GAMBARAN FAKTOR RISIKO STROKE NON HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.36085/jkmb.v13i2.9054Abstract
Stroke merupakan salah satu gangguan cerebrovaskuler di otak yang menyebabkan kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak. Kejadian cerebro vaskuler ditandai secara mendadak tergantung daerah fokal yang terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran determinan faktor risiko stroke non hemoragik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan case control retrospektif. Teknik sampling dengan total sampling sebanyak 338 pasien stroke non hemoragik dan pasien bukan stroke meliputi CHF, Diabetes mellitus, dan Thypoid yang dirawat pada tahun 2024 di Rumah Sakit Islam Purwokerto. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan data dikumpulkan melalui studi dokumentasi rekam medis, meliputi faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi (usia, jenis kelamin) dan yang dapat dimodifikasi (hipertensi, diabetes mellitus). Hasil penelitian menunjukkan separuh lebih pasien stroke non hemoragik berusia lebih dari 65 tahun (56,2%), sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (60,4%), sebagian besar memiliki hipertensi derajat II (68,6%), dan sebagian besar memiliki diabetes mellitus (62,1%). Pasien bukan stroke paling banyak berusia 46-55 tahun (37,9%), separuh lebih berjenis kelamin laki-laki (55,6%), paling banyak memiliki tekanan darah normal (34,3%), dan hampir setengah memiliki pre-diabetes (43,8%). Temuan ini menunjukkan bahwa gambaran determinan faktor risiko stroke non hemoragik meliputi usia, jenis kelamin, hipertensi, diabetes mellitus di RSI Purwokerto. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan edukasi dan upaya pencegahan faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk menurunkan angka kejadian stroke non hemoragik.
AUTHOR GUIDELINE