https://jurnal.umb.ac.id/index.php/agribis/issue/feed Jurnal AGRIBIS 2024-01-20T08:18:15+00:00 ELNI MUTMAINNAH elnimutmainnah@umb.ac.id Open Journal Systems <p align="justify">Jurnal Agribisnis adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian secara reguler setiap 2 bulan sekali Januari dan Juli untuk tujuan mendeseminasikan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti dan pengabdi. Topik keilmuan yang melingkupi Jurnal Agribis adalah bidang agribisnis secara luas. Semua makalah yang diterbitkan secara online oleh Jurnal Agribis terbuka untuk pembaca dan siapapun dapat mendownload atau membaca jurnal tanpa melanggan maupun membayar</p> https://jurnal.umb.ac.id/index.php/agribis/article/view/5877 ANALISIS PENDAPATAN PETANI KOPI (STUDI KASUS DI DESA COLOL KABUPATEN MANGGARAI TIMUR) 2023-11-16T03:46:20+00:00 Maria Alfonsa Ngaku mariangaku07@gmail.com Agustinus De Rozari mariangaku07@gmail.com Liliana Regina Deze lellydeze@gmail.com Ezra Dince Olly mariangaku07@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan yang di peroleh petani kopi di Desa Colol, Kabupaten Manggarai Timur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kuantitatif deskriptif yaitu jenis penelitian yang sifatnya menggambarkan pendapatan yang diperoleh petani kopi dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus termasuk dalam penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>purposive Sampling</em>. Alasan menggunakan teknik <em>Purposive Sampling</em> adalah karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan, wawancara langsung, pengisian koesioner dan dokumentasi. Jumlah responden yang mengisi koesioner sebanyak 18 orang. Hasil penelitian,Biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani kopi dengan jumlah responden sebanyak 18 orang adalaha sebanyak Rp 255.520.000 dengan rata-rata Rp 14.195.555.- jumlah produksi kopi total yaitu 14250 Kg dalam satu periode dengan harga jual/Kg Rp 50.000 dengan total penerimaan sebesar Rp 712.500.000 hasil ini merupakan perolehan dari seluruh anggota petani kopi. pendapatan total yang diterima oleh petani kopi selama satuperiode dengan dua kali panen adalah Rp 456.980.000.- Kesimpulannya bahwa usaha petani kopi tersebut layak untuk dikembangkan. Hal ini dibuktikan dengan adanya analisa usaha dari segi R/C ratio dengan nilai 2,7% yang artinya layak dan B/C ratio dengan nilai 1,7 kali.</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Analisis, Pendapatan, Petani Kopi</p> 2024-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal AGRIBIS https://jurnal.umb.ac.id/index.php/agribis/article/view/5938 PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM UPAYA PENGEMBANGAN KAWASAN OBJEK WISATA HUTAN MANGROVE KELURAHAN KLAWALU KOTA SORONG 2023-12-08T02:18:48+00:00 Junita Erni A. C Krisifu mayapattiwael@yahoo.com Maya Pattiwael mayapattiwael@gmail.com <p>Kawasan mangrove yang berada di Kelurahan Klawalu Kota Sorong, dikelola atas kerjasama dari Dinas Pariwisata Kota Sorong dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Sorong, dalam hal pengembangan objek wisata dan juga perlindungan ekosistem mangrove di lokasi tersebut secara keseluruhan.Oleh karena itu, peran dari pemerintah sangat diperlukan dalam menjaga potensi ekowisata dengan tetap memperhatikan aspek ekologinya. Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Hutan Mangrove Kelurahan Klawalu Kota Sorong pada bulan Mei sampai Agustus 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan menjelaskan peran Pemerintah Daerah serta faktor pendukung dan penghambat pengembangan objek wisata di lokasi penelitian.Hasil penelitian menunjukan bahwa pemerintah berperan dalam pengembangan objek wisata mangrove di Klawalu dilakukan melalui perencanaan pariwisata, pembangunan pariwisata, peraturan pariwisata dan Pemerintah juga bertindak sebagai fasilitator. Ada 4 faktor yang menjadi pendukung pengembangan objek wisata mangrove Klamalu berupa adanya kerja sama dan upaya promosi, daya tarik wisata, sumber daya manusia, tersedianya fasilitas dan aksesibilitas. Sementara itu, faktor-faktor yang menjadi penghambat berupa keterbatasan anggaran, perilaku masyarakat yang masih merusak lingkungan dan belum adanya penerapan sanksi.