GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT TENTARA WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.36085/jkmb.v13i1.7862Abstract
Keadaan gawat darurat kerap terjadi dalam keseharian. Namun, dalam perawatan di rumah sakit, aspek psikologis pasien sering terabaikan, sehingga dapat menimbulkan gangguan kecemasan. Kecemasan ini umumnya dipicu oleh ketidaktahuan terhadap prosedur medis serta kekhawatiran akan kondisi kesehatan yang mengancam nyawa. Studi ini bermaksud untuk mengkaji tingkat kecemasan pasien yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat RST Wijayakusuma Purwokerto. Jenis studi yang dipakai ialah deskriptif non experimental dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel memakai accidental sampling dengan sarana studi beruoa survei Beck Anxiety Inventory. Jumlah responden ialah 98 orang selaras dengan syarat inklusi dan ekslusi. Hasil studi menandakan jika pasien di IGD paling banyak mengalami kecemasan sedang 61 pasien (62,2%), dan sisanya mengalami kecemasan ringan 23 pasien (23,5%), kecemasan berat 14 pasien (14,63%). Studi menunjukkan mayoritas mengalami kecemasan sedang dikarenakan aktivitas tenaga medis seperti pergerakan dalam menangani pasien kritis dan suara alat medis yang memicu kecemasan pasien. Untuk studi selanjutnya, dapat mengeksplorasi faktor-faktor lain seperti caring perawat dan dukungan keluarga yang memungkinkan dapat mengurangi kecemasan. Dari sisi tenaga medis pun harus dapat memberikan informasi yang memadai kepada pasien, aktif memberikan intervensi psikologis untuk bisa lebih menenangkan pasien.