Analisis Finansial Pembukaan Greenhouse Bambu Pada Usahatani Tanaman Tomat Di Kota Bajawa, Kabupaten Ngada

Penulis

  • Paulus Yanuarius Azi Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
  • Marten Umbu Kaleka Prodi Agribisnis, Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

DOI:

https://doi.org/10.36085/agribis.v17i2.6596

Abstrak

Hortikultura merupakan salah satu sub sektor penting dalam pembangunan pertanian dengan budidaya tanaman yang diusahakan dalam bentuk ladang namun seiring perubahan kondisi lingukungan budidaya dapat dilakukan dilahan yang lebih luas dengan teknologi mekanisasi modern. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalis kelayakan pembukaan usaha greenhouse bambu pada tanaman tomat di Kota Bajawa, Kabupaten Bajawa. Metode yang digunakan adalah metode campuran yakni metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembukaan usaha greenhouse bamboo pada tanaman tomat di Kota Bajawa Kabupaten Ngada layak dikembangkan karena hasil analisis menunjukkan nilai R/C ratio sebesar 2,15 lebih besar dari 1 yang berarti memberikan keuntungan bagi pihak pengembang, nilai BEP Produksi sebesar 699 lebih kecil dari total produksi 1.500 dan nilai BEP harga jual sebesar Rp4.662 lebih kecil dari harga jual Rp10.000 yang berarti usahatani tomat sangat menguntungkan bagi pengembang. Sehingga dapat disimpulkan usaha ini layak dilaksanakan.

Biografi Penulis

Marten Umbu Kaleka, Prodi Agribisnis, Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Hortikultura merupakan salah satu sub sektor penting dalam pembangunan pertanian dengan budidaya tanaman yang diusahakan dalam bentuk ladang namun seiring perubahan kondisi lingukungan budidaya dapat dilakukan dilahan yang lebih luas dengan teknologi mekanisasi modern. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalis kelayakan pembukaan usaha greenhouse bambu pada tanaman tomat di Kota Bajawa, Kabupaten Bajawa. Metode yang digunakan adalah metode campuran yakni metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembukaan usaha greenhouse bamboo pada tanaman tomat di Kota Bajawa Kabupaten Ngada layak dikembangkan karena hasil analisis menunjukkan nilai R/C ratio sebesar 2,15 lebih besar dari 1 yang berarti memberikan keuntungan bagi pihak pengembang, nilai BEP Produksi sebesar 699 lebih kecil dari total produksi 1.500 dan nilai BEP harga jual sebesar Rp4.662 lebih kecil dari harga jual Rp10.000 yang berarti usahatani tomat sangat menguntungkan bagi pengembang. Sehingga dapat disimpulkan usaha ini layak dilaksanakan.

 Kata Kunci: Finansial; Greenhouse; Usahatani; Tanaman; Tomat

Diterbitkan

2024-07-22

Terbitan

Bagian

Articles
Abstrak viewed = 80 times