KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI KECAMATAN KETAHUN KABUPATEN BENGKULU UTARA

Authors

  • Mesi Afriana Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Charles Darwin Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Rukiah Lubis Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Saparudin Saroni Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/jrips.v1i1.2785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Febuari 2020 di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, yaitu Bukit Indah, Bukit Tinggi, Dusun Raja, Fajar Baru, Giri Kencana, Kualalangi, Lubuk Mindai, Melati Harjo, Pasar Ketahun, Talang Baru, dan Urai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey langsung ke lokasi penelitian. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan menjelajah (eksplorasi) lokasi penelitian. Identifikasi sampel tumbuhan paku (Pteridophyta) di laboratorium Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil dalam penelitian ini diperoleh 11 famili dan 19 spesies yaitu Famili Blechnaceae (Stenochlaena palustris), Famili Davalliaceae (Davallia divaricata), Famili Polypodiaceae (Drynaria quercifolia, Pyrrosia piloselloides, Pyrrosia nummularifolia, Pityrogramma sp), Famili Pteridaceae (Adiantum cuneatum, Acrostichum aureum, Ceratopteris thalictroides), Famili Aspleniaceae (Asplenium nidus, Asplenium adiantum-ningrum), Famili Athyriaceae (Diplazium esculentum), Famili Gleicheniaceae (Gleichenia linearis), Famili Cycadaceae (Cycas rumphii), Famili Lygodiaceae (Lygodium scandens), Famili Dryopteridaceae (Nephrolepis cordifolia, Nephrolepis falcata, Dryopteris filix-mas), Famili Lomariopsidaceae (Nephrolepis biserrata). Pada kawasan penelitian tumbuhan paku (Pteridophyta) yang paling banyak ditemukan adalah Famili Polypodiaceae. Dan Desa yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan paku yang paling banyak adalah Desa Urai. Dengan kondisi ekologi yaitu, Suhu Udara 33 – 36 ºC, Kelembapan Udara 72 % - 82 %, pH Tanah 5,8 – 6,8 dan Kelembapan tanah 35 % - 59 %.

Kata Kunci : Keanekaragaman jenis, Pteridophyta, Kecaman Ketahun.

References

Arini, D. dan Julianus, K. 2012. Keragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridopyhta) Di Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara. Balai Penelitian Kehutanan Manado Vol 2 No 1.

Ayatusa’adah dan Nor, A.D. 2017. Inventarisasi Tumbuhan Paku (Pteridopyta) Dikawasan Kampus IAIN Palangka Raya Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Materi Klasifikasi Tumbuhan.IAIN Palangka Raya Vol 5 No 2.

Ceri, B., Irwan, & Riza. 2014. Keanekaragaman Jenis Paku-pakuan (Pteridophyta) Di Mangrove Muara Sungai Peniti Kecamatan Segedong Kabupaten Pontianak. Universitas Tanjungpura Vol 3 No 2.

Hasnunidah, N. 2018.

Botani Tumbuhan Rendah.Yogyakarta.Graha Ilmu. Imaniar, R., Pujiastuti & Siti, M. 2017. Identifikasi Keanekaragaman Tumbuhan Paku Di Kawasan Air Terjun Kapas Biru Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Serta Pemanfaatannya Sebagai Booklet. State University Of Jember East Java Indonesia Vol 6 No 3.

Irma, W dan nofripa, G. 2013. Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Desa Gading Sari Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Photon Vol.4 No.1

Jamsuri. 2007. Keanekaragaman tumbuhan paku di sekitar curug cikaracak bogor jawa barat. Jurusan biologi fakultas sains dan teknologi UIN Sayrif Hidayatulah : jakarta (PDF).

Jannah, M., Wahyu, P & Eko, S. 2014. Identifikasi Pteridopyhta Di Piket Nol Pronojiwo Lumajang Sebagai Sumber Belajar Biologi. Universitas Muhammadiyah Malang Vol 1 No 1.

Katili, A. S. Deskripsi Pola Penyebaran Dan Faktor Bioekologis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Kawasan Cagar Alam Gunung Ambang Sub Kawasan Kabupaten Bolang Mongondow Timur. Universitas Negeri Gorontalo.

Kinho, Julianus. 2009. Mengenal Beberapa Jenis Tumbuhan Paku Di Kawasan Hutan Payahe Taman Nasional Aketajawe Lolobata Maluku Utara.Balai Penelitian Kehutanan Manando.

Kosegeran, A.O., Sendy, R., Herny S & Marhaenus, R. 2015. Kandungan Merkuri Pada Tumbuhan Paku Di Daerah Tambang Emas Tatwlu-Talawan Kabupaten Minahasa Utara. Universitas Sam Ratulangi Manado Vol 25 No 1.

Lubis, S.R. 2009. Keanekaragaman Dan Pola Distribusi Tumbuhan Paku Di Hutan Wisata Alam Taman Edeng Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara [Tesis].Universitas Sumatera Utara, Medan : 1-142.

Mardiyah, A, Hassanuddin & Eriawati. 2016. Karakteristik Warna Sorus Tumbuhan Paku Di Kawasan Gunung Paroy Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar.FTK Ar-Raniry Banda Aceh.

Nurinayah, H., Soendjoto, dan A., Dharmono. 2016. Jenis Tumbuhan Paku Di Kawasan Rawa Sungai Lumbah Kabupaten Barito Kuala. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah. Universitas Lambung Mangkurat. Lampung.

Pranita, S,. Susriyanti & Murni. 2017. Karakteristik Spora Tumbuhan Paku Asplenium Kawasan Hutan Raya R. Soerjo.Universitas Negeri Malang Vol 2 No 4.

Romaidi., Maratus, S., dan Minarno, E.B. 2012. Jenis-jenis Paku Epifit dan Tumbuhan Inangnya di TAHURA ronggo soeryo cangar. Skripsi Jurusan Biologi fakultas sains dan teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang.

Sandy, F.S., Yuni, P., Atok, M.H. & Roimil, L. 2016. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Kawasan Air Terjun Lawean Sendang Kabupaten Tulungagung.Universitas Muhammadiyah Malang.

Steenis, J. Van. 2008. Flora Kunci Determinasi. Pt Pradya Paranitas. Jakarta.

Tjitrosoepomo, G. 2016. Taksonomi Tumbuhan(Schizopyhta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta).Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Tjitrosoepomo, G. 2013. Taksonomi Umum.Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Tjitrosoepomo, G. 2009. Taksonomi Tumbuhan (Schizopyhta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta).Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Tjitrosoepomo, G. 2010. Taksonomi Tumbuhan Obat -obatan.Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Downloads

Published

12/18/2021

How to Cite

Afriana, M., Darwin, C., Lubis, R., & Saroni, S. (2021). KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI KECAMATAN KETAHUN KABUPATEN BENGKULU UTARA. Jurnal Riset Dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS), 1(1). https://doi.org/10.36085/jrips.v1i1.2785
Abstract viewed = 1244 times