sosial adalah salah satu sarana media yang banyak digunakan di zaman sekarang. Komunikasi yang serba cepat tanpa menghiraukan batas wilayah dan jarak dapat menghasilkan berbagai macam dampak. Dalam pemenuhan informasi, sebagian besar masyarakat tidak mengindahkan cara cara yang dinilai baik secara moral, etika dan adat. Praktik secara bebas Pornografi, SARA, Judi, dan Perundungan secara Online pun muncul dan menuntut negara menanggapinya sebagai tindak kriminal. Jauh sebelum itu Nabi Muhammad melali Hadis memperingatkan muslim untuk menjaga lisan dan tangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan etika seorang muslim dalam menjaga dari kerugian yang ditimbulkan dalam bermedia sosial perspektif hadis. Yaitu kerugian yang disebabkan oleh tangan dan lisan muslim sebagaimana yang telah banyak diriwayatkan.Metode dalam penelitian ini ialah studi kepustakaan atau library research. Lalu data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif.Dalam penelitian ini ditemukan berbagai hadis yang melarang ketimpangan akhlak dalam konteks fenomena yang terjadi dalam bermedia sosial. Seperti kurangnya rasa Tabayyun, Tidak bertanggung Jawab atas Hisab, dan Riya’. Dengan Penelitian ini diharapkan kepada Netizen Indonesia khususnya seorang Muslim agar mengimplementasikan seruan Nabi Muhammad melalui Hadis untuk senantiasa mawas diri, bertanggung jawab dalam seluruh perbuatan dimulai dari menjaga tangan dan lisan.

Kata kunci: Etika, Komunikasi, Media Sosial, Hadis

ABSTRACT

Social Media is one of the most widely used media tools today. Fast-paced communication regardless of boundaries and distance can produce a variety of impacts. In the fulfillment of information, most people do not heed the ways that are considered good morally, ethically and traditionally. The free practices of pornography, SARA (ethnicity, religion, ancestry, and group of people), gambling, and online bullying have emerged and demanded that the state respond to them as criminal acts. Long before that, the Prophet Muhammad, through Hadith warned Muslims to guard their tongues and hands. This study purposes to explain the ethics of a Muslim in guarding against the losses caused by social media from the Hadith perspective. That is, the negative effects caused by the hands and tongue of Muslims as has been widely narrated. The method in this research is literature study or library research. Then the data obtained is analyzed descriptively. In this study, various hadiths were found that prohibit moral imbalances in the context of phenomena that occur in social media. Such as the lack of a sense of Tabayyun, not taking responsibility for Hisab, and Riya'. With this research, it is hoped that Indonesian netizens, especially Muslims will implement the call of the Prophet Muhammad through Hadith to always be introspective, responsible in all actions starting with keeping thumbs and words.

 

Keywords: Ethics, Communication, Social Media, Hadith

Diterbitkan

2023-10-31

Cara Mengutip

Wiranata, S. ., & Dhofin, A. R. . (2023). ETIKA KOMUNIKASI MUSLIM DALAM BERMEDIA SOSIAL PERSPEKTIF HADITS. JOISCOM (Journal of Islamic Communication), 4(2), 11–19. https://doi.org/10.36085/joiscom.v4i2.6048
Abstrak viewed = 58 times