AN IMPACT OF SPECIAL HEALTH ALLOCATION FUNDS ON THE HEALTH LEVEL OF COMMUNITIES IN UNDERDEVELOPED AREAS IN INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.36085/jamekis.v8i2.8879Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan terhadap tingkat kesehatan masyarakat di daerah tertinggal di Indonesia selama periode 2019–2023. Penelitian difokuskan pada tiga indikator utama kesehatan, yaitu Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Harapan Hidup (AHH). Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis data panel pada 62 kabupaten/kota tertinggal, penelitian ini menerapkan regresi berganda dengan uji Chow, Hausman, dan Lagrange Multiplier untuk menentukan model yang paling tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DAK Kesehatan secara signifikan menurunkan AKI dan AKB serta meningkatkan AHH, yang mengindikasikan bahwa intervensi fiskal di sektor kesehatan berperan penting dalam meningkatkan akses, kualitas layanan, dan infrastruktur kesehatan. Namun, temuan ini juga menunjukkan bahwa dampak positif tersebut tidak hanya bergantung pada besarnya alokasi dana, tetapi juga pada kualitas pelaksanaan dan dukungan sumber daya manusia. Hasil penelitian ini memberikan masukan berharga bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi distribusi anggaran kesehatan yang lebih terarah dan efektif guna mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di sektor kesehatan.
Kata kunci: DAK Kesehatan, Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka Harapan Hidup, Daerah Tertinggal
Referensi
Andersen, R., & Newman, J. F. (1973). Societal and Individual Determinants of Medical Care Utilization in the United States.
Arrow, K. J. (1963). Uncertainty and the Welfare Economics of Medical Care. The American Economic Review, 1–34.
Buana, H. C. (2022). Refocusing dana alokasi khusus (Dak) dalam Pengelolaan Anggaran Daerah. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 6(4).
Lestari, P., Sarfiah, S. N., & Prasetyanto, P. K. (2019). Analisis Pengaruh DAU, DAK, dan DBH terhadap IPM di Kabupaten/Kota Eks Karesidenan Kedu Tahun 2012-2016. DINAMIC: Directory Journal of Economic, 1(1), 100–113.
Marheni, R., & Triyanto, E. (2023). Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil Terhadap Belanja Modal di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(11), 4223–4240.
Marmot, M., & Wilkinson, R. (2020). Social Determinants of Health. Indian Health Economics and Policy Association (IHEPA), 1–82.
Maysaroh, R., & Arif, M. (2022). Analisis Peran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Dalam Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Utara. El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 322–335.
Owusu, P. A., Sarkodie, S. A., & Pedersen, P. A. (2021). Relationship between mortality and healthcare expenditure: Sustainable assessment of healthcare system (PLOS ONE)
Patadang, T. M., Rotinsulu, T. O., & Rorong, I. P. F. (2021). Pengaruh pendapatan asli daerah (Pad), dana bagi hasil (Dbh), dana alokasi umum (Dau), dan dana alokasi khusus (Dak) terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) Minahasa Tenggara dengan pengeluaran di bidang kesehatan sebagai variabel intervening. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 22(2), 132–149.
Simanjuntak, J. V., Muchtar, M., & Sihombing, P. R. (2024). Pengaruh Sanitasi, Air Minum, Dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler Terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Journal of Law, Administration, and Social Science, 4(2), 317–327.
Sulaeman, A. S., & Andriyanto, N. (2021a). Optimalisasi pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendorong pertumbuhan pembangunan daerah di Indonesia. Jurnal Aplikasi Akuntansi, 5(2), 175–200.
Sulaeman, A. S., & Andriyanto, N. (2021b). Optimalisasi pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendorong pertumbuhan pembangunan daerah di Indonesia. Jurnal Aplikasi Akuntansi, 5(2), 175–200.
Wowor. (2015). Pengaruh belanja sektor kesehatan terhadap angka harapan hidup di Sulawesi Utara.
