EFEKTIVITAS DISCHARGE PLANNING TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN KANKER PARU
DOI:
https://doi.org/10.36085/jkmb.v12i2.7014Abstract
Program Kanker Paru secara rutin mengumpulkan data semua aspek pelayanan. Transisi perawatan setelah rawat inap merupakan proses kompleks yang memerlukan koordinasi perawatan dan komunikasi lintas berbagai tim perawatan interdisipliner, pasien, dan keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui Efektifitas Discharge Planning terhadap kemampuan keluarga dalam merawat pasien Kanker Paru. Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional. Sampel berjumlah 45 orang dengan menggunakan total sampling. Kriteria inklusinya adalah pasien Kanker Paru yang akan menjalani rawat jalan setelah menjalani rawat inap. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2024. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, Discharge Planning pada pasien Kanker Paru dapat diukur dengan SOP Discharge Planning RS yang sudah baku, untuk kemampuan keluarga dengan instrumen berbeda. Hasilnya Discharge Planning 88,9% baik dan hasil kemampuan keluarga 77,8 % cukup. Analisis uji menggunakan Hasil uji chi square diperoleh bahwa nilai p value = 0,031 (p>0,05) yang berarti bahwa ada efektifitas antara Discharge Planning terhadap kemampuan keluarga dalam merawat pasien Kanker Paru terbukti. Diharapkan pelayanan keperawatan dapat memfasilitasi dan memberikan kombinasi informasi lisan dan tertulis tentang pemulangan pasien sehingga membantu memfasilitasi pemahaman pasien dan keluarga. Upaya untuk mengaudit dan meningkatkan kualitas edukasi tentang pemulangan pasien secara tertulis juga dapat memberikan hasil yang tinggi.