JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>JOISCOM adalah Jurnal Ilmiah Nasional Terbitan Berkala di bidang Komunikasi, Penyiaran, sosial, dakwah dan persyarikatan yang terbit secara berkala setiap tahunnya pada bulan<strong> April</strong> dan <strong>Oktober</strong> yang diterbitkan oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Artikel yang dimuat pada Jurnal JOISCOM (Journal Of Islamic Communication) kemudian akan dipublikasikan dalam bentuk elektronik atau e-jurnal dalam rangka menyebarluaskan ilmu pengetahuan tentang ilmu komunikasi dan penyiaran Islam dalam negeri maupun luar negeri.</p> </div> </div> </div> id-ID rasman@umb.ac.id (Rasman) devitaedogawa@gmail.com (Devita Rahma Dianti, S.Sos) Tue, 31 Oct 2023 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM ANTOLOGI CERPEN DIARI UMMI MUJAHIDAH KARYA NURLELA SITI MUJAHIDAH https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/6047 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong>Kemajuan teknologi dan media semakin pesat. Dengan demikian, dakwah juga harus mengikuti perkembangan masyarakat yang menjadi objek dakwahnya. Dakwah tidak hanya dapat disampaikan melalui mimbar tetapi juga dengan adanya media cetak dan elektronik yang dapat disampaikan dengan lebih mudah dan jangkauan yang lebih luas. Hal ini tentu sangat memudahkan manusia dengan adanya media cetak untuk mencari informasi seperti berita, jurnal atau bacaan menghibur dari buku cerita, novel atau cerpen. Cerpen merupakan bacaan ringan dan bertujuan untuk menghibur. Namun, tidak jarang pengarang menyematkan pesan tertentu dalam ceritanya. Tak terkecuali pesan dakwah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah dalam cerpen Catatan Harian Ummi Mujahidah karya Nurlela Siti Mujahidah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan dakwah yang terkandung dalam cerpen tersebut meliputi pesan keimanan, pesan akhlak, pesan Muamalah, dan juga pesan tentang ibadah (Syariah).</p> <p><strong>Kata kunci :</strong>Analisis, pesan, Antologi cerpen</p> <p>&nbsp;</p> Derma Seprianti Doreza, Siti Misbah Hak Cipta (c) 2024 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/6047 Tue, 31 Oct 2023 00:00:00 +0000 ETIKA KOMUNIKASI MUSLIM DALAM BERMEDIA SOSIAL PERSPEKTIF HADITS https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/6048 <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Media Sosial adalah salah satu sarana media yang banyak digunakan di zaman sekarang. Komunikasi yang serba cepat tanpa menghiraukan batas wilayah dan jarak dapat menghasilkan berbagai macam dampak. Dalam pemenuhan informasi, sebagian besar masyarakat tidak mengindahkan cara cara yang dinilai baik secara moral, etika dan adat. Praktik secara bebas Pornografi, SARA, Judi, dan Perundungan secara Online pun muncul dan menuntut negara menanggapinya sebagai tindak kriminal. Jauh sebelum itu Nabi Muhammad melali Hadis memperingatkan muslim untuk menjaga lisan dan tangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan etika seorang muslim dalam menjaga dari kerugian yang ditimbulkan dalam bermedia sosial perspektif hadis. Yaitu kerugian yang disebabkan oleh tangan dan lisan muslim sebagaimana yang telah banyak diriwayatkan.Metode dalam penelitian ini ialah studi kepustakaan atau library research. Lalu data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif.Dalam penelitian ini ditemukan berbagai hadis yang melarang ketimpangan akhlak dalam konteks fenomena yang terjadi dalam bermedia sosial. Seperti kurangnya rasa Tabayyun, Tidak bertanggung Jawab atas Hisab, dan Riya’. Dengan Penelitian ini diharapkan kepada Netizen Indonesia khususnya seorang Muslim agar mengimplementasikan seruan Nabi Muhammad melalui Hadis untuk senantiasa mawas diri, bertanggung jawab dalam seluruh perbuatan dimulai dari menjaga tangan dan lisan.</p> <p><strong><em>Kata kunci: </em></strong><em>Etika, Komunikasi, Media Sosial, Hadis</em></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Social Media is one of the most widely used media tools today. Fast-paced communication regardless of boundaries and distance can produce a variety of impacts. In the fulfillment of information, most people do not heed the ways that are considered good morally, ethically and traditionally. The free practices of pornography, SARA (ethnicity, religion, ancestry, and group of people), gambling, and online bullying have emerged and demanded that the state respond to them as criminal acts. Long before that, the Prophet Muhammad, through Hadith warned Muslims to guard their tongues and hands. This study purposes to explain the ethics of a Muslim in guarding against the losses caused by social media from the Hadith perspective. That is, the negative effects caused by the hands and tongue of Muslims as has been widely narrated. The method in this research is literature study or library research. Then the data obtained is analyzed descriptively. In this study, various hadiths were found that prohibit moral imbalances in the context of phenomena that occur in social media. Such as the lack of a sense of Tabayyun, not taking responsibility for Hisab, and Riya'. With this research, it is hoped that Indonesian netizens, especially Muslims will implement the call of the Prophet Muhammad through Hadith to always be introspective, responsible in all actions starting with keeping thumbs and words.</em></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Ethics, Communication, Social Media, Hadith</em></p> Satria Wiranata, Abdillah Riziq Dhofin Hak Cipta (c) 2024 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/6048 Tue, 31 Oct 2023 00:00:00 +0000 KESETARAAN GENDER DALAM ARISAN MAPAN: MAMA LAGI MEETING DI KANAL YOUTUBE MAPAN https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/6049 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>.Dibalik periklanan tentang bias gender, terdapat iklan yang menggambarkan tentang kesetaraan gender yang dapat ditemukan pada Iklan Arisan Mapan: Mama Lagi <em>Meeting</em>. Dalam iklan tersebut tidak terdapat sifat menyudutkan dan streotip pada perempuan, namun terdapat kesetaraan peran antara laki-laki dan perempuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami nilai-nilai kesetaraan gender melalui tanda-tanda yang ditampilkan dalam iklan Arisan Mapan: Mama Lagi <em>Meeting</em> pada Kanal Youtube Mapan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deksriptif kualitatif dengan pendekatan <em>Library Research</em>, menggunakan model analisis semiotika Charles Sanders Peirce yaitu teori segitiga makna atau <em>triangle meaning</em> yang terdiri dari tiga elemen utama, yakni tanda <em>(sign),</em> objek <em>(object) </em>&nbsp;dan <em>interpretant</em>. Di dalam iklan memuat tentang penjabaran nilai-nilai kesetaraan gender yang ditemukan pada 5 adegan atau <em>scene.</em> Dalam 5 <em>scene </em>atau adegan terdapat 6 potongan gambar yang menggambarkan realitas kehidupan suami dan istri dalam rumah tangga, terdapat potongan gambar yang menjelaskan tentang peran suami dalam rumah tangga seperti menyirami tanaman, menyetrika pakaian, menjaga anak, dan mengikuti kegiatan sosial yaitu arisan. Tidak hanya itu, pada potongan gambar menejelaskan peran seorang istri dalam mengoptimalkan kekuatan maskulinitas saat menyucikan motor.Maka tidak ada salahnya jika peran istri dipertukarkan dengan suami, sebaliknya pun begitu peran laki-laki dapat dipertukarkan dengan istri selama tidak melanggar syariat Islam.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Iklan Arisan Mapan, Kesetaraan Gender, Semiotika Charles Sanders Peirce</p> <p><strong>A<em>BSTRACT</em></strong></p> <p><em>Behind the advertisement about the gender bias, there is an advertisement that describes gender equality which can be found in Arisan Mapan Advertisement: Mama Lagi Meeting. In this ad, there is no stereotype for women, but there is an equal role between men and women. The purpose of this study is to find out and understand the values of gender equality through the signs displayed in the Arisan Mapan advertisement: Mama Lagi Meeting on the Mapan Youtube Channel. The type of this study was the descriptive qualitative research with the Library Research approach, using Charles Sanders Peirce's semiotic analysis model, namely the triangle meaning theory consisting of three main elements, namely sign, object and interpretant. The advertisement contains a description of the values of gender equality found in 5 scenes. In the 5 scenes, there are 6 pieces of pictures that depict the reality of husband and wife's life in the household, there are some pieces of pictures explained the husband's role in the household, such as watering the plants, ironing clothes, looking after the children, and participating in social activities, namely Arisan, a regular social gathering. Not only that, the screenshots explain the role of a wife in optimizing the power of masculinity when washing the motor. So there is nothing wrong if a wife role is exchanged:by a husband, and vice versa, the role of men can be exchanged with the wife as long as it does not violate Islamic law.</em></p> <p><strong><em>Keyword: </em></strong><em>Arisan Mapan Advertising, Gender Equality, Charles Sanders Peirce's Semiotics</em></p> <p>&nbsp;</p> Shelly Arsita, Mukhlizar Hak Cipta (c) 2024 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/6049 Tue, 31 Oct 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS PRINSIP KOMUNIKASI DAKWAH DALAM YOUTUBE USTADZAH HALIMAH ALAYDRUS https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/6050 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Da’i yang manfaatkan youtube sebagai media dakwah salah satunya adalah Halimah Alaydrus dengan memiliki tim khusus yang menglola akun tersebut. Terdapat enam prinsip komunikasi Dakwah dalam Youtube Halimah Alaydrus yaitu Qaulan Sadida jujur, jelas dan tidak bertele-tele. Qaulan Baligha komunikasi efektif yang bisa menggugah jiwanya atau&nbsp; membekas pada hati. Qaulan layyina komunikasi yang lemah lembut, yaitu berkata-kata dengan lemah lembut. Qaulan Ma’rufa, perkataan yang baik-baik ia Qaulan Maisura perkataan yang mudah diterima, ringan dan pantas. Qaulan Karima perkataan yang mulia, da’i dalam berdakwah kepada lapisan mad’u yang sudah masuk kategori lanjut usia.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis isi secara deskriptif.Teori analisis isi yang digunakan pada penelitian ini adalah, teori analisis isi yang menyatakan bahwa kajian isi adalah teknik apapun yang, digunkan untuk menarik kesimpulan melalui, usaha mengidentifikasi karakteristik pesan yang dilakukan secara objektif dan sistematis.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu, observasi dan dokumentasi.Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.Data primer dari penelitian ini berupa tayangan video dakwah yang disampaikan, oleh Ustadzah Halimah Alaydrus dalam Youtube Halimah Alaydrus yang berjudul Undangan Allah di Sepertiga Malam dan Cara Memperbaiki Hidup.Adapun data sekunder diperoleh dari aneka jenis karya tulis baik buku, jurnal, hingga artikel pemberitaan Halimah Alaydrus yang dapat menunjang penelitian ini.Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Ustadzah Halimah Alaydrus Analisis Prinsip Komunikasi Dakwah dalam Youtubenya.</p> <p><strong><em>K</em></strong><strong><em>ata Kunci</em>:</strong><em>Analisis Prinsip Komunikasi, Dakwah, Media Sosial, Youtube</em></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>One of the preachers who use YouTube as a propaganda medium is Halimah Alaydrus who has a special team that manages the account.There are six principles of Da'wah communication on Halimah Alaydrus' Youtube, namely Qaulan Sadida is honest, clear and does not beat around the bush. Qaulan Baligha is an effective communication that can inspire his soul. Qaulan layyina gentle communication. Qaulan Ma'rufa, good words, he is Qaulan Maisura, words that are easy to accept, light. Qaulan Karima noble words, da'i in preaching to the mad'u layer.This research is a type of qualitative research with descriptive content analysis. The theory of content analysis used in this study is content analysis theory which states that content analysis is any technique that is used to draw conclusions through an attempt to identify the characteristics of messages that are carried out objectively and systematically. Data collection techniques in this study are observation and documentation. Sources of data in this study consisted of primary data and secondary data. The primary data from this study is in the form of a da'wah video delivered by Ustadzah Halimah Alaydrus on Halimah Alaydrus's Youtube entitled Allah's Invitation in a Third of the Night and How to Improve Life. The secondary data was obtained from various types of written works, both books, journals, and articles reporting on Halimah Alaydrus which could support this research. Based on the results of the research, it shows that Ustadzah Halimah Alaydrus Analyzes the Principles of Da'wah Communication on her You</em><em>t</em><em>ube</em><em>.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em>Analysis of Communication Principles, Da'wah, Social Media, Youtube</em></p> Helga, Nazar, Miswanti Hak Cipta (c) 2024 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/6050 Tue, 31 Oct 2023 00:00:00 +0000 POLA KOMUNIKASI TOKOH ADAT SUKU SERAWAI PINO RAYA DALAM MELESTARIKAN TRADISI MERISAU RASAN https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/6051 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi tokoh adat suku serawai pino raya dalam melestarikan tradisi merisau rasan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan berupa observasi yang dilakukan dilokasi penelitian, mengadakan wawancara untuk mendapatkan informasi yang jelas untuk kebutuhan peneliti, melakukan dokumentasi dan dilajutkan dengan analisi data dari awal sampai akhir. Lokasi dari penelitian ini berada di desa tungkal 1 kecamatan pino raya kabupaten Bengkulu selatan. Hasil penelitian menunjukkan dan menjelaskan bahwa pola komunikasi tokoh adat suku serawai pino raya dalam melestarikan tradisi merisau rasan. Dalam proses komunikasinya yang dilakukan tokoh adat suku serawai ini beliau menggunakan tiga pola komunikasi, yaitu : pola komunikasi kelompok, pada pola komunikasi ini diterapkan kepada masyarakat-masyarakat desa tungkal 1, pola komunikasi kelompok organisasi, pada pola komunikasi ini diterapkan kepada sesama ketua adat dari desa-desa lain, dan pola komunikasi interpersonal, pada pola komunikasi ini di terapkan pada pola komunikasi iniditerapkan kepada anak- anak mudah di desa.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>pola komunikasi, pola komunikasi kelompok, pola komunikasi organisasi, pola komunikasi interpersonal, suku, tokoh adat, tradisi</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p>This study aims to determine the communication patterns of traditional leaders of the Serawai Pino Raya tribe in preserving the Merisau Rasan tradition. The type of research used is descriptive qualitative. The data collection technique used was field research in the form of observations made at research locations, interviews conducted to obtain clear information for the needs of researchers, documentation, and continued with data analysis from start to finish. The location of this research is in Tungkal 1 Village, Pino District. Raya, South Bengkulu Regency. The results showed that the communication patterns of traditional leaders of the Serawai Pino Raya tribe in preserving the Merisau Rasan tradition consisted of three communication patterns, namely: 1) group communication patterns, this communication pattern was applied to the Tungkal I village community; 2) organizational group communication pattern, this communication pattern is applied to fellow traditional leaders from other villages; and 3) patterns of interpersonal communication, this pattern of communication is applied to youth in the village.</p> <p><strong>Keywords: </strong>traditional leaders, traditions, tribes, communication patterns, group communication patterns, organizational communication patterns, interpersonal communication patterns.</p> Desma Aprianti, Eti Efrina Hak Cipta (c) 2024 JOISCOM (Journal of Islamic Communication) https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/6051 Tue, 31 Oct 2023 00:00:00 +0000