IMPLEMENTASI UPAYA PENANGGULANGAN KEKERASAN PADA SISWA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 7 KOTA BENGKULU)
Abstract
Abstrak
     Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Upaya Penanggulangan Kekerasan Pada Siswa (Studi Kasus Si SMP Negeri 7 Kota Bengkulu). Objek penelitiannya adalah siswa di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris dilapangan.
    Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) Bentuk-bentuk kekerasan pada siswa di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu yaitu (menjewer, memukul, mencubit, menampar, memarahi siswa di depan umum, memanggil/berteriak didepan siswa, memberikan hukuman dihadapan siswa-siswa lain, berkata kasar kepada siswa, mempermalukan siswa dihadapan siswa lainnya, menyalahkan secara sepihak). (2) Faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan pada siswa yaitu Faktor Lingkungan Masyarakat, Faktor Lingkungan Teman Sebaya, Faktor Lingkungan Sekolah dan Faktor Lingkungan Keluarga. (3) Upaya pencegahan kekerasan pada siswa di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu melalui, dukungan aparatur, keterlibatan orangtua siswa, penguatan IMTAQ, dan pemberian penyuluhan secara rutin kepada siswa.
Â
Kata Kunci: Penanggulangan Kekerasan, Siswa, Sekolah
References
Ainamulyana. (2016). Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Sekolah. Diakses dari: http://abieshare.blogspot.co.id/2016/02/pencegahan-dan-penanggulangan-tindak.html?m=1.
Aini, N. (2016). Perbandingan Rerata Pengetahuan Guru dan Murid Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan Tentang Kekerasan Anak di Sekolah Sebelum dan Setelah Seminar Pemberdayaan Usaha Kesehatan Sekolah.Karya Tulis Ilmiah. 36: 14-15.
Anshori. (2014). Kekerasan di Sekolah. Diakses dari: http://omdompet.blogspot.co.id/2012/07/kekerasan-di-sekolah.html.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Yogyakarta.
Arso, S., Listyaning, Senowarsito, dan Suwarno, W. (2014). Model Intervensi Pendidikan Ramah Anak Bagi Orang Tua Siswa SD Negeri Secang 1 dan SMP Negeri Tempuran 1 Kabupaten Magelang.4-5.
Aqib, Z. (2008). Sekolah Ramah Anak. Yrama Widya. Jakarta.
Bungin, B. (2010). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Daradjad, Z. (1978). Ilmu Pendidikan Islam Jiwa Agama Kesehatan Mental. Balai Pustaka. Jakarta.
Hariwijaya dan Sukaca, B. (2009). Paud Melejitkan Potensi Anak Dengan Pendidikan Sejak Dini. Mahadika Publishing. Yogyakarta.
Kristanto., Khasanah, I., Karmila, M., (2011). Identifikasi Model Sekolah Ramah Anak (SRA) Jenjang Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Se-Kecamatan Semarang Selatan. Paudia 1(1): 43-49.
Linda, A.S. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak. Diakses dari: http://jdih.kemenpppa.go.id/view/download.php?page=peraturan&id=165.
Lubis, Elfahmi. (2016). Kekerasan Terhadap Siswa Di Sekolah Sebagai Problem Pendidikan. Makalah. 4: 4-10.
Maleong. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Mardalis. (2004). MetodePenelitian Suatu Pendekatan Profesional. Bumi Aksara. Jakarta.
Margono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan.Rineka Cipta. Jakarta.
Miles dan Huberman. (1992). Metodologi Penelitian.Alfabeta. Bandung.
Muhammad. (2009). Aspek Perlindungan Anak Dalam Tindak Kekerasan (Bullying) Terhadap Siswa Korban Kekerasan di Sekolah. Dinamika Hukum. 9(3): 234-235.
Mulyana. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Nashriana. (2012). Perlindungan Hukum Pidana Bagi Anak di Indonesia.RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Saraswati, R. (2009). HukumPerlindungan Anak di Indonesia. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.
Suyomukti, N. (2015). Teori-Teori Pendidikan Dari Tradisional, (Neo) Liberal, Marxis-Sosialis, Hingga Postmodern. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta.
Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin Perilaku dan Prestasi Siswa. Rineka Cipta. Jakarta.
