Penerapan Media Audio Visual Dalam Peningkatan Angka Pemberian Air Susu Ibu (Asi) Eksklusif Di Desa Kurotidur Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara

Authors

  • Wulan Angraini Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Cahyo Prihantoro Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • M. Amin Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Bintang Agustina P Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Riska Yanuarti Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/jpmbr.v2i1.293

Abstract

Air Susu Ibu adalah sumber gizi sehat untuk bayi. Pemberian ASI Eksklusif didefinisikan WHO yaitu menyusui bayi dengan hanya ASI selama 6 bulan pertama dalam kehidupan bayi tanpa memberikan makanan dan minuman tambahan kecuali obat dan vitamin dan terus memberikan ASI tersebut hingga 2 tahun. Pemberian ASI eksklusif sangat penting karena merupakan makanan utama dan pertama yang mengandung zat-zat lengkap yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan, perkembangan bayi serta memberikan manfaat kekebalan tubuhnya. ASI tidak tertandingi oleh makanan apapun. Pemberian ASI eksklusif pada bayi akan meningkatkan involusi rahim sehingga mengurangi komplikasi masa nifas. Memberikan ASI juga berdampak positif bagi ibu karena isapan bayi akan menyebabkan kontraksi uterus yang mencegah perdarahan post-partum.Pada saat menyusui juga melepaskan oksitosin setelah melahirkan, juga mengurangi perdarahan rahim serta mencegah sekitar seperlima dari kematian neonatal. Konseling gizi dan laktasi pada saat kehamilan dan setelah melahirkan melalui kunjungan rumah berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan,sikap ibu tentang ASI Eksklusif.

Kata Kunci    : ASI Eksklusif, Ibu Hamil, Konseling

References

Ayu, Neng. 2016. Peran Dukungan Orang Tua Faktor yang Paling Berpengaruh terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Unnes Jornul of Publich Health 5 (4) Diakses Tanggal 26 April 2018.

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Rencana Kerja Pembinaan Gizi Masyarakat: Direktorat Bina Gizi dan KIA.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Pedoman Penyusunan Profil Hasil Pemantauan Gizi.

Khotimah, Khusnul, IGA, Karnasi, Ayu & Yuhbaba, Zidni. 2014. Hubungan Antara Konseling ASI Eksklusif pada Ibu Hamil Trimester III dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Vol.4 No.1. Diakses tanggal 10 April 2018.

Lestari dkk. (2012). Hubungan pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun di Kota Padang Tahun 2012

Martini, Ni Ketut & Astuti. Ni Putu Widya 2017. Faktor-Faktor Pendorong Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di UPTD Puskesmas II Denpasar Barat. Jurnal Kesehatan Terpadu 1(1) : 12-18 ISSN : 2549-8479 Diakses Tanggal 26 April 2018.

Maastrup, R., Hansen B.M., Kronborg H., Bojesen S.N., Hallum, K., et al. 2014. Factors Associated with Exclusive Breastfeeding of Preterm Infants. Results from a rospective National Cohort Study. PLoS ONE 9(2): e89077. doi:10.1371/journal.pone.0089077.

Maryunani, Anik. 2012. Inisiasi Menyusui Dini, ASI Eksklusif, dan Manajemen Laktasi. Bogor.

Nirwana, Ade Benih. (2014). ASI dan Susu Formula Kandungan dan Manfaat ASI dan Susu Formula. Yogyakarta:Nuha Medika.

Nuraeni, Suryani Soepardan, Bahiyatu & Ari Soewondo. 2014. Pengaruh Pelaksanaan Konseling dan Pendampingan Suami terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif Ibu Menyusui dalam Pemberian Kolustrum. Jurnal Kebidanan Vol.3 No.6 ISSN 2089-7669 Diakses Tanggal 26 April 2018.

Ramlan, Ani Margawati & Martha I. Kartasurya. 2015. Pengaruh Konseling gizi dan laktasi intensif dan dukungan suami terhadap pemberian ASI Eksklusif sampai umur 1 bulan. Vol.3 No.2, Juni 2015 :101-107 (ISNN :1858-4941)

Riset Kesehatan Dasar. 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Vidayanti, Venny & Melania Wahyuningsih. (2017). Efektifitas konseling laktasi terhadap efikasi diri dan kemampuan menyusui ibu pasca bedah besar. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 4 (2), 154-162

WHO. 2014. Comprehensive implemantion plan on maternal, infant, and young child nutrition. www.who.int.

WHO. 2009. Global health risks: Mortality and burden of disease attributable to selected major risks. Diunduh dari http://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/GlobalHealthRisks_report_full.pdf.

Downloads

Published

2019-05-05
Abstract viewed = 455 times