JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom <p style="text-align: justify;">JOISCOM adalah Jurnal Ilmiah Nasional Terbitan Berkala di bidang Komunikasi, Penyiaran, sosial, dakwah dan persyarikatan yang terbit secara berkala setiap tahunnya pada bulan<strong> April</strong> dan <strong>Oktober</strong> yang diterbitkan oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Artikel yang dimuat pada Jurnal JOISCOM (Journal Of Islamic Communication) kemudian akan dipublikasikan dalam bentuk elektronik atau e-jurnal dalam rangka menyebarluaskan ilmu pengetahuan tentang ilmu komunikasi dan penyiaran Islam dalam negeri maupun luar negeri.</p> <p style="text-align: justify;">JOISCOM: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam telah terakreditasi peringkat 5 (<a title="sinta" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/12470" target="_blank" rel="noopener">SINTA 5</a>) berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 177/E/KPT/2024 Tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode II Tahun 2024. <a href="https://drive.google.com/drive/folders/1tdmGQF7ZmVHQ03ZJhTf9BgCngiWUMvCQ?usp=sharing">https://drive.google.com/drive/folders/1tdmGQF7ZmVHQ03ZJhTf9BgCngiWUMvCQ?usp=sharing</a>. Akreditasi berlaku 5 (lima) tahun, terhitung mulai volume 2 nomor 3 tahun 2021 sampai dengan volume 7 nomor 1 (satu) tahun 2026. </p> id-ID rasman@umb.ac.id (Rasman) devitaedogawa@gmail.com (Devita Rahma Dianti, S.Sos) Sat, 01 Nov 2025 09:03:45 +0800 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 MENYINGKAP DINAMIKA DA’WAH DI INDONESIA: https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/8173 <p>Artikel ini bertujuan untuk mengungkap dinamika pergerakan dakwah yang dipelopori oleh Mohammad Natsir dan kontribusinya terhadap perkembangan dakwah di Indonesia, baik dari segi metode maupun pemikirannya yang masih relevan hingga saat ini. Penelitian ini memberikan wawasan baru dengan menganalisis pendekatan dakwah Natsir yang berbasis pada pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan integrasi antara agama dan politik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur terhadap karya-karya Natsir dan dokumen terkait, serta analisis historiografi untuk memahami konteks sosial-politik pada masa Natsir. Analisis tematik dan historis digunakan untuk menggali tema-tema utama dalam dakwah Natsir serta relevansinya terhadap kondisi sosial-politik Indonesia masa kini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip dakwah Natsir, seperti keadilan sosial, integrasi agama dengan politik, dan dakwah rasional, tetap sangat relevan untuk menghadapi tantangan modern, termasuk pluralisme dan globalisasi. Dalam praktik dakwah kontemporer, nilai-nilai ini dapat diterapkan melalui teknologi dan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dakwah Natsir menawarkan landasan yang kuat untuk membangun dakwah yang inklusif, rasional, dan berbasis pada pemberdayaan sosial, yang memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan pergerakan dakwah di Indonesia, bahkan dalam konteks global saat ini.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Mohammad Natsir; Dakwah Rasional; Pemberdayaan Masyarakat; Gerakan Dakwah di Indonesia</p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> Fadillah Ulfa, Siti Misbah, Prof Anis Hak Cipta (c) 2025 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/8173 Mon, 03 Nov 2025 00:00:00 +0800 MAKNA MAKNA DIRI LAKI-LAKI PENGGUNA SKINCARE DI UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/8302 <p>Penggunaan <em>skincare</em> sebagai media perawatan diri menjadi aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang, termasuk di kalangan mahasiswa laki-laki Universitas Singaperbangsa Karawang. Fenomena ini mencerminkan adanya pergeseran nilai budaya, namun masih dihadapkan pada stigma dan stereotip gender di masyarakat. Melalui pendekatan fenomenologi, penelitian ini bertujuan untuk memahami makna diri mahasiswa laki-laki Universitas Singaperbangsa Karawang dalam menggunakan <em>skincare.</em> Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori konstruksi realitas sosial Peter Ludwig Berger dan Thomas Luckmann. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap lima informan penelitian yang dipilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan <em>skincare</em> oleh mahasiswa laki-laki Universitas Singaperbangsa Karawang merupakan bentuk refleksi terhadap makna diri yang mereka bangun melalui pengalaman personal dan sosial. Makna diri yang dikonstruksi terbagi menjadi tiga tahapan dialektis utama yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. <em>Skincare</em> tidak hanya dipahami sebagai perawatan fisik, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi identitas diri laki-laki modern yang sadar akan penampilan, bertanggung jawab terhadap tubuhnya, dan mampu menegosiasikan stigma sosial yang ada. Meskipun menghadapi stereotip gender, para informan berhasil membentuk realitas baru yang lebih inklusif terhadap praktik perawatan diri bagi laki-laki. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran nilai dalam pemaknaan maskulinitas di kalangan mahasiswa di mana perawatan diri tidak lagi dianggap bertentangan dengan identitas laki-laki, melainkan menjadi bagian dari ekspresi diri yang sah dan reflektif dalam kehidupan sosial yang modern.</p> <p>&nbsp;</p> Tyara Azahra, Eka Yusup, Fardiah Hak Cipta (c) 2025 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/8302 Mon, 03 Nov 2025 00:00:00 +0800 KONTEN PROMOSI GUEST STAR PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @CYEXPO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET KONSER COMMUNICATION YOUTH EXPO 2024 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/8401 <h1>ABSTRAK</h1> <p>Media sosial telah menjadi medium utama dalam strategi pemasaran event, termasuk promosi berbasis figur publik atau guest star. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh promosi guest star melalui Instagram @cyexpo terhadap minat pembelian tiket Communication Youth Expo 2024. Menggunakan pendekatan kuantitatif, data diperoleh melalui kuisioner terhadap followers aktif akun @cyexpo yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin untuk mendapatkan representasi yang akurat dari populasi. Data dianalisis menggunakan regresi linear sederhana untuk menguji hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi guest star melalui Instagram memiliki pengaruh signifikan terhadap minat pembelian tiket. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,482 menunjukkan bahwa 48,2% variabel minat pembelian tiket dapat dijelaskan oleh promosi guest star. Temuan ini mendukung teori <em>Uses and Effects</em>, yang menyatakan bahwa audiens secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan informasi dan hiburan yang kemudian dapat memengaruhi perilaku mereka, termasuk keputusan pembelian. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa promosi melalui media sosial berbasis guest star efektif dalam mendorong minat beli audiens. Implikasinya, penyelenggara event disarankan untuk memanfaatkan figur publik secara strategis dalam kampanye digital untuk meningkatkan keterlibatan dan konversi audiens.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><em>media sosial, guest star, minat beli, promosi digital, teori Uses and Effects</em></p> Jelita, Zainal, Tikka Hak Cipta (c) 2025 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/8401 Mon, 03 Nov 2025 00:00:00 +0800 Analisis Popularitas Brand Sepatu Global di Indonesia pada Media Pemberitaan melalui Brand24 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/8742 <p><strong>Latar Belakang:</strong> Dalam era digital yang semakin berkembang, eksistensi dan popularitas brand sangat dipengaruhi oleh eksposur media. Brand sepatu global seperti Adidas, Nike, Puma, Converse, Vans, dan New Balance memiliki eksistensi yang kuat di Indonesia dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Namun, masih terdapat kesenjangan dalam penelitian mengenai bagaimana media pemberitaan membentuk popularitas brand sepatu global di Indonesia dan sejauh mana sentimen publik mempengaruhi persepsi konsumen. <strong>Tujuan: </strong>Hal tersebut mendorong pelaksanaan<em> media monitoring</em>, guna untuk mengetahui bagaimana media pemberitaan membentuk popularitas brand sepatu global di indonesia dan sejauh mana sentimen publik mempengaruhi persepsi konsumen. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme dan metode deskriptif kuantitatif. Data untuk penelitian ini diakumulasi dengan menggunakan analisis <em>media monitoring</em> melalui Brand24 dengan kata kunci&nbsp; Adidas, Nike, Puma, Converse, Vans, dan New Balance dalam rentang waktu 12 Januari 2025 - 12 April 2025. Data yang dikumpulkan oleh Brand24 berasal dari Pemberitaan. <strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nike dan Adidas merupakan brand yang paling banyak diberitakan dalam media pemberitaan, masing-masing dengan 1.396 dan 900 <em>mentions</em>. Selain itu, pemberitaan terhadap kedua brand tersebut didominasi oleh sentimen positif. Hasil analisis ini membuktikan bahwa eksposur media pemberitaan berkontribusi secara signifikan terhadap pembentukan persepsi positif terhadap brand di mata publik.</p> <p><strong>&nbsp;</strong><strong>Kata</strong><strong> kunci: </strong><em>Media monitoring; brand24; global; sepatu; berita</em></p> Gandis Rasendria Sari, Aghnania, Akbar, Joseph, Satrio, Ferry Hak Cipta (c) 2025 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/8742 Mon, 03 Nov 2025 00:00:00 +0800 REPRESENTASI DAKWAH DALAM FILM PERJALANAN PERTAMA https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/8812 <p>Dakwah merupakan proses komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. Salah satu media yang efektif dalam menyampaikan pesan dakwah adalah film, karena mampu menyuguhkan nilai-nilai Islam secara visual dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi nilai-nilai dakwah dalam film <em>Perjalanan Pertama</em> karya Arief Malinmudo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi menurut Klaus Krippendorff, yang mencakup enam tahapan: pengunitan, penyampelan, pengodean, penyederhanaan data, penarikan kesimpulan, dan penafsiran. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka (library research), dengan data yang bersumber dari adegan-adegan dalam film, serta didukung oleh buku, jurnal, dan artikel yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film <em>Perjalanan Pertama</em> merepresentasikan nilai-nilai dakwah Islam, terutama dalam tiga aspek utama, yaitu akidah, akhlak, dan syariah. Dari ketiga aspek tersebut, nilai-nilai akhlak tampak paling dominan. Temuan ini menunjukkan bahwa film dapat menjadi sarana dakwah yang efektif dalam menyampaikan pesan moral dan spiritual secara menyentuh dan kontekstual.</p> Eti Efrina, Amelia puspitasari Hak Cipta (c) 2025 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/8812 Fri, 31 Oct 2025 00:00:00 +0800 POLA KOMUNIKASI PELATIH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERLATIH ATLET TAPAK SUCI DI PADANG GUCI https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/9128 <p>ABSTRAK&nbsp;</p> <p>Motivasi berlatih yang tidak konsisten pada atlet Tapak Suci di Padang Guci, khususnya saat diasuh oleh pelatih yang berbeda, menjadi perhatian dalam proses pembinaan olahraga. Meskipun pelatih satu dan dua menggunakan program latihan dan pola komunikasi yang sama, namun semangat dan konsistensi atlet menunjukkan perbedaan mencolok. Fenomena ini menunjukkan adanya pengaruh pola komunikasi terhadap motivasi atlet dalam mengikuti latihan. Teknik pelatih dua dalam melatih meliputi pemberian instruksi secara verbal, latihan fisik terjadwal, dan evaluasi teknis, namun kurang menekankan pada pendekatan emosional, simbolik, dan motivasional. Hal ini berbeda dengan pelatih satu yang lebih mampu membangun kedekatan, memberi teladan, serta menyisipkan nilai-nilai religius dalam komunikasi.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari dua pelatih dan sepuluh atlet Tapak Suci aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pola komunikasi yang diterapkan pelatih dalam meningkatkan motivasi berlatih atlet Tapak Suci di Padang Guci, Kabupaten Kaur. Teori Model Komunikasi Transaksional yang dikembangkan oleh Dean Barnlund. Teori ini menjelaskan bahwa komunikasi adalah proses dua arah yang simultan dan dinamis, di mana makna dibentuk secara bersama melalui interaksi antara komunikator dan komunikan.Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan memastikan keabsahan data melalui triangulasi sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang diterapkan oleh pelatih mencakup komunikasi dua arah, komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi simbolik, serta pendekatan spiritual dan emosional. Pelatih satu lebih berhasil membangkitkan motivasi berlatih atlet dibandingkan pelatih dua, karena mampu membangun komunikasi yang lebih empatik, personal, dan religius. Meskipun program latihan dan metode penyampaian sama, efektivitas komunikasi pelatih satu berdampak lebih kuat pada semangat atlet dalam berlatih atlet.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: Pola Komunikasi, Pelatih, Motivasi, Tapak Suci, Teknik Melatih</p> Saprawi, Rasman Hak Cipta (c) 2025 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/9128 Mon, 03 Nov 2025 00:00:00 +0800 KOMODIFIKASI NILAI ISLAM DI MEDIA SOSIAL: ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA REELS INSTAGRAM @DUHA.MUSLIMWEAR https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/8980 <p>Media sosial telah menjadi ruang dominan dalam representasi nilai-nilai keislaman, termasuk dalam strategi pemasaran brand busana muslim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses komodifikasi nilai-nilai Islam direpresentasikan melalui simbol-simbol visual dalam konten video reels Instagram Duha Muslimwear. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes, yang membagi makna ke dalam tiga tingkat: denotasi, konotasi, dan mitos. Objek penelitian berupa salah satu konten reels <em>@duha.muslimwear</em> yang menampilkan narasi visual bertema spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol seperti kuda, langkah tanpa alas kaki, pencahayaan dramatis, serta detail bordiran pada busana tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetis, tetapi juga menyampaikan pesan ideologis yang membentuk narasi tentang kemenangan spiritual, kesalehan, dan identitas muslim modern. Komodifikasi nilai Islam dilakukan melalui strategi soft selling yang menyentuh aspek emosional dan identitas konsumen, sehingga menjadikan produk busana sebagai simbol dari nilai-nilai religius. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial menjadi arena penting dalam reproduksi simbol agama yang tidak hanya bersifat persuasif, tetapi juga ideologis. Penelitian ini merekomendasikan agar studi serupa dikembangkan pada objek dan platform yang berbeda, serta mempertimbangkan perspektif audiens agar diperoleh pemahaman yang lebih holistik tentang bagaimana makna keislaman diterima dan dikonstruksi dalam komunikasi pemasaran digital.</p> Dwi Aryo Penangsang, Irwa Rochimah Hak Cipta (c) 2025 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/8980 Mon, 03 Nov 2025 00:00:00 +0800 ANALISIS KONTEN TIKTOK (STUDI KASUS AKUN TIKTOK @CLEANERMASJID DALAM DAKWAH ISLAM) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/9197 <p><sup>&nbsp;</sup></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Perkembangan media sosial, khususnya TikTok, membuka peluang baru dalam menyampaikan dakwah Islam. Penelitian ini menganalisis metode dakwah akun TikTok @cleanermasjid yang dikelola oleh Muhammad Cecep Abdullah, yang menyampaikan pesan keislaman melalui aksi nyata membersihkan masjid. Penelitian ini menggunakan teori metode dakwah (bil hal, bil lisan, bil qalam) serta pendekatan komunikasi digital dengan teori Uses and Gratifications dan analisis isi Klaus Krippendorff. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi non-partisipatif, dokumentasi video TikTok selama Mei - Juni 2025, dan analisis opini audiens. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan interaksi tinggi dan relevansi tema dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode dakwah bil hal paling dominan, diperkuat oleh dakwah bil lisan dan bil qalam. Strategi komunikasi yang digunakan efektif dan menyentuh, terbukti dari tingginya respon positif audiens. Konten dakwah ini mampu menginspirasi dan memperkuat nilai-nilai keislaman secara nyata. Kesimpulannya, akun TikTok @cleanermasjid menunjukkan bahwa dakwah digital yang dikemas melalui keteladanan nyata (bil hal), disertai strategi komunikasi yang kontekstual, dapat menjadi alternatif efektif dalam menyampaikan ajaran Islam di era media sosial. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan dakwah yang menyentuh kehidupan sehari-hari dan sesuai dengan karakteristik media yang digunakan.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Dakwah Digital, TikTok, @cleanermasjid, Dakwah Bil Hal, Analisis Isi</em></p> Dendi, Mukhlizar Hak Cipta (c) 2025 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/9197 Mon, 03 Nov 2025 00:00:00 +0800