</p> 2024-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal AGRIBIS https://jurnal.umb.ac.id/index.php/agribis/article/view/6031 ANALISIS FINANSIAL USAHA RUMAH TANGGA KUE TRADISIONAL DI DESA TANJUNG GANTI 1 KABUPATEN KAUR 2024-01-02T04:12:01+00:00 Rita Feni ritafeni@umb.ac.id Edi Efrita ediefrita@umb.ac.id Neti Kesumawati netikesumawati@umb.ac.id Ericha Sistia Raney erichasr@gmail.com <p>Usaha rumah tangga kue tradisional merupakan salah satu jenis usaha yang dikembangkan oleh masyarakat desa Tanjung Ganti 1 Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu. Usaha ini dapat membantu perekonomian keluarga sebagai salah satu usaha sampingan. Tujuan &nbsp;penelitian &nbsp;ini untuk mengetahui kelayakan usaha dan sensitivitas pada usaha industri rumah tangga kue tradisional &nbsp;tersebut. . Metode yang digunakan adalah metode studi kasus yaitu pada usaha industri rumah tangga kue tradisional Karayu. Studi kasus merupakan pengujian &nbsp;yang &nbsp;dilakukan &nbsp;secara&nbsp; mendalam &nbsp;terhadap &nbsp;suatu &nbsp;permasalahan &nbsp;atau &nbsp;objek penelitian yang spesifik atau khusus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Industri rumah tangga kue tradisional &nbsp;Karayu layak untuk diusakan dari hasil penilaian kriteria investasi NPV, IRR. Net B/C dan POP. Nilai sensitivitas &nbsp;pada saat biaya variabel, harga bahan baku dan harga output diasumsikan &nbsp;naik sebesar 5% usaha rumah tangga kue tradisional masih layak untuk diusahakan</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> - finansial, kue tradisional, usaha rumah tangga</p> 2024-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal AGRIBIS https://jurnal.umb.ac.id/index.php/agribis/article/view/5950 PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN 2023-12-29T14:46:39+00:00 Agnes Yunita Dea jnenzha@yahoo.com Marten Umbu Kaleka jnenzha@yahoo.com Maria Alfonsa Ngaku mariangaku07@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui konsep pembangunan pertanian berkelanjutan dan peran penyuluh pertanian dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah metode studi pustaka. dengan cara membaca, mendalami dan menelaah berbagai literatur yang berkaitan dengan objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsep pembangunan pertanian berkelanjutan merupakan turunan dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan / <em>Sustainable Development Goals</em> (SDGs atau <em>Global</em> <em>Goals</em>) yang merupakan agenda pembangunan dunia yang telah disepakati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penerapan konsep pertanian berkelanjutan memiliki hubungan erat dengan tujuan SDGs nomor 13, 14 dan 15 yaitu penanganan perubahan iklim, pengelolaan ekosistem laut dan pengelolaan daratan yang berkelanjutan. Penerapakan pembangunan pertanian berkelanjutan berfokus pada bagaimana mengusahakan sektor pertanian dengan megurangi kerusakan lingkungan, mempertahankan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan stabilitas dan kualitas kehidupan masyarakat. Penyuluh memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pembangunan pertanian di Indonesia ini. Penyuluh dapat dikatakan sebagai penentu dalam keberhasilan program pemerintah jika di kelolah dengan baik. Peran penyuluh dalam membangun pertanian berkelanjutan adalah sebagai edukator, motivator, komunikator, organisator, fasilitator, dinamisator, dan inovator dengan selalu mengedepankan peningkatan kinerja penyuluh semakin meningkat.</p> 2024-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal AGRIBIS https://jurnal.umb.ac.id/index.php/agribis/article/view/5932 ALOKASI WAKTU DAN KONTRIBUSI WANITA DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Wanita Penjual Ayam Ras Petelur Afkir di Kota Pagar Alam Provinsi Sumatra Selatan) 2023-12-07T02:42:38+00:00 Lusi Oktapiani nnarianti@unib.ac.id M. Zulkarnain Yuliarso nnarianti@unib.ac.id Nyayu Neti Arianti nnarianti@unib.ac.id <p>Kontribusi istri dan suami pada rumah tangga yang tingkat perekonomiannya rendah saling melengkapi sama lain. Istri juga turut ikut bekerja mencari nafkah dalam rangka memenuhi kebutuhan rumahtangga.&nbsp; Sebagian perempuan di Kota Pagar Alam yang berstatus sebagai istri membantu memenuhi kebutuhan rumahtangga dengan cara menjual ayam petelur afkir.&nbsp; Istri yang bekerja sebagai penjual ayam ras petelur afkir harus membagi waktunya untuk bekerja dan mengurus rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alokasi waktu istri sebagai penjual &nbsp;ayam ras petelur afkir di Kota Pagar Alam, dan menganalisis kontribusi penerimaan istri sebagai penjual ayam ras petelur afkir terhadap penerimaan rumah tangga. Populasi penelitian ini adalah perempuan penjual ayam ras petelur afkir di Kota Pagar Alam Provinsi Sumatra Selatan yang berjumlah 39 orang.&nbsp; Responden penelitian diambil secara sensus.&nbsp; Metode analisis data yang digunakan adalah metode kuantitatif yang kemudian dijelