DONGENG ISLAMI UNTUK MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI SASTRA ANAK BAGI SISIWA TPQ AZ-ZUHRI

Authors

  • Evi Chamalah Universitas Islam Sultan Agung
  • Meilan Arsanti Universitas Islam Sultan Agung
  • Leli Nisfi Setiana Universitas Islam Sultan Agung

DOI:

https://doi.org/10.36085/jpmbr.v4i1.1310

Abstract

Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra yang memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk meningkatkan budaya literasi. Meningkatkan budaya literasi tidak hanya untuk kegiatan membaca dan menulis, tetapi juga untuk mendengarkan dongeng. Hal itu juga dilakukan untuk siswa TPQ Az-Zuhri yang berusia 3-6 tahun. Peningkatan budaya literasi bagi siswa TPQ Az-Zuhri dilakukan dengan menyimak dan menyajikan hasil bacaan dongeng islami. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menempuh lima tahap, mulai dari sosialisasi, koordinasi, penentuan waktu pelaksanaan, hingga pelaksanaan pengabdian yaitu mendengarkan dongeng islami dan mempresentasikan hasil observasi. Mahasiswa TPQ Az-Zuhri sangat antusias mendengarkan dongeng dan mempresentasikan hasil dari apa yang mereka dengarkan, sehingga budaya sastra dalam hal ini dongeng bisa ditingkatkan. Mendengarkan dongeng merupakan hal yang menarik dan baru bagi siswa TPQ Az-Zuhri. Kegiatan pengabdian ini baik jika ditindaklanjuti pada siswa TPQ Az-Zuhri usia 7-15 tahun yang memiliki kemampuan membaca dan menulis, sehingga budaya sastra dapat ditingkatkan kembali.

References

Anderson, Lorin W. dan David R. Kratwohl. (2010). Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Terjemahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Andina, E. (2017). Pentingnya Literasi bagi Peningkatan Kualitas Pemuda. Majalah Info Singkat Kesejateraan Sosial, 9 (21), 9-12.

Apandi, Idris. (2017). Penguatan Gerakan Literasi pada Jenjang Sekolah Dasar. http://www.kompasiana.com/idrisapandi/penguatan-gerakan-literasi-pada-jenjang-sekolah-dasar_58ca7bcd4ef9fde728af5987.

Candrika, Luh Yesi. (2019). Tantangan Budaya Literasi di Era Digitalisasi: Peranan Dongeng Lokal dalam Memperkaya Literasi Nasional. Prosiding Seminar Nasional Dharma Acarya ke-1, Tantangan dan Peluang Dunia Pendidikan di Era 4.0, 181-190.

Hudhana, Winda Dwi dan Ariyana. (2018). Menanamkan Budaya Literasi pada Anak Usia Dini melalui Dongeng. Jurnal Lingua Rima, 7 (2), 80-85.

Nuryanto, Sidik. (2015). Internalisasi Pendidikan Karakter melalui Dongeng. Prosiding Seminar Nasional, 179-187.

Permatasari, A. (2015). Membangun Kualitas Bangsa dengan Budaya Literasi. Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB, 146-156.

Suyono, et al. (2017). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar. 26 (2), 116-123.

Taufik, Muhammad. (2000). Dongeng Islami: Alternatif Penanaman Nilai-Nilai kepada Anak. Majalah Ilmiah Psikologi, Kognisi, 4 (1), 26-31.

Wulandari, Ine. (2017). Peningkatan Minat Baca melalui Metode Dongeng pada Anak-Anak Aggota Sanggar Ruang Aksara Gayamharjo Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Bakti Saintek, 1 (2), 73-77.

Zebua, Sarila. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Sastra Indonesia dan Perangkat Penilaian Autentik. Jurnal Edukasi Kultura, 2 (2), 87-98.

Published

2021-05-07
Abstract viewed = 342 times