STUDI KASUS PENGELOLAAN GANGGUAN POLA TIDUR PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN PIJAT REFLEKSI KAKI
DOI:
https://doi.org/10.36085/jkmb.v12i2.6677Abstract
Hipertensi merupakan suatu keadaan ketika tekanan darah sistolik meningkat ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Tekanan darah tinggi juga dapat menjadi penyebab gangguan pola tidur. Hubungan antara tidur dengan hipertensi terjadi akibat aktivitas simpatik pada pembuluh darah sehingga seseorang berpeluang mengalami perubahan curah jantung yang tidak signifikan pada malam hari. Pijat refleksi kaki direkomendasikan pada pasien dengan masalah gangguan pola tidur, karena dapat membantu memperlancar aliran darah dan dapat membantu menstimulasi saraf dan peredaran darah pada tubuh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional berupa studi kasus dengan pendekatan proses asuhan keperawatan yang mendeskripsikan pengelolaan pemberian pijat refleksi kaki pada lansia yang menderita gangguan pola tidur akibat hipertensi. Pendekatan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Pengelolaan dilakukan selama empat minggu pada Tn. S berusia 65 tahun. Hasil pengkajian ditemukan pasien mengeluh sulit tidur, sering terjaga, dan tidak puas saat tidur. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan yaitu gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya kontrol tidur dibuktikan dengan mengeluh sulit tidur dan mengeluh sering terjaga. Intervensi yang dilakukan yaitu pijat refleksi kaki selama 4 minggu. Evaluasi yang didapatkan yaitu pasien mengatakan puas dengan tidurnya semalam, klien mengatakan badannya segar saat bangun pagi ini, klien juga mengatakan tegang pada tengkuknya sudah tidak terasa. Saran kepada penderita hipertensi untuk menjaga asupan natrium dan berolahraga semampunya.