JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU https://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan <p>Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu is a journal managed by the Department of Nursing, Faculty of Health Science, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, containing reports of research results in nursing science. Article manuscripts to be published are sent to email <a href="https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&amp;q=gmail+sign+in" target="_blank" rel="noopener">redaksijurnalkeperawatan@umb.ac.id</a> or you can submit articles directly by first registering <a href="http://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan/user/register" target="_blank" rel="noopener">here</a>. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu published twice a year on April and October. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu published through hardcopy and uploaded via the website: http://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan/. T<span lang="en">his journal has been registered for the print and online versions P ISSN 2460-4550, <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;&amp;&amp;&amp;&amp;2460-4550" target="_self">E ISSN 2720-958X</a></span></p> <p>The topics to be published are topics related to nursing science which include Medical-Surgical Nursing, Critical Care Nursing, Emergency Nursing, Pediatric Nursing, Maternity Nursing, Mental Health Nursing, Gerontological Nursing, Family and Community Nursing and other health fields.</p> <p>Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu is accredited by <strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/detail?id=8493">kemenristekdikti</a> (Sinta 6)</strong>.</p> en-US redaksijurnalkeperawatan@umb.ac.id (Ns. Nurhayati, MNS) erwin@umb.ac.id (Erwin) Mon, 22 Apr 2024 05:45:45 +0000 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 EFEKTIVITAS LATIHAN ISOMETRIK QUADRICEPS DAN LATIHAN THERABAND TERHADAP PENURUNAN NYERI LUTUT PASIEN REMATIK https://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/6340 <p><span style="font-weight: 400;">Masalah rematik merupakan masalah kronis yang paling lazim terjadi pada lansia di Provinsi bengkulu sebanyak 26.212 kasus dan di Kota Bengkulu pada tahun 2017 angka kejadian rematik</span> <span style="font-weight: 400;">tertinggi di Puskesmas Lingkar Timur sebanyak 1.804 orang. Tujuan penelitian ini mengetahui efektivitas latihan </span><em><span style="font-weight: 400;">isometrik quadriceps</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan latihan</span><em><span style="font-weight: 400;"> theraband </span></em><span style="font-weight: 400;">terhadap penurunan nyeri lutut pasien rematik. Desain penelitian menggunakan rancangan </span><em><span style="font-weight: 400;">Quasi Eksperimen, two group pre-post design, </span></em><span style="font-weight: 400;">sebanyak 30 orang dibagi dalam 2 kelompok 15 orang kelompok </span><em><span style="font-weight: 400;">isometrik quadriceps</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan 15 orang kelompok </span><em><span style="font-weight: 400;">theraband</span></em><span style="font-weight: 400;"> selama 4 kali dalam seminggu. Hasil analisis latihan </span><em><span style="font-weight: 400;">isometrik quadriceps </span></em><span style="font-weight: 400;">dari 13 orang (86,7%) yang mengalami nyeri sedang dan setelah latihan </span><em><span style="font-weight: 400;">isometrik quadriceps </span></em><span style="font-weight: 400;">sebanyak 11 orang (73,3%) mengalami nyeri ringan, nyeri lutut pasien rematik</span> <span style="font-weight: 400;">sebelum latihan </span><em><span style="font-weight: 400;">theraband</span></em><span style="font-weight: 400;"> sebanyak 13 orang (86,7%) mengalami nyeri sedang dan nyeri lutut pasien rematik</span> <span style="font-weight: 400;">setelah latihan </span><em><span style="font-weight: 400;">theraband</span></em><span style="font-weight: 400;"> sebanyak 13 orang (86,7%) mengalami nyeri ringan. Hasil uji </span><em><span style="font-weight: 400;">wilcoxon </span></em><span style="font-weight: 400;">latihan</span><em><span style="font-weight: 400;"> isometrik quadriceps</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan latihan</span><em><span style="font-weight: 400;"> theraband</span></em><span style="font-weight: 400;"> efektif menurunkan skala nyeri rematik. Dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas latihan </span><em><span style="font-weight: 400;">isometrik quadriceps</span></em><span style="font-weight: 400;"> dan latihan</span><em><span style="font-weight: 400;"> theraband </span></em><span style="font-weight: 400;">terhadap penurunan nyeri lutut pasien rematik di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini menggunakan latihan jenis berbeda seperti jenis isotonik dan terapi yang lain seperti terapi mandi menggunakan kompres hangat. </span></p> Tiara Handayani Putri, Liza Fitri Lina, Andry Sartika, Sheylla Septina Margareta Copyright (c) 2024 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/6340 Sat, 27 Apr 2024 00:00:00 +0000 HUBUNGAN KEPATUHAN PERILAKU “CERDIK” DENGAN KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI https://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5725 <p><span style="font-weight: 400;">Populasi lansia di Indonesia mengalami peningkatan prevalensi hipertensi dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut. Salah satu faktor yang turut berperan dalam pengobatan hipertensi adalah penerapan perilaku CERDIK, antara lain sering memeriksakan kesehatan, berhenti merokok, rutin berolahraga, menjaga pola makan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan mengelola stres. Penanganan hipertensi masih sebatas pengecekan tekanan darah secara rutin dan apabila terdapat lansia yang mengalami tekanan darah tinggi diberikan obat anti hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pasien hipertensi yang berusia lanjut dengan yang mematuhi anjuran perilaku CERDIK serta memiliki tekanan darah yang lebih stabil. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dan mengambil pendekatan cross-sectional dalam pengumpulan data. Pengambilan data dilakukan di Puskesmas Padamara sebanyak 86 peserta diikutsertakan dalam sampel dengan teknik pengambilan sampel </span><em><span style="font-weight: 400;">accidental sampling</span></em><span style="font-weight: 400;">. Data diambil menggunakan kuesioner perilaku CERDIK terkait dengan pengukuran kepatuhan, sedangkan kestabilan tekanan darah menggunakan kuesioner yang diambil dari data responden selama 7 bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kepatuhan perilaku “CERDIK” sebagian besar kategori patuh sebanyak 57 responden (66,3%), Kestabilan tekanan darah untuk tekanan darah sistolik sebagian besar pada kategori tidak stabil sebanyak 49 responden (57%). Hasil uji </span><em><span style="font-weight: 400;">spearman rank</span></em><span style="font-weight: 400;"> mengidentifikasi terdapat korelasi pada kepatuhan kepribadian CERDIK dengan stabilnya tekanan darah di Puskesmas Padamara mendapatkan </span><em><span style="font-weight: 400;">p value</span></em><span style="font-weight: 400;"> 0,000 (p &lt; 0,05), dan koefisien korelasi 0,471 yang artinya keeratan sedang.</span></p> Mucholih Mucholih, Adiratna Sekar Siwi, Noor Yunida Triana Copyright (c) 2024 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5725 Wed, 24 Apr 2024 00:00:00 +0000 KUALITAS HIDUP LANSIA YANG TIDAK MEMILIKI PASANGAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA KOTA BENGKULU https://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/6345 <p>Lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas. Kualitas hidup Lansia merupakan persepsi individu dalam kehidupan yang meliputi<br>kondisi kesehatan baik fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan &nbsp;serta kemampuan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Kualitas hidup lansia yang tidak memiliki pasangan di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian secara deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 46 responden di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF. Hasil penelitian&nbsp; berdasarkan domain kesehatan fisik dengan kategori sedang (57%), domain psikologis dengan kategori sedang (67%), domain hubungan sosial dengan kategori sangat buruk (54%), dan domain lingkungan dengan kategori buruk (53%). Diharapkan lansia di Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu, dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya dengan rutin cek kesehatan ke Posyandu terdekat.</p> Jelsa Enggriani, Titin Aprilatutini, Nova Yustisia Copyright (c) 2024 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/6345 Sat, 27 Apr 2024 00:00:00 +0000 HUBUNGAN EFEK SAMPING KEMOTERAPI TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN KANKER NASOFARING https://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/6190 <p><span style="font-weight: 400;">Karsinoma nasofaring (NPC) merupakan tumor ganas yang tumbuh di daerah nasofaring dengan prediksi difosa Rosenmuller dan atap nasofaring. Secara umum terapi NPC yang paling sering digunakan adalah kemoterapi, yang mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan efek samping kemoterapi dengan kualitas hidup pasien kanker nasofaring. Desain penelitian menggunakan cross-sectional. Sampel berjumlah 55 orang dengan menggunakan purposive sampling. Kriteria inklusinya adalah penderita kanker nasofaring yang menjalani kemoterapi. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober 2021. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, Kualitas hidup pada pasien kanker dapat diukur dengan Cancer Quality of Life (CQOL). Hasilnya pasien mengalami efek samping kemoterapi 69,1% sedang dan pasien mengalami kualitas hidup yang Cukup sebesar 78,2%. Analisis uji menggunakan uji Spearman Rho diperoleh nilai p = 0,804, Hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara efek samping kemoterapi terhadap kualitas hidup pada pasien kanker nasofaring. Diharapkan pelayanan keperawatan dapat memfasilitasi dan memberikan konseling serta motivasi kepada keluarga pasien untuk selalu memberikan dukungan kepada pasien dalam menjalankan kemoterapi demi kesehatan tubuhnya dan melibatkan keluarga dalam setiap tindakan yang dilakukan pasien dengan kemoterapi. </span></p> Ulfah Nuraini Karim, Kasdillah Kasdillah, Aliana Dewi Copyright (c) 2024 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/6190 Mon, 22 Apr 2024 00:00:00 +0000