HUBUNGAN KEPATUHAN PERILAKU “CERDIK” DENGAN KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.36085/jkmb.v12i1.5725Abstract
Populasi lansia di Indonesia mengalami peningkatan prevalensi hipertensi dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut. Salah satu faktor yang turut berperan dalam pengobatan hipertensi adalah penerapan perilaku CERDIK, antara lain sering memeriksakan kesehatan, berhenti merokok, rutin berolahraga, menjaga pola makan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan mengelola stres. Penanganan hipertensi masih sebatas pengecekan tekanan darah secara rutin dan apabila terdapat lansia yang mengalami tekanan darah tinggi diberikan obat anti hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pasien hipertensi yang berusia lanjut dengan yang mematuhi anjuran perilaku CERDIK serta memiliki tekanan darah yang lebih stabil. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dan mengambil pendekatan cross-sectional dalam pengumpulan data. Pengambilan data dilakukan di Puskesmas Padamara sebanyak 86 peserta diikutsertakan dalam sampel dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Data diambil menggunakan kuesioner perilaku CERDIK terkait dengan pengukuran kepatuhan, sedangkan kestabilan tekanan darah menggunakan kuesioner yang diambil dari data responden selama 7 bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kepatuhan perilaku “CERDIK” sebagian besar kategori patuh sebanyak 57 responden (66,3%), Kestabilan tekanan darah untuk tekanan darah sistolik sebagian besar pada kategori tidak stabil sebanyak 49 responden (57%). Hasil uji spearman rank mengidentifikasi terdapat korelasi pada kepatuhan kepribadian CERDIK dengan stabilnya tekanan darah di Puskesmas Padamara mendapatkan p value 0,000 (p < 0,05), dan koefisien korelasi 0,471 yang artinya keeratan sedang.