Campur Kode dalam Proses Belajar Mengajar Guru Bahasa Indonesia dan SiswaKelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Seluma

Authors

  • Mahdijaya Mahdijaya Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Hasmi Suyuthi
  • Melisa Oktarina

Abstract

ABSTRAK

    

            Permasalahan penelitian ini yaitu bagaimanakah bentuk dan faktor penyebab  campur kode yang terjadi dalam proses belajar mengajar guru bahasa Indonesia dan siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Seluma? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk campur kode dalam proses belajar mengajar guru bahasa Indonesia dan sisiwa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Seluma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data penelitian ini adalah ujaran-ujaran yang mengandung campur kode yang diucapkan oleh guru bahasa Indonesia dan siswa SMK Negeri 1 Seluma yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam ruang kelas XI Administrasi Perkantoran. Sumber data penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa SMK Negeri 1 Seluma yang sedang melakukan proses belajar mengajar di dalam ruangan kelas XI Administrasi Perkantoran. Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data adalah teknik rekam dan teknik catat. Teknik analisis data adalah 1) pengumpulan data campur kode, 2) pengidentifikasian data campur kode,3) pengkategorian data campur kode, dan 4) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk campur kode yang terjadi dalam komunikasi guru bahasa Indonesia dan siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Seluma berupa kata dan frase yang berasal dari unsur bahasa Serawai dan bahasa Inggris. Faktor penyebab terjadinya campur kode dalam komunikasi guru bahasa Indonesia dan siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Seluma sebagai berikut: 1) keinginan penutur untuk menunjukkan keakraban dengan lawan bicara, 2) perubahantopik pembicaraan, 3) keinginan penutur menunjukkan identitas dirinya yang lebih memahami persoalan tertentu, dan4) faktor ketidaksengajaan penutur karena kebiasaan menggunakan bahasa tersebut dalam percakapan sehari-hari.

References

DAFTAR PUSTAKA

Aslinda dan Leni Syafyahya. 2014. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung : Refika Aditama.

Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta : Rineka Cipta.

---------. 2004. Sosiolinguistik : Perkenalan Awal. Jakarta : Rineka Cipta.

Ibrahim, Abd. Syukran. 2002. Panduan Penelitian Etnografi Komunikasi. Surabaya : Usaha Nasional.

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Tarsito.

Nababan, P.J.W. 2000. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta : Gramedia.

Nazir, Moh. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Pateda, Mansyur. 2001. Sosiolinguistik. Bandung : Angkasa.

Rusyana, Yus. 2001. Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung : diponegoro.

Sumarsono, dan Paina Partana. 2002. Sosiolinguistik. Yogyakarta : SABDA

Suwito. 2002. Sosiolinguistik Pengantar Awal. Solo : Hanary Offset.

Tarigan, Henry Guntur. 2004. Pengajaran Kedwibahasaan. Bandung : Angkasa.

Downloads

Published

2019-12-31
Abstract viewed = 241 times