Analisis Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar pada Wilayah Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan
DOI:
https://doi.org/10.36085/avicenna.v20i2.8775Abstract
Background School environmental health is an important factor in creating a healthy, safe, and comfortable learning atmosphere for students. This study aims to analyze the environmental health conditions at State Elementary School 88 South Bengkulu, located in the rural area of Pino Raya District, South Bengkulu Regency. The general objective of this study is to determine the environmental health conditions in elementary schools in the Pino Raya District, South Bengkulu Regency. Specifically, this study aims to determine the provision of toilets, the availability and utilization of clean water, waste management, evaluation of wastewater disposal facilities, and students' perceptions of classroom conditions at SDN 88 South Bengkulu. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques through in-depth interviews and observations. Informants consisted of fifth and sixth grade students, the principal, vice principal, class teachers, and cleaning staff. The results showed that students understand the importance of sanitation facilities such as toilets and clean water, but the available facilities do not meet health standards. There are problems with toilet cleanliness, clean water availability, waste management, wastewater disposal systems, and classroom ventilation and lighting, which affect student comfort and health. Infrastructure improvements and increased awareness of all school residents are needed. Conclusion: Based on research at SDN 88 Bengkulu Selatan, although students understand the importance of environmental cleanliness, various problems remain, such as substandard toilets, suboptimal clean water utilization, ineffective waste management, substandard wastewater treatment facilities (SPAL), and inadequate classrooms. Infrastructure improvements, ongoing education, and active participation from the school community are needed to create a healthy and appropriate learning environment.
Keywords: Elementary School, Environmental Health
References
Adisasmito, W. (2006). Dasar-dasar kesehatan lingkungan. Jakarta: Rajawali Pers.
Alamsyah, H. (2006). Kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Arfiani, N. (2020). Kesenjangan Pengetahuan dan Praktik Sanitasi di Sekolah Dasar: Studi di Daerah Pedesaan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(1), 45–53.
Arifin, Z. (2009). Ilmu kesehatan lingkungan. Bandung: Alfabeta.
Astuti, W. (2021). Pengaruh Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Kejadian Penyakit di Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 112–120.
Azwar, A. (2002). Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta: UI Press.
Badu, R. (2012). Sanitasi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bandura, A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Englewood Cliffs: Prentice-Hall.
Badan Pusat Statistik. (2024). Statistik Pendidikan 2024. Jakarta: BPS.
Becker, M.H. (1974). The Health Belief Model and Personal Health Behavior. Health Education Monographs, 2(4), 324–508.
Bloom, B.S. (1956). Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals. New York: Longmans, Green and Co.
Depkes RI. (2002). Pedoman kesehatan lingkungan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. (2004). Pedoman Sanitasi Lingkungan Sekolah. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. (2005). Profil kesehatan Indonesia tahun 2005. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. (2009). Kesehatan lingkungan untuk masyarakat sehat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. (2012). Pedoman Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Desyi, A. (2015). Analisis kondisi sanitasi sekolah dasar di Kota X. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 123–130.
Fitriani, E. (2020). Partisipasi Siswa dan Peran Sekolah dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 7(1), 15–23.
Hadi, S. (2020). Pengendalian pemanasan global melalui pelestarian lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hapath, F. (2014). Pengelolaan sampah berkelanjutan. Yogyakarta: Andi Offset.
Herlina, S. (2020). Ketersediaan Sarana Pengelolaan Sampah dan Perilaku Siswa Sekolah Dasar di Kota Bandung. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(3), 225–234.
Hidayat, R., Putri, S., & Nugroho, A. (2022). Pengaruh lingkungan fisik sekolah terhadap kesehatan siswa di sekolah dasar. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 14(1), 45–53.
Ika Putri Wijayanti. (2015). Kondisi sanitasi sekolah dasar di Surabaya Barat. Jurnal Sanitasi Lingkungan, 7(1), 45–52.
Indrawati, D. (2020). Fasilitas Jamban dan Perilaku Sanitasi di Sekolah Dasar. Jurnal Sanitasi Lingkungan, 6(2), 89–97.
Irdianty, D. (2011). Sanitasi lingkungan sekolah. Bandung: Alfabeta.
Jony Saputra. (2016). Sarana sanitasi sekolah dasar di Indonesia: Masih memprihatinkan. Jurnal Pendidikan dan Kesehatan, 4(3), 78–86.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Laporan Sanitasi Sekolah di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2006). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1429/MENKES/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemendikbudristek. (2023). Data Sarana Prasarana Sekolah Dasar di Indonesia Tahun 2023. Jakarta: Kemendikbudristek RI.
Kepmenkes. (2006). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1429 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kepmenkes RI. (2008). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Marmot, M. (2015). The Health Gap: The Challenge of an Unequal World. London: Bloomsbury.
Mawardi, A. (1992). Kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar. Jakarta: UI Press.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Sage Publications.
Miller, G.T. (2002). Living in the Environment: Principles, Connections, and Solutions (12th ed.). California: Brooks/Cole.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). PT Remaja Rosdakarya.
Mulia, D. (2005). Pengelolaan sampah dan limbah cair. Jakarta: Gramedia.
Nessa Irawan, I. (2010). Sanitasi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Bandung: Alfabeta.
Notoatmodjo, S. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhalimah, D. (2021). Evaluasi sarana kesehatan lingkungan sekolah dasar di Jakarta Timur. Jurnal Pendidikan dan Kesehatan, 9(2), 112–120.
Pusdatin. (2017). Data Sanitasi Sekolah Dasar di Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Puspaningtyas, N. (2017). Kondisi sanitasi sekolah dasar di Indonesia: Tinjauan fasilitas jamban, air bersih, dan septic tank. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(1), 23–29.
Rahmawati, S. (2020). Analisis kesehatan lingkungan sekolah dasar di Kota Bandung. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(3), 89–97.
Sari, D., & Widodo, A. (2020). Keterbatasan Infrastruktur Sanitasi di Sekolah
Pinggiran dan Dampaknya. Jurnal Sanitasi Lingkungan, 7(1), 33–42.
Sari, D. et al. (2021). Kendala Sanitasi Sekolah Dasar di Daerah Pedesaan: Studi Kasus Bengkulu. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 13(1), 57–65.
Sari, M. (2023). Kesehatan lingkungan sekolah dasar dalam perspektif PHBS. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 15(1), 66–75.
Setiawan, B., & Lestari, E. (2020). Studi kualitas sanitasi di SD negeri wilayah pedesaan Kabupaten Sleman. Jurnal Sanitasi dan Lingkungan, 8(2), 34–41.
Setiawan, D. (2022). Dampak pengelolaan sampah yang buruk di lingkungan sekolah dasar. Jurnal Lingkungan dan Kesehatan, 14(4), 210–218.
Supriyanto, E. (2020). Kurangnya Edukasi Sanitasi dan Partisipasi Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 6(2), 122–130.
Suhardi, B. (2015). Kelayakan Sarana Belajar dan Pengaruhnya terhadap Kenyamanan Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 50–58.
Suryani, E. (2020). Evaluasi sarana sanitasi dan kebersihan sekolah dasar. Jurnal Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan, 11(3), 145–153.
UNESCO. (2014). Education for Sustainable Development: A Roadmap. Paris: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization.
UNICEF. (2012). WASH in Schools: A Companion to the Child Friendly Schools Manual. New York: UNICEF.
UNICEF. (2021). Drinking Water, Sanitation and Hygiene in Schools: Global Baseline Report 2021. New York: UNICEF.
UNICEF. (2020). WASH in Schools: Global Baseline Report 2020. New York: United Nations Children’s Fund.
UNICEF. (2021). Sanitation and Hygiene in Schools: Global Status Update. New York: United Nations Children’s Fund.
Undang-Undang Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
UU No. 18 Tahun 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Jakarta: Sekretariat Negara.
UU No. 20 Tahun 2011. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2011 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.
WHO. (2001). World Health Report: Environmental Health. Geneva: World Health Organization.
WHO. (2006). Guidelines for the safe use of wastewater, excreta and greywater. Geneva: World Health Organization.
WHO. (2009). Water, Sanitation and Hygiene Standards for Schools in Low-cost Settings. Geneva: World Health Organization.
WHO. (2010). Sanitation and health. Geneva: World Health Organization.
WHO. (2011). Guidelines on Sanitation and Health. Geneva: World Health Organization.
WHO. (2020). Health Systems and Economic Growth: Global Evidence. Geneva: World Health Organization.
WHO. (2021). Water, Sanitation and Hygiene in Schools: Global Progress Report. Geneva: World Health Organization.
WHO. (2022). Environmental Health in Schools: Global Guidelines. Geneva: World Health Organization.
Winarno, H. (2020). Pelestarian lingkungan untuk mengurangi dampak pemanasan global. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yuliana, N. (2021). Efektivitas Pembelajaran Praktis dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Siswa SD. Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 75–84.
Yuliana, N. (2021). Hubungan Pengetahuan Sanitasi dengan Perilaku Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 55–63
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.