MEMBANGUN KOMUNIKASI INTERKULTURAL MELALUI PERTUKARAN BUDAYA TRADISIONAL INDONESIA-THAILAND
DOI:
https://doi.org/10.36085/jimakukerta.v3i3.6173Keywords:
Budaya, Komunikasi Interkultural, Pendidikan, SiswaAbstract
Islamwittaya Foundation School adalah salah satu sekolah di kawasan Khuan Don Subdistrict, Satun, Thailand Selatan. Sekolah ini terdiri dari berbagai tingkatan, seperti annuban (taman kanak-kanak), Phattom (sekolah dasar), dan Matthayom (sekolah menengah dan atas). Pendidikan yang berbasis dua kurikulum yakni kurikulum general dan kurikulum islami menjadikan sekolah ini salah satu sekolah yang memiliki siswa dari beragam budaya dan latar belakang sosial. Selain itu, sekolah ini berkerja sama dengan Association of Education Cultural International (AECI) untuk mendatangkan mahasiswa dari Indonesia dalam program asistensi mengajar setiap bulannya. Dalam hal ini komunikasi interkultural sangat berperan penting dalam menjalin hubungan mahasiswa dan siswa yang memiliki kebudayaan yang berbeda untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Pembelajaran efektif tersebut dapat tercapai apabila mahasiswa dan siswa memiliki keterbukaan untuk saling mengajari dan mempelajari kebudayaan yang mereka punya melalui komunikasi interpersonal. Dari hal tersebut, digunakan pendekatan-pendekatan interaktif yang dirancang sesuai dengan usia, latar belakangan, dan kondisi sosial untuk menumbuhkan kesadaran dan rasa toleransi siswa terhadap kebudayaan lokal dan baru. Sehingga terbentuklah generasi yang menghormati, menjaga, dan sadar akan budaya melalui komunikasi interkultural.
References
Bakti, A. F. (2000). Major conflicts in Indonesia: How can communication contribute to a solution. Review of Human Factor Studies, 6(2), 21-40
Dodd, C. H. (1991). Dynamics of intercultural communication. Dubuque, A: Wm. C.
Hybels, S., & Weaver, R. L. (2007). Communicating Effectively. New York: McGraw-Hill Companies.
Islamwittay Foundation School history archive, diakses pada 10 Desember 2023.
Jackson, J. (2014). Introducing Language and Intercultural Communication.
Kuncaraningrat. (1990). Pengantar ilmu antropologi / Koentjaraningrat. Jakarta: Rineka Cipta.
Liliweri, A. (2009). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya.