HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PASCA SECTIO CAESAREA
DOI:
https://doi.org/10.36085/jkmb.v13i2.7422Abstract
Sectio caesarea atau kelahiran sesarea adalah melahirkan janin melalui irisan pada dinding perut (laparatomi) dan dinding uterus (histerektomi). Defenisi ini tidak termasuk melahirkan janin dari rongga perut pada kasus ruptura uteri atau kehamilan abdominal. Mobilisasi adalah suatu pergerakan, posisi atau adanya kegiatan yang di lakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan persalinan seksio caesarea. Pendekatan penelitian ini menggunakan survey Analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas pasca sectio caesarea yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan data primer dengan melakukan observasi. Analisis datan penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bibvariat dengan uji chi-square (χ2) dan uji contigency coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan: 13 dari 32 responden melaksakan mobilisasi dini; 13 responden memiliki pengetahuan baik; 17 responden tidak mendapat dukungan dari suami. Secara keseluruhan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pelaksanaan mobilisasi dini setelah sectio caesarea dengan signifikasi hubungan sedang (p = 0,043) dan ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan pelaksanaan mobilisasi dini setelah sectio caesarea di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu dengan signifikasi hubungan erat (p = 0,001).
AUTHOR GUIDELINE