Pendampingan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Pengelolaan Desa Wisata
DOI:
https://doi.org/10.36085/jams.v4i3.7586Kata Kunci:
Desa wisata berkelanjutan, Kapasitas kelembagaan, pengelolaan desa wisataAbstrak
Pendampingan penguatan kelembagaan pengelolaan Desa Wisata Cawang Lama Kabupaten Rejang Lebong dilaksanakan melalui serangkaian tahapan yang terstruktur. Tahap pertama meliputi penelitian dan survei untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi desa, dengan metode pengumpulan data yang meliputi kunjungan lapangan, wawancara, dan dokumentasi kondisi faktual desa, sumber daya manusia, serta potensi wisata. Pada tahap pelaksanaan, dilakukan pelatihan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan desa wisata. Pelatihan mencakup materi manajemen pariwisata, pelayanan pelanggan, dan strategi pemasaran. Selain itu, dilaksanakan pendampingan teknis dalam peningkatan fasilitas wisata pendukung seperti pembangunan dan standarisasi homestay, penyediaan pusat informasi, serta pengembangan program edukasi bagi UMKM lokal. Pendampingan lanjutan difokuskan pada penerapan teknik promosi dan pemasaran desa wisata dengan pendekatan pemasaran digital, yang mencakup optimalisasi penggunaan media sosial, pengelolaan website, dan pemanfaatan platform digital lainnya untuk memperluas jangkauan promosi. Hasil dari kegiatan ini meliputi peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam pengelolaan pariwisata, perbaikan infrastruktur desa wisata, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, serta penguatan ekonomi desa. Selain itu, terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal. Penguatan kelembagaan desa diwujudkan melalui pembentukan dan pengembangan kapasitas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola sektor pariwisata secara profesional. Keberhasilan ini dapat menjadi model bagi desa lain dalam mengembangkan potensi pariwisata secara berkelanjutan.
Referensi
Abdi, I. N., Adi Suprapto, P., & Yuniastari Sarja, N. L. A. K. (2021). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Green Tourism di Desa Wisata Bakas, Banjarangkan, Klungkung. Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 10(2), 101. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v10i2.33239
Ayuh, E. T., Darmi, T., & Patrisia, N. E. (2020). Analysis of Communication Patterns for Expectation Family Program. 6th International Conference on Social and Political Sciences (ICOSAPS 2020), 510(Advances in Social Science, Education and Humanities Research), 133–138. Atlantis Press.
Darmi, T. (2017). Capacity Building Resource Management Of Coastal Areas To Improve The Local Economic Based By Cross-Cutting Partnerships: Case Study on PanjangDarmi, T. (2017). Capacity Building Resource Management Of Coastal Areas To Improve The Local Economic Based By . Earth and Environmental Science. Retrieved from https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/55/1/012045/meta
Darmi, T., & Ekowati, S. (2020). Strengthening village apparatus capacity in village development in Air Periukan Village , Seluma District , Bengkulu Province , Indonesia Titi Darmi. Economics, Management and Sustainability, 5(1), 68–74. https://doi.org/10.14254/jems.2020.5-1.6
Darmi, T., & Iprianto. (2013). Budaya organisasi, kinerja organisasi, dan kinerja aparatur. Jurnal Administrasi Pembangunan FISIP UNRI, 2 Nomor 1(November), 1–114.
Darmi, T., & Mujtahid, I. M. (2021). Strengthening the Capacity of Partnership-Based Cultural Heritage Management to Increase Tourism Visits. Publik (Jurnal Ilmu Adminsitrasi), 10(1), 18–27.
Darmi, T., Suwitri, S., Yuwanto, & Sundarso. (2017). Capacity Building as Accelerator for Improving Autonomous Region Recently Knows as (DOB): Case Study in Seluma Distrcit Bengkulu Province, Indonesia. Journal of Public Administration and Governance, 7(3). https://doi.org/10.5296/jpag.v7i3.11657
Faozan, H. (2006). PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH SEBAGAI AGENDA UTAMA OPTIMASI PENGELOLAAN DAERAH PERBATASAN. Borneo Administrator PKP2A III LAN, Samarinda., 2 Nomor 2, 23–35.
Grindle, M. S. (2011). Good Enough Governance Revisited. Development Policy Review, 29(SUPPL. 1), 553–574. https://doi.org/10.1111/j.1467-7679.2011.00526.x
Jeremy Pittman at.et. (2015). Governance fit for climate change in a Caribbean coastal-marine context. Marine Policy, 51, 486–498. Retrieved from www.elsevier.com/locate/marpol
Ruhimat, I. S. (2017). PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI AGROFORESTRY : Studi Kasus di Desa Cukangkawung , Kecamatan Sodonghilir , Kabupaten Tasikmalaya , Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 14(1), 1–17.
Ulum, S., & Suryani, D. A. (2021). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Gamplong. Jurnal Manajemen Publik & Kebijakan Publik (JMPKP), 3(1), 14–24.
Winasis, A., & Setyawan, D. (2016). Efektivitas Program Pengembangan Desa Wisata Melalui Kelembagaan dalam Peningkatan Sumber Daya Alam (SDA). Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tribhuwana Tunggadewi, 5(2), 102436. Retrieved from https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/235