KEANEKARAGAMAN MOLLUSCA YANG TERDAPAT DI KECAMATAN BATIK NAU KABUPATEN BENGKULU UTARA

Authors

  • Eko Jatmiko Universitas Muammadiyah Bengkulu
  • Endang Sulaiman Universitas Muammadiyah Bengkulu
  • Santoso Santoso Universitas Muammadiyah Bengkulu
  • Merri Sri Hartati Universitas Muammadiyah Bengkulu
  • Nurwiyoto Nurwiyoto Universitas Muammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/jrips.v1i1.2788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragaman Mollusca yang terdapat di Kecamatan Batiknau Kabupaten Bengkulu Utara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2018 di Kecamatan Batiknau Kabupaten Bengkulu Utara dalam pengambilan spesimen dilakukan dengan teknik jelajah yang di lakukan tiga habitat di sawah, sungai dan danau. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh 6 spesies dengan jumlah 697 individu, dengan Indeks Keragaman Jenis (H’) tertinggi terdapat pada Pila ampullacea dengan nilai 0,158. Sedangkan jenis yang mempunyai Indeks Keragaman Jenis (H’) terendah terdapat pada Achatina fulica dengan nilai 0,094.Indeks Keragaman Jenis (H’) pada semua tingkatan mempunyai nilai 0,596 yang termasuk kategori rendah.

Kata kunci : Keanekaragaman, Mollusca, Kecamatan Batik Nau

Author Biography

Eko Jatmiko, Universitas Muammadiyah Bengkulu

Pendidikan Biologi

References

Arbi U.Y. (2008) Komunitas Mollusca Di Padang Lamun Pantai Wori, Sulawesi Utara. Jurnal UPT LOKA Konservasi BiotaLaut-LIPI Bitung. Jl Tandarusan,Kec Aertembaga, Kota Bitung,Sulawesi Utara.

Campbell, N.A., J.B. Reece, dan L. G. Mitchell. (2003). Biologi Jilid 2 Edisi Ke-5. Erlangga: Jakarta.

Cazzaniga, N.J. (2002). Old Species And New Concepts In The Taxonomy Of Pomacea (Gastropoda : Ampullariidae). Biocell 26 (1):71-81

Cowie, R.H. (2006). Apples Snail As Agricultural Pests, Their Biology, Impact And Management.Project Summary. USA: Bishop museum.

Dahuri, R., H.J. Rais., S.P. Ginting dan M. Sitepu. (1996). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir Dan Laut Secara Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita

Fachrul, M.F. (2006) .Metode Sampling Bioteknologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Harahap A.F., Ridwan Manda Putra & Efawani (2016), Keanekaragaman Moluska di Pantai Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara.Jurnal Online Mahasiswa (JOM). Volume 3 no 1, hal 01-10

Hartoni &Agussalim, A. (2013). Komposisi dan Kelimpahan Molusca (Gastropoda dan Bivalvia) di Ekosistem Manggrove Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatra Utara. Maspari Journal. Volume 05 no 1, hal 6-15

Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.

Irwan, D. (2003). Prinsip-prinsip Ekologi Dan Organisasi, Ekosistem Komunitas dan Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kimball, J. W. (1999). Biologi Jilid 3 Edisi Kelima. Erlangga: Jakarta.

Kusnadi, A. (2008). Mollusca Padang Lamun. Jakarta: Bumi Aksara.

Muchsin, A., Nunung Haerani, Ratna Fitriana. (2010). Kepadatan Keong Pila ampullacea di Areal Persawahan Pondok Hijau. Laporan Praktikum Ekologi Hewan

Nybaken, J.W. (1992). Biologi laut: suatu pendekatan ekologis. Eidman, M., Koesoebiono, D.G. Begen, M .Hutomo, dan S. Sukardjo (penerjemah).Terjemahan dari: Marine Biolology: An Ecological Approach. Jakarta: PT. Gramedia

Odum, E.P. (1971). Fundamental Of Ecology.3 Edition WB Saunders Co. Philadelphia and London. 546 hlm

Prasetyo, Tri. (2008). Ensiklopedia Mollusca. Semarang: Aneka Ilmu

Rodiopoetro.(1990). Zoologi.Jakarta: Erlangga

Romimohtarto, K. dan S. Juwana (2001).Biologi Laut Ilmu Pengetahuan Alam Tentang Biota Laut.Jakarta: Djambatan

Rusyana, Adun. (2011). Zoologi Invertebrata. Bandung: Alfabeta.

Subhan, Ahmad. (2016). Populasi Dan Potensi Keong Mas (Pomacea canaliulata) Sebagai Sumber Bahan Pakan Itik Alabio (Anus Plathyrinchos Borneo) Di Kalimantan Selatan. Prosiding seminar nasional inovasi terhadap teknologi pertanian. Hal 1123-1131

Soenarjo dan Susanto. (2004) Hewan sawah dan Keragamannya. Institut PertanianBogor.

Sugiarto A. (2015) Keanekaragaman Filum Mollusca Di Sungai Desa Serdang Menang Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jurnal Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya

Suwignyo. (2005). Avertebrata Air Jilid 1 .Jakarta: Penebar Swadaya.

Wahyuni I, Sari I.J, dan Ekarna B. (2017). Biodiversitas Mollusca (Gastropoda dan Bivalvia) Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Di Kawasan Pesisir Pulau Tunda, Banten. Jurnal biodidaktika, volume 12 no 2, juli 2017.p-ISSN: 1907-087X; e-ISSN: 2527-4562.

Widiansyah, A.T., Indriwati, S.E., Arief, M., (2016) Inventerisasi Jenis dan Potensi Mollusca di Zona Pasang Surut Tipe Substrat Berbatu Pantai Gatra Kabupaten Malang.Jurnal Jurusan Pendidikan Biologi dan Kimia Universitas Negeri Malang

Wikipedia, (2011) Https://id.org/wiki/Batik nau,Bengkulu_Utara/Diakses 22 Maret 2018

Zuhriyah I, Vernanda R.V, Utari W, Putri R.T.H (2015). Penelitian Mollusca dan Insecta di Area Paku-Pakuan, Kebun Raya Purwodadi, Pasuruhan.Jurnal Jurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Downloads

Published

12/18/2021

How to Cite

Jatmiko, E., Sulaiman, E., Santoso, S., Hartati, M. S., & Nurwiyoto, N. (2021). KEANEKARAGAMAN MOLLUSCA YANG TERDAPAT DI KECAMATAN BATIK NAU KABUPATEN BENGKULU UTARA. Jurnal Riset Dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS), 1(1). https://doi.org/10.36085/jrips.v1i1.2788
Abstract viewed = 2895 times