Lateralisasi https://jurnal.umb.ac.id/index.php/lateralisasi <p><strong>Jurnal lateralisasi</strong> merupakan jurnal terbitan di bawah <a href="#top">Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.</a> Jurnal ini membahas tentang Penelitian Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Daerah yang merupakan jurnal berbasis Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, beserta penelitian yang berkaitan dengan implementasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia</p> Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu en-US Lateralisasi 2354-936X TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL BUMI DAN LUKANYA KARYA REVIANA APRILLIANDINI https://jurnal.umb.ac.id/index.php/lateralisasi/article/view/7466 <p id="E976" class="x-scope qowt-word-para-4"><span id="E977">Abstrak</span><span id="E978"> </span></p> <p id="E979" class="x-scope qowt-word-para-3"><span id="E980">Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana jenis tuturan direktif dalam novel Bumi dan Lukanya karya Reviana Aprilliandini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data tindak tutur direktif adalah teknik daftar data, yaitu melalui tahap membaca novel Bumi dan Lukanya karya Reviana Aprilliandini, membaca ulang novel Bumi dan Lukanya karya Reviana Aprilliandini untuk menandai tindak tutur direktif dalam novel data yang ditandai dalam novel Bumi dan Lukanya karya Reviana Aprilliandini dimasukkan ke daftar data. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi data yang telah dikumpulkan dalam daftar berdasarkan bentuk tuturan direktif novel Bumi dan Lukanya karya Reviana, mengklasifikasikan data yang telah diidentifikasi berupa tindak tutur direktif Bumi dan Lukanya, mendeskripsikan data untuk analisis jenis tindak tutur direktif Bumi dan Lukanya, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan tujuh bentuk tindak tutur direktif dalam novel Bumi dan Lukanya karya Reviana Aprilliandini ketujuh bentuk tindak tutur direktif tersebut yaitu tindak tutur direktif permintaan 57, tindak tutur direktif pertanyaan 43, tindak tutur direktif pemberian izin 1, tindaktutur direktif nasihat 1, tindak tutur direktif memerintah 28 , tindak tutur direktif memohon 3, tindak tutur direktif menyarankan 9. Tindak tutur direktif yang paling banyak ditemukan yaitu bentuk tindak tutur permintaan, sebanyak 57 tuturan, Adapun tindak tutur direktif yang paling sedikit ditemukan yaitu bentuk tindak tutur pemberian izin dan nasihat sebanyak masing-masing 1 tuturan.</span></p> <p id="E981" class="x-scope qowt-word-para-3">&nbsp;</p> <p id="E982" class="x-scope qowt-word-para-3"><span id="E983">Kata Kunci</span><span id="E984"> : tindak tutur, direktif, novel Bumi dan Lukanya.</span></p> Ajat Manjato Wahyuni Shofinna Nur Mutiara Widya Utami Dika Zakiyah Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-03 2025-01-03 13 02 123 133 10.36085/lateralisasi.v13i02.7466 NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL DOKTER YANG DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA https://jurnal.umb.ac.id/index.php/lateralisasi/article/view/7433 <p>Masalah sebagai berikut bagaimanakah nilai-nilai pendidikan dalam novel <em>Dokter </em><em>Y</em><em>ang Dirindukan</em> karya Asma Nadia ?. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh pendeskripsian tentang nilai-nilai pendidikan dalam novel <em>Dokter </em><em>Y</em><em>ang Dirindukan</em> karya Asma Nadia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti, nilai-nilai pendidikan dalam novel <em>Dokter </em><em>Y</em><em>ang Dirindukan</em> karya Asma Nadia, ditemukan ada 4 nilai dari 100 data, yaitu : 1) Nilai Religi (Agama) ditemukan 17 data, &nbsp;2) Nilai Moral ditemukan 15 data, 3) Nilai Budaya ditemukan 5 data, dan 4) Nilai Sosial ditemukan 63 data. Nilai-nilai pendidikan dalam novel <em>Dokter </em><em>Y</em><em>ang Dirindukan</em> karya Asma Nadia ini lebih menekankan pada nilai sosial. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk meneliti nilai-nilai pendidikan dalam novel lainya. Bagi Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai alternatif bahan ajar, khususnya pada pembelajaran nilai-nilai pendidikan dalam novel <em>Dokter </em><em>Y</em><em>ang Dirindukan</em> karya Asma Nadia.</p> <p>Kata Kunci &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : nilai-nilai Pendidikan, novel <em>Dokter </em><em>Y</em><em>ang Dirindukan</em></p> Yanti Paulina Jelita Zakaria Nopriadi Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-03 2025-01-03 13 02 134 143 10.36085/lateralisasi.v13i02.7433 KONFLIK INTERNAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RASAKARYA TERE LIYE https://jurnal.umb.ac.id/index.php/lateralisasi/article/view/7456 <p>Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah konflik internal tokoh utama dalam novel <em>Rasa</em> karya Tere Liye ? Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan konflik internal tokoh utama dalam novel <em>Rasa</em> karya Tere Liye terdapat 105 data, disimpulkan sebagai berikut, yaitu : konflik internal tokoh utama dalam novel <em>Rasa</em> karya Tere Liye yang meliputi marah, cemas, rasa takut, kebingungan, rasa bersalah, panik, kecewa, penderitaan, penyesalan diri, sedih, dan malu. Disarankan kepada para Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu khususnya Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia agar karya sastra yang telah ada selalu kita jaga dan lebih memperdalam mengenai penelitian bagaimana mengungkap tokoh, karakter, dan metode penggambaran yang digunakan pengarang. Bagi pengamat sastra, agar kiranya lebih serius memperhatikan dan mampu mengembangkan penelitian sastra. Karya sastra mampu memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas terhadap sesuatu, karya sastra juga mampu memberikan pengalaman dan hiburan tentang persoalan-persoalan kehidupan. Semoga hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi kita, khususnya bagi pengamat sastra dan semoga akan lahir puluhan bahkan ratusan karya-karya sastra yang bermutu dan memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam khasanah wawasan ilmu pengetahuan. Kepada pengarang untuk mempertahankan karya sastra yang mampu mengungkapkan tokoh masalah pendidikan yang menceritakan pengalaman yang terjadi pada diri pengarang dari tokoh, karakter, dan metode penggambaran karakter tokoh yang telah mampu memberikan nuansa baru dalam dunia sastra.</p> Jelita Zakaria Loliek Kania Atmaja Tri Dina Ariyanti Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-03 2025-01-03 13 02 144 151 10.36085/lateralisasi.v13i02.7456 TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM DEBAT CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2024 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/lateralisasi/article/view/7525 <p>Masalah dalan penelitian ini yaitu (1) Bagaimana bentuk tindak tutur ilokusi dalam debat calon presiden, (2) Bagaimana bentuk tindak tutur ilokusi dalam debat calon wakil presiden 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data tindak tutur ilokusi adalah teknik simak dan teknik catat yaitu membuka media youtube melalui gawai, menyimak tuturan debat calon presiden dan wakil presiden, mencatat tindak tutur ilokusi yang digunakan calon presiden dan wakil presiden, menonton kembali debat calon presiden dan wakil presiden 2024, mengelompokkan bagian-bagian bentuk tindak tutur ilokusi yang telah ditandai ke dalam suatu catatan berbentuk tabel data. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu tindak tutur ilokusi yang sudah ada pada tabel diindentifikasi selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan bentuk tinddak tutur ilokusi, tindak tutur ilokusi yang telah dideskripsikan selanjutnya dianalisis berdasarkan bentuk tindak tutur ilokusi, berdasarkan hasil analisi tindak tutur kemudian memberikan interprestasi, dan menarik kesimpulan penelitian. Berdasarkan hasil kesimpulan ditemukan bentuk tindak tutur ilokusi dalam debat calon presiden yaitu tindak tutur ilokusi asertif 16 tuturan, direktif 8 tuturan, ekspresif 8 tuturan, komisif 13 tuturan dan deklaratif 32 tuturan. Dalam debat calon wakil presiden ditermukan bentuk tindak tutur ilokusi yaitu tindak tutur asertif 10 tuturan, direktif 4 tuturan, ekspresif 5 tuturan, komisif 5 tuturan dan deklaratif 12 tuturan. Saran dalam penelitian ini yaitu dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana bahasa sebagai alat komunikasi dalam konteks debat.</p> Tiara Cahyani Hafiz Gunawan Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-03 2025-01-03 13 02 152 162 10.36085/lateralisasi.v13i02.7525 GAYA BAHASA PADA NOVEL NAMAKU ALAM KARYA LEYLA S.CHUDORI https://jurnal.umb.ac.id/index.php/lateralisasi/article/view/7545 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Gaya bahasa ini membawa pembaca lebih dalam ke dunia tokoh dan konflik, mempercepat pengalaman membaca dan mengajak pembaca berpartisipasi dalam cerita. Selain itu gaya bahasa yang digunakan juga bertujuan untuk menjelaskan budaya dan nilai-nilai sosial indonesia serta memperluas kajian sastra indonesia. Pada penelitian ini peneliti meneliti 5 gaya bahasa yaitu personifikasi, hiperbola, simile, antonomasia dan metafora. Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Novel yang berjudul Namaku Alam karya Leila S.Chudori. Cara pengumpulan data dilakukan dengan Teknik baca dan catatat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 10 majas personifikasi, 12 majas hiperbola, 10 majas simile, 28 majas antonomasia dan 13 majas metafora. Bersarkan hasil tersebut gayabahasa paling dominan digunakan pengarang adalahgaya bahasa antonomasia.</p> Qikka Anisya Ade Putri Septina Lisdayanti Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-03 2025-01-03 13 02 163 175 10.36085/lateralisasi.v13i02.7545 PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA PADA ANAK USIA 6 DAN 7 TAHUN DI DESA BEBESEN ACEH TENGAH https://jurnal.umb.ac.id/index.php/lateralisasi/article/view/7523 <p><em>This study is entitled "Second Language Acquisition in 6 and 7 Year Old Children in Bebesen Village". This study aims to describe the second language acquisition of 6 and 7 year old children and review the relationship between the environment and second language acquisition studied in the field of syntax. This study uses a qualitative descriptive method. Data were obtained from 6 year old informants named Arika Simah Bengi and 7 year old Naura Khalisa. The data collection technique used the vocative listening technique. The data obtained were analyzed based on the theory of second language acquisition. Both children use Gayo as their first language. In this case, Indonesian is their second language. The results of the study showed that some of the Indonesian sentences spoken by the informants were perfect and some were not perfect when viewed from the syntactic study. The first informant named Arika (6 years old) is already fluent in the language. However, the Indonesian used is not yet complex and the structure is still reversed. Meanwhile, the second informant named Naura (7 years old) is very fluent in Indonesian and her sentences are also complex and long.</em></p> Sediken Munthe Qurrata A’yunin Inge Ayudia Meli Afrodita Copyright (c) 2025 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-03 2025-01-03 13 02 176 187 10.36085/lateralisasi.v13i02.7523 DINAMIKA PRO DAN KONTRA PENGGUNAAN BAHASA BILINGUAL DI KALANGAN REMAJA https://jurnal.umb.ac.id/index.php/lateralisasi/article/view/7601 <p>Era serba trending dan banyaknya media bertebaran di tengah globalisasi, banyak remaja menggunakan bahasa dengan bilingual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak bilingualisme pada remaja, apakah memberikan efek positif atau