ETIKA KOMUNIKASI NABI IBRAHIM DAN NABI MUSA DIZAMAN PASCA KEBENARAN

Penulis

  • M. Iqbal Nur Aulia Fazri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Isyroqotun Nashoiha

Abstrak

Penelitian ini merupakan upaya untuk menjelaskan representasi komunikasi Nabi Ibrahim dan Musa: Respon terhadap Etika Komunikasi di Era Post-Truth. Akibatnya, mereka cenderung percaya pada apa yang mereka anggap sebagai kebenaran, bahkan tanpa mengklarifikasi apakah itu benar atau salah. Faktanya Nabi Ibrahim dan Musa menghadapi orang-orang kafir di masa lalu dengan metode pendekatan yang lembut tidak menggunakan emosi. Kisah Fir'aun bisa dikalahkan oleh perkataan Nabi Musa karena perintah Allah SWT bahwa Fir'aun sudah keterlaluan. Kajian ini menunjukkan bahwa kuatnya kisah Nabi Ibrahim dan Musa bisa menjadi landasan dalam etika komunikasi dengan media sosial yang saat ini masyarakat sangat bebas berekspresi, yakni di era post-truth. Maka dengan ini penelitian ini menggunakan pendekatan semantik gramatikal dengan metode deskriptif analisis guna menjawab persoalan etika komunikasi di era post-truth, ditemukan bahwa maraknya post-truth media sosial yang ditandai dengan hoax memiliki heboh dan sangat berita sensitif di mata masyarakat akhirnya kurang beretika. Oleh karena itu, teori yang digunakan adalah analisis isi menurut Holsti yang menyatakan bahwa kajian isi adalah teknik apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha mengidentifikasi karakteristik pesan yang dilakukan secara objektif dan sistematis. Data primer dan sekunder dari penelitian ini berupa buku-buku dan jurnal. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan di Era Post-Truth komunikasi memiliki prinsip etika yaitu kejujuran, keakuratan informasi, bebas bertanggung jawab, adil dan tidak memihak, dan kritik-kontruktif. Alhasil, proses etika komunkasi di Era Post-Truth berdasarkan kisah-kisah Al-Qur’an bisa berjalan dengan baik dan benar.

Diterbitkan

2023-04-03

Cara Mengutip

M. Iqbal Nur Aulia Fazri, & Isyroqotun Nashoiha. (2023). ETIKA KOMUNIKASI NABI IBRAHIM DAN NABI MUSA DIZAMAN PASCA KEBENARAN. JOISCOM (Journal of Islamic Communication), 4(1), 20–29. Diambil dari https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/4915
Abstrak viewed = 86 times