STUDI KASUS: MANAJEMEN KESEHATAN KELUARGA TIDAK EFEKTIF PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.36085/jkmb.v13i2.9073Abstrak
Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang banyak dialami lansia dan dapat menimbulkan komplikasi serius bila tidak ditangani secara optimal. Penanganan tidak hanya berfokus pada terapi farmakologi, tetapi juga memerlukan dukungan keluarga serta intervensi non-farmakologis. Salah satu intervensi yang terbukti membantu menurunkan tekanan darah adalah pijat refleksi kaki. Studi kasus ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan keluarga pada dua lansia hipertensi Ny.P dan Ny.B dengan masalah manajemen kesehatan keluarga tidak efektif melalui edukasi kesehatan dan pijat refleksi kaki. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga. Intervensi dilaksanakan selama tiga hari, meliputi edukasi hipertensi serta penerapan pijat refleksi kaki selama 15 menit sekali sehari. Hasil menunjukan adanya peningkatan pengetahuan keluarga dari skor 4-5 menjadi 9-10. Kedua keluarga mampu menjelaskan kembali tentang hipertensi dan perubahan perilaku dalam menjaga pola makan, istirahat, dan kepedulian terhadap lansia. Ny.P merasa lebih ringan dan rileks, sedangkan Ny.B merasa lebih tenang dan tidur lebih nyenyak. Tekanan darah juga mengalami penurunan, pada klien 1, dari 155/83 mmHg menjadi 149/82 mmHg pada hari kesatu, serta 148/80 mmHg menjadi 142/82 mmHg pada hari ketiga. Pada klien 2, dari 157/85 mmHg menjadi 153/82 mmHg pada hari pertama, serta dari 150/78 mmHg menjadi 145/82 mmHg pada hari ketiga. Disimpulkan bahwa kolaborasi intervensi edukasi kesehatan dan pijat refleksi kaki yang dilakukan dengan desain before–after terbukti bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan keluarga, memperbaiki manajemen kesehatan keluarga, serta menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.
AUTHOR GUIDELINE