negatif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuisioner yang diisi oleh 35 remaja berusia 13-19 tahun. Hasil menunjukkan bahwa 58,8% remaja terkadang menggunakan dua bahasa saat berkomunikasi dengan teman sebaya, dengan 50% di antaranya didorong oleh lingkungan sosial. Sebanyak 47,1% remaja terkadang merasa lebih percaya diri saat menggunakan dua bahasa, sementara 41,2% remaja terkadang mengalami kesulitan saat beralih bahasa. Selain itu, 44,1% setuju bahwa bilingualisme berdampak positif karena meningkatkan kemahiran dan keterampilan individu. Kesimpulannya, remaja cenderung setuju bahwa penggunaan bilingual memiliki manfaat, tetapi kebiasaan ini berdampak negatif pada pelestarian bahasa Indonesia. Upaya menjaga keaslian bahasa Indonesia diperlukan melalui penggunaan sesuai dengan kaidah Ejaan yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) untuk menjaga keasriannya tetap utuh.</p> Chairunnisa Zaneta Maharani Ira Yuniati Copyright (c) 2025 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-03 2025-01-03 13 02 188 194 10.36085/lateralisasi.v13i02.7601 TINDAK TUTUR PERLOKUSI BAHASA MELAYU BENGKULU DI KELURAHAN PASAR BENGKULU https://jurnal.umb.ac.id/index.php/lateralisasi/article/view/7605 <p>&nbsp;Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi, melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan (berkomunikasi) saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Di dalam komunikasi, dapat diasumsikan bahwa seseorang penutur mengartikulasi tuturan dengan maksud untuk menginformasikan sesuatu . Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa saja jenis tindak tutur perlokusi Bahasa Melayu Bengkulu di Kelurahan Pasar Bengkulu. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan apa saja jenis tindak tutur perlokusi Bahasa Melayu Bengkulu di Kelurahan Pasar Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dalam penelitian ini kata sapaan yang digunakan penutur bahasa Rejang dan sumber data adalah informan. Dengan penelitian ini peneliti mengumpulkan data, menganalisis data serta mengumpulkan hasil analisis tentang jenis tindak tutur perlokusi Bahasa Melayu Bengkulu di Kelurahan Pasar Bengkulu secara lengkap dan rinci. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan rekam. Hasil penelitian yang diperoleh 1) Tindak tutur perlokusi bahasa Melayu Bengkulu di Kelurahan Pasar Bengkulu meliputi tindak tutur perlokusi refresentatif, direktif, ekspresif, komisif dan deklarasi, 2) Banyak nya tuturan yang dituturkan oleh warga Pasar Bengkulu berjumlah 9 tuturan tindak tutur perlokusi representatif, 11 tindak tutur perlokusi direktif, 11 tindak tutur perlokusi ekspresif, 10 tindak tutur perlokusi komisif, dan 9 tindak tutur perlokusi deklarasi.</p> Kevin Faisal Aidul Putra Hasmi Suyuthi Copyright (c) 2025 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-03 2025-01-03 13 02 195 204 10.36085/lateralisasi.v13i02.7605 MAKSIM-MAKSIM KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 KOTA BENGKULU TAHUN AJARAN 2023/2024 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/lateralisasi/article/view/7603 <p>Maksim-maksim Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Sosial&nbsp;&nbsp; Siswa: Analisis Berdasarkan Teori Kesantunan Prinsip Leech. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Pembimbing Drs. Mahdijaya,M.Pd.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial siswa menggunakan kerangka teori kesantunan prinsip Leech. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menjelaskan strategi kesantunan bahasa yang digunakan siswa dalam konteks interaksi sehari-hari di sekolah.</p> <p>Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dengan siswa yang berasal dari berbagai latar belakang sosial dan budaya. Data dianalisis menggunakan teknik analisis isi untuk mengidentifikasi pola penggunaan ujaran yang bersifat kesantunan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menggunakan berbagai strategi kesantunan bahasa yang sesuai dengan prinsip Leech, seperti menggunaan maksim kebijaksanaan,kedermawanan,kemufakatan,penghargaan,kesederhanaan,kesimpatian. