JOISCOM (Journal of Islamic Communication)
https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom
<p style="text-align: justify;">JOISCOM adalah Jurnal Ilmiah Nasional Terbitan Berkala di bidang Komunikasi, Penyiaran, sosial, dakwah dan persyarikatan yang terbit secara berkala setiap tahunnya pada bulan<strong> April</strong> dan <strong>Oktober</strong> yang diterbitkan oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Artikel yang dimuat pada Jurnal JOISCOM (Journal Of Islamic Communication) kemudian akan dipublikasikan dalam bentuk elektronik atau e-jurnal dalam rangka menyebarluaskan ilmu pengetahuan tentang ilmu komunikasi dan penyiaran Islam dalam negeri maupun luar negeri.</p> <p style="text-align: justify;">JOISCOM: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam telah terakreditasi peringkat 5 (<a title="sinta" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/12470" target="_blank" rel="noopener">SINTA 5</a>) berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 177/E/KPT/2024 Tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode II Tahun 2024. <a href="https://drive.google.com/drive/folders/1tdmGQF7ZmVHQ03ZJhTf9BgCngiWUMvCQ?usp=sharing">https://drive.google.com/drive/folders/1tdmGQF7ZmVHQ03ZJhTf9BgCngiWUMvCQ?usp=sharing</a>. Akreditasi berlaku 5 (lima) tahun, terhitung mulai volume 2 nomor 3 tahun 2021 sampai dengan volume 7 nomor 1 (satu) tahun 2026. </p>Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bengkuluid-IDJOISCOM (Journal of Islamic Communication)2722-7855ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM KONTEN AKUN INSTAGRAM @MUHAMMADNUZULDZIKRI
https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/7266
<p>Berdakwah merupakan aktivitas mengajak individu ke arah perilaku yang terpuji dan mencegah mereka dari perilaku tercela yang merupakan aspek mendasar dari ajaran Islam. Dakwah saat ini tidak hanya dilakukan diatas mimbar saja, namun juga dapat dilakukan di media social, contonya yaitu Instagram. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan isi pesan dakwah video <em>motion graphic</em> yang terdapat pada akun Instagram @muhammadnuzuldzikri selama periode Juni 2023 sampai dengan November 2023. Kerangka teori pesan dakwah yang digunakan dalam penelitian ini bersumber oleh Samsul Munir Amin, dan teori analisis isi dari Neuendorf dan Krippendorff. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pendekatakan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode analisis isi. Berdasarkan hasil penelitian terdapat sejumlah 19 video motion graphic selama periode Juni 2023 sampai dengan November 2023. Yang terdapat 3 kategori pesan dakwah, yaitu akidah, syariah dan akhlak. Dari 3 kategori tersebut terdapat beberapa jenis pesan, yang pertama akidah sebanyak 4 pesan, yaitu pesan dakwah yang berisi tentang iman kepada Allah SWT, iman kepada Rasulullah saw, iman kepada kitab-kitab Allah SWT, dan iman kepada Qadha dan Qadar. Kedua, kategori syariah sebanyak 8 pesan yaitu pesan dakwah yang berisi tentang dzikir kepada Allah SWT, mengingat Allah di bulan Al-Muharram, mengamalkan sunnah Nabi di bulan Al-Muharram, mengamalkan puasa Asyura, mengamalkan puasa Sunnah, mengamalkan puasa tanggal 9 bulan Al-Muharram, amalan orang yang akan berqurban dan amalan hari Arafah. Dan kategori akhak sebanyak 7 pesan diantaranya pesan dakwah yang berisi tentang akhlak terhadap Allah SWT, akhlak terhadap diri sendiri, dan akhlak terhadap sesama manusia.</p> <p><strong>Kata Kunci : Analisis isi, Instagram, <em>Motion graphic, </em>Pesan dakwah</strong></p>yunita andriyaniSiti MisbahRasman
Hak Cipta (c) 2024 JOISCOM (Journal of Islamic Communication)
2024-10-312024-10-31521910.36085/joiscom.v5i2.7266STRATEGI KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH (KPID) PROVINSI BENGKULU DALAM MENSOSIALISASIKAN LITERASI MEDIA UNTUK MEWUJUDKAN PENYIARAN SEHAT
https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/7272
<p>Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) adalah lembaga independen yang didirikan di setiap provinsi di Indonesia dengan tujuan untuk mengatur penyelenggaraan penyiaran di daerah tersebut. Di Provinsi Bengkulu, salah satu fungsi KPID adalah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi dampak negatif dari penyiaran. Penyiaran yang berkualitas rendah dapat merugikan perkembangan sumber daya manusia, terutama generasi muda yang merupakan penerus bangsa, sehingga perlu adanya perbandingan antara investasi sumber daya manusia dan efek yang ditimbulkannya.Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi komunikasi KPID Bengkulu dalam mempromosikan literasi media untuk menciptakan penyiaran yang sehat.Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPID Provinsi Bengkulu melakukan sosialisasi literasi media dengan membentuk tim riset untuk menganalisis dampak penyiaran dari berbagai media terhadap masyarakat. Kegiatan sosialisasi tersebut mencakup pelaksanaan langsung serta program P3SPS.</p> <p><strong>Kata Kunci:Strategi Komunikasi, Sosialisasi, Literasi Media, Penyiaran Sehat, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah</strong></p>dea selviayanaEti Efrina
Hak Cipta (c) 2024 JOISCOM (Journal of Islamic Communication)
2024-10-312024-10-3152101710.36085/joiscom.v5i2.7272ANALISIS SINEMATOGRAFI FILM DOKUMENTER ”NEGERI DI BAWAH KABUT”
https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/7268
<p>Sinematografi merupakan aspek yang penting dalam dunia perfilman. Sinematografi yang baik mampu menyampaikan pesan dari sebuah film kepada penonton. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sinematografi pada film dokumenter Negeri di bawah kabut, hal tersebut dapat terlihat dari faktor-faktor utama dalam penyampaian pesan dalam sebuah film penggunaan sinematografi, dengan demikian dapat menambah wawasan tentang film. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pengumpulan data yakni analisis teks media,dokumentasi dan studi pustaka atau <em>library reaserch </em>dengan cara pengambilan gambar atau peninggalan penulis untuk memperoleh data langsung yang meliputi buku-buku, jurnal, artkel film dokumenter serta data lainnya. Metode yang diguanakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Joseph V.Mascelli. Berdasaran hasil penelitian, film ini menggunakan unsur-unsur sinematografi yang tepat, terlihat dari teknik-teknik yang digunakan memiliki tujuan dan makna tersendiri, sehingga memperindah tampilan film dokumenter tersebut. Ada tiga anggle yang dapat di teliti dalam film Negeri di Bawah Kabut ini menggunakan metode Joseph V Mascelli, yaitu terdapat teknik Eye level, Low angle dan High angle.</p> <p><strong><em>Kata Kunci:</em></strong><strong><em>Sinematografi, Film Dokumenter, Negeri di Bawah kabut</em></strong></p>Fira HelpiaMukhlizar
Hak Cipta (c) 2024 JOISCOM (Journal of Islamic Communication)
2024-10-312024-10-3152182610.36085/joiscom.v5i2.7268PERSEPSI JAMAAH MASJID DI KECAMATAN TELUK SEGARA DAN GADING CEMPAKA TERHADAP KOMUNITAS SAFARI SUBUH MINANG DALAM MELESTARIKAN GERAKAN SUBUH BERJAMAAH DI KOTA BENGKULU
https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/7267
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi jamaah masjid di Kecamatan Teluk Segara dan Kecamatan Gading Cempaka terhadap Komunitas Safari Subuh Minang dalam melestarikan gerakan subuh berjamaah di Kota Bengkulu, menggunakan teori sosiologi Schmitt. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamaah masjid di Kecamatan Teluk Segara dan Kecamatan Gading Cempaka memiliki persepsi yang positif terhadap Komunitas Safari Subuh Minang. Komunitas ini dianggap sebagai pemicu kebangkitan gerakan subuh berjamaah di Kota Bengkulu. Berdasarkan teori sosiologi Schmitt, persepsi positif jamaah masjid terhadap komunitas Safari Subuh Minang didasari oleh beberapa faktor, yaitu,faktorSosial: Warga Minang cenderung lebih aktif karena mereka menghargai interaksi dan silaturahmi. Namun, jamaah setempat memiliki tingkat partisipasi yang beragam tergantung pada lokasi masjid. Factor Ekonomi: Banyak jamaah yang masih terfokus pada kegiatan ekonomi sehingga kurang antusias terhadap kegiatan ini. Faktor Keagamaan: Rendahnya tingkat pemahaman keagamaan membuat beberapa jamaah kurang peka terhadap pentingnya kegiatan ini. Persepsi jamaah masjid terhadap komunitas Safari Subuh Minang yang telah berkontribusi dalam melestarikan gerakan subuh berjamaah di Kota Bengkulu adalah psoitif dan bagus. Hal ini dibuktikan dengan pandangan jamaah yang ikut terlibat aktif menyelenggarakan kegiatan subuh berjamaah akantetapi setelah kegiatan ini diadakan masih banyak jamaah yang belum mendapatkan perubahan siginifikan untuk shalat subuh berjamaah di masjid.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><strong>Persepsi ,Jamaah Masjid, Komunitas Safari Subuh Minang, Gerakan Subuh Berjamaah, Kota Bengkulu</strong></p>Muhammad Amin AkbarMiswantiRasman
Hak Cipta (c) 2024 JOISCOM (Journal of Islamic Communication)
2024-10-312024-10-3152273310.36085/joiscom.v5i2.7267STRATEGI KOMUNIKASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM MENGHENTIKAN PESTA MALAM DI DESA SAWANG LEBAR KECAMATAN TANJUNG AGUNG PALIK KABUPATEN BENGKULU UTARA
https://jurnal.umb.ac.id/index.php/joiscom/article/view/7223
<p>Penelitian ini mengkaji atau membahas tentang Strategi Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa Dalam Menghentikan Pesta Malam Di Desa Sawang Lebar kecamatan Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara. Karena banyak nya dampak negatif yang dirasa, ditakutkan jika acara pesta malam terus dilaksanakan dampak yang terjadi akan lebih buruk, dan juga ditakutkan dapat menjadi budaya atau kebiasaan baru, karena acara pesta malam dilakukan terus menerus dan berulang ulang, maka dari itu banyak dari masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat dan penyuluh agama yang resah dan terganggu dan melapor ke Badan Permusyawaratan Desa karena mereka merasa ini bagian dari tangggung jawab mereka karena termasuk dalam penyimpangan adat desa dan agama. Tujuan penelitian ini diadakan untuk mengetahui strategi apa yang digunakan oleh Badan Permusyawaratan Desa sehingga dapat menghentikan acara pesta malam yang sempat terlaksana 8 (delapan) bulan di desa Sawang Lebar kecamatan Tanjung Agung Palik kabupaten Bengkulu Utara. Landasan Teori strategi komunikasi adalah perencanaan dan penyusunan tahap-tahap komunikasi yang dilakukan komunikator dalam rangka penyampaian pesan dan informasi kepada komunikan untuk mencapai suatu tujuan. Peneliti menggunakan metodologi kualitatif deskriptif, yang sesuai karena data yang dibutuhkan utama terdiri dari informasi dan wawancara dari informan. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui konsultasi dengan pemerintah desa serta anggota masyarakat desa Sawang Lebar. Untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan, peneliti menggunakan beberapa teknik, termasuk observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk membatasi pesta malam melibatkan perumusan peraturan desa yang melarang pesta malam dan penjualan minuman beralkohol di daerah padat penduduk.</p> <p><strong>Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Pesta Malam</strong></p>HafidzahNazar
Hak Cipta (c) 2024 JOISCOM (Journal of Islamic Communication)
2024-10-312024-10-3152344210.36085/joiscom.v5i2.7223