AKTUALISASI SILA PERSATUAN INDONESIA DALAM MENYIKAPI KERUKUNAN ANTAR SUKU DI DESA WONOHARJO KECAMATAN GIRIMULYA KEBUPATEN BENGKULU UTARA

Authors

  • Aulia Kusuma Wardani Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Zulyan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk mengetahui aktualisasi kerukunan antar suku di Desa Wonoharjo Kecamatan Girimulya Kabupaten Bengkulu Utara. 2) untuk mengetahui kendala yang dihadapi ketika mengaktualisasi sila ke-3 Persatuan Indonesia dalam menyikapi kerukunan antarsuku di Desa Wonoharjo Kecamatan Girimulya Kabupaten Bengkulu Utara. 3) untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengaktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam menyikapi kerukunan antarsuku di Desa Wonoharjo Kecamatan Girimulya Kabupaten Bengkulu Utara.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2017:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Peneliti mendapatkan informasi langsung dengan teknik wawancara dari kepala Desa Wonoharjo, tokoh masyarakat, karang taruna, dan beberapa masyarakat Desa Wonoharjo. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Sedangkan analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik kualitatif Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2014: 252) yaitu dengan cara: reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut. 1) Untuk aktualisasi di Desa Wonoharjo hampir berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dengan mereka menuntaskan persatuan mereka banyak melakukan gotong royong, kerja bakti, dan menjaga pos kamling tanpa membedakan suku ras dan agama, saling menghagai keanekaragaman suku dilibatkan dalam semua kegiatan. Jadi tidak hanya suku Jawa yang dominan tetapi juga semua lapisan masyarakat dilibatkan dalam semua kegiatan yang bersifat gotong royong maupun kerja bakti yang dapat meningkatkan rasa persatuan dilingkungan masyarakat terutama di Desa Wonoharjo. 2) Kendala yang di hadapi dalam mengaktualisasi Pancasila di Desa Wonoharjo yaitu, pengaruh global yang mengakibatkan masyarakat lebih memilih berkomunikasi dengan masyarakat yang lain lebih menggunakan gedjed tanpa bertemu langsung. Hal ini juga yang menyebabkan masyarakat kurang berpartisipasi langsung dalam acara-acara yang bersifat gotong royong. Faktor yang kedua yaitu, tidak bisa membendung atau menyaring informasi dari media sosial. 3) Upaya yang dilakukan untuk mengaktualisasi yaitu yang pertama dengan sering mengadakan musyawarah, kemudian melibatkan seluruh masyarakat baik itu tokoh masyarakat, perangkat desa, dan warga masyarakat. Selain mengadakan musyawarah, masyarakat diharapkan dapat mengikuti kegiatan gotong royong, menjaga pos kamling secara bergantian tanpa membedakan suku, ras, dan agama demi kepentian bersama. Hal itu merupakan wujud persatuan untuk mengamalkan sila Persatuan Indonesia. Kemudian apabila terjadi masalah cara menyelesaikannya dengan cara mendiasi baik secara musyawarah.

Kata Kunci: Aktualisasi, Persatuan Indonesia, Kerukunan Antar Suku

Published

2023-04-29
Abstract viewed = 101 times