KEBIJAKAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA AIR PUTIH DI KABUPATEN LEBONG PROVINSI BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.36085/idea.v4i1.8886Kata Kunci:
pengembangan pariwisata, kebijakanAbstrak
Kebijakan pengembangan wisata di Provinsi Bengkulu, tertuang pada RPJMD tahun 2021-2016, dengan beragam program dan kegiatan. Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan dan prioritas dalam pembangunan ekonomi di Provinsi Bengkulu dan telah melibatkan beragam pihak dalam pengambangannya. Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui kebijakan pengembangan wisata yang melibatkan berbagai Peran stakeholders pada objek wisata alam Air Putih di Desa Tambang Saweak Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif serta menggunakan analisis data deskriptif. Teknik analisis data adalah berupa tahapan yang telah dilalui dan ditempuh oleh seorang peneliti guna untuk menyimpulkan makna dari data temuan yang telah terkumpul. Dalam penelitian ini menggunakan teori peran stakeholders dalam pengembangan objek wisata dari Teori Rahim dalam (Amalyah et al., 2016) sebagai gambaran dalam melakukan analisis dalam pengembangan pariwisata terdapat tiga peran stakeholders yaitu 1)Pemerintah, 2)Swasta, 3)Masyarakat. Hasil penelitian ini dapat menunjukan dalam pengembangan Objek Wisata Alam Air Putih di Desa Tambang Saweak sudah ada peran masing-masing stakeholders yang terlibat secara langsung dan aktif dalam melakukan dan mengikuti pengembangan pariwisata, dengan ditandai sudah di bangunnya pintu masuk/ gapura wisata, jalur/ tanda untuk masuk ke spot wisata, area tempat parkir kendaraan, dibangunnya fasilitas musolah dan toilet, sudah di bangunnya tangga untuk menuruni air panas, terdapat petunjuk arah, dan terdapat spanduk peringatan untuk daerah yang sekiranya berbahaya, bergotong royong serta promosi dari media sosial youtube dan karya tulis berupa blog dari pihak swasta.
Referensi
Ali, B. S. (2015). Strategi Pengembangan Fasilitas Guna Meningkatkan Daya Tarik Minat Wisatawan Di Darajat Pass (Waterpark) Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut. Universitas Pendidikan Indonesia, 10, 9–30.
Alviya, I., Suryandari, E. Y., Maryani, R., & Muttaqin, M. Z. (2016). Enhancing the Role of Stakeholders in the Management of Upstream Ciliwung Watershed. Penelitian Sosial Dan Ekonomi, 13(2), 121–134.
Amalyah, R., Hamid, D., & Hakim, L. (2016). Peran stakeholder pariwisata dalam pengembangan pulau samalona sebagai destinasi wisata bahari. Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 37(1), 158–163.
ANEKA, P. (2018). Jurnal Tata Sejuta STIA MATARAM. Jurnal Tata Sejuta Vol, 4(1).
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1017590&val=15476&title=Pengaruh Citra Produk Berdasarkan Analisis Persepsi Konsumen pada Kelompok Usaha Aneka Pangan Kota Sidoarjo
Arifin, Rois / Muhammad, H. (2016). pengantar manajemen. Bambang Sunaryo. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Bonita, N. (2016). Peran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Labuan Cermin Di Kabupaten Berau. Jurnal Ilmu Pemerintah.
Cahaya, S. R., & Nugroho, S. (2019). Analisis Peran Stakeholder Desa Wisata Carangsari Kecamatan Petang Kabupaten Bandung. Jurnal Destinasi Pariwisata.
Dan Manuwoto, J. W. N. K. G. (2015). Arahan Pengembangan Obyek Wisata Menuju Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Kawistara, 5(3). https://doi.org/10.22146/kawistara.10053
Gitleman, L. (2014). 3 Bagian Daya Tarik Wisata. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 7–28.
Gustina R. D., & M. (2018). Peran Satakeholders dalam pengembangan Wisata Pantai Di Kelurahan Air Manis Kecamatan Padang Selatan. Jurnal Pengembangan Kota Universitas Diponegoro.
Habibullah, Y. A. (2018). Analisis Swot Untuk Strategi Pengembangan Objek Wisata Taman Nasional Sungai Sembilang Kabupaten Banyuasin. 4(1), 1–23. http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/6003
Handayani, F., & Warsono, H. (2017). Analisis Peran Stakeholders dalam Pengembangan Objek Wisata Pantai Karang Jahe di Kabupaten Rembang. Ilmu Administrasi Publik, 6(3), 1–13.
Hidayah.N.A., S. & D. (2019). Analisis Peran Stakeholders dalam pengembangan Wisata Talang Air Peninggalan Kolonial Belanda di Kelurahan Pajaresuk Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmu Administrasi Publik.
Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (2014). BAB II Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. 1–64.
Inayah, H. (2017). Analisis Peran Pemerintah, LMS dan Masyarakat dalam pengembangan Ekonomi wisata Hutang Mangrove di Lantebung.
Indarti, S. (2019). Analisis Stakeholders Dalam Kebijakan Program Dana Bergulir (Pdb) Samisake Di Kota Bengkulu. Jurnal Manajemen Publik & Kebijakan Publik (JMPKP), 1(1), 1–15. https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=w7TmFykAAAAJ&cstart=100&pagesize=100&citation_for_view=w7TmFykAAAAJ:bKqednn6t2AC
Indayani, L. (2018). Pengantar Manajemen. In Pengantar Manajemen.https://doi.org/10.21070/2018/978-602-5914-18-8
Izzah, H. S. (2017). Peran Stakeholders Dalam Proses Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Alas Kaki Unggulan Melalui Program Pembiayaan Usaha Syariah (Pusyar) Di Kota Mojokerto. Jurnal, 1–15. https://repository.unair.ac.id/67716/3/sec.pdf
Meray, J. G., Tilaar, S., & Takumansang, E. D. (2016). Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengembangan Pariwisata Pantai Mahembang Kecamatan Kakas. Perencanaan Wilayah & Kota Universitas Sam Ratulangi Manado, 47–55.
Nugraha, Y. E. (2021). Peran Pemerintah Daerah Dalam pengembangan Daya Tarik Wisata Alam di Kabupaten TTS: Studi Kasus Daya Tarik Wisata Pantai Oetune. Media Wisata, 19(1). https://doi.org/10.36276/mws.v19i1.67
Nugroho, U. (2020). Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Siak dalam Pengembangan Kelompok sadar Wisata Bidang Agrowisata di Kecamatan Bungaraya kabupaten siak. Jom Fisip.
Nurfadila. (2018). Peran Pemerintah dalam pengembangan Objek Wisata Alam Lewaja Di Kabupaten Enrekang.
Pascasarjana, S., Bogor, I. P., & Hortikultura, A. (2017). Program Studi : Program Studi : 1, 1–8.
Pitana, I. G., & Diarta, I. K. S. (2015). Pengantar ilmu pariwisata/ I Gde Pitana, I Ketut Surya Diarta.
Rahman & Prakoso, 2018. (2018). Perspektif Stakeholder Terhadap Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo. January.
Sugioyono. (2018). metode penelitian data sekunder (Pemanfaatan digital marketing sebagai peluang usaha oleh UMKM di wilayah perbatasan). 456.
Sulastri. (2017). peran stakeholder dalam pengembangan objek wisata kebun raya massenrempulu enrekang. 1–14.