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pendidikan kesantunan bahasa dalam kurikulum sekolah untuk membantu siswa memahami dan menggunakan bahasa dengan efektif dalam berbagai situasi sosial.</p> <p>Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dengan memperluas pemahaman tentang penerapan teori kesantunan prinsip Leech dalam konteks interaksi sosial siswa, serta implikasi praktis untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih baik dalam pendidikan bahasa.</p> sintya anggraini Mahdijaya Copyright (c) 2025 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-03 2025-01-03 13 02 205 216 10.36085/lateralisasi.v13i02.7603 KARAKTER TOKOH UTAMA PADA NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASF https://jurnal.umb.ac.id/index.php/lateralisasi/article/view/7602 <p>Masalah Penelitian ini adalah belum diketahuinya bentuk karakter tokoh utama Kinan dalam Novel Layangan Putusn Karya Mommy ASF. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis Kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan berupa kata, klausa dan kalimat yang mengandung nilai-nilai karakter tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Layangan Putus karya Mommy ASF. Yang di terbitkan oleh RDM Publishers pada tahun 2020 yang berjumlah 221 halaman. Teknik pengumpulan data yaitu; 1) membaca novel, 2) membaca ulang, 3) menandai bagian-bagian novel. Teknik analisis data yaitu; 1) menapsirkan, 2) menginterprestasikan, 3) menentukan bentuk karakter tokoh utama, 4) mengelompokkan data, 5) mendeskripsikan. Hasil dan pembahasan yaitu karakter tokoh Kinan dalam novel novel Layangan Putus karya Mommy ASF data keseluruhan yang ditemukan yaitu 90 data yang meliputi; 1) karakter jujur 43 data, 2) karakter cinta damai 8 data, 3) karakter rasa takut 2 data, 4) karakter bersahabat 4 data, 5) karakter kerja keras 7 data, 6) karakter peduli 13 data, 7) karakter relegius 10 data, 8) karakter marah 3 data. Sehingga dari data yang diperoleh maka dapat diketahui data Karakter Toko Utama pada novel layangan putus yang paling banyak muncul adalah data karakter jujur yang berjumlah 43 data, sedangkan data yang paling sedikit muncul dalam novel <em>Layangan Putus</em> karya Mommy ASF yaitu data karakter rasa takut yang berjumlah 2 data.</p> Fina Panduwinata Man Hakim Elyusra Copyright (c) 2025 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-01-03 2025-01-03 13 02 217 227 10.36085/lateralisasi.v13i02.7602 ANALISIS KURIKULUM BAHASA INDONESIA DI SMKS 16 FARMASI BENGKULU: KESESUAIAN DENGAN KEBUTUHAN ABAD 21 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/lateralisasi/article/view/7571 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian kurikulum Bahasa Indonesia di sekolah menengah dengan kebutuhan abad 21, yang ditandai oleh perkembangan teknologi, globalisasi, dan kebutuhan akan keterampilan berpikir kritis serta kreatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dokumen dan survei terhadap guru Bahasa Indonesia di beberapa sekolah menengah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kurikulum saat ini mencakup aspek-aspek fundamental dalam penguasaan bahasa, terdapat beberapa kekurangan dalam hal integrasi teknologi dan pendekatan pembelajaran yang interaktif. Selain itu, kurikulum masih kurang menekankan pada pengembangan keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia modern. Penelitian ini merekomendasikan perlunya revisi kurikulum yang lebih responsif terhadap dinamika sosial dan teknologi, serta peningkatan pelatihan bagi guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang inovatif.</p> Hary Atmaja Yuneva Copyright (c) 2025 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2025-02-03 2025-02-03 13 02 228 238 10.36085/lateralisasi.v13i02.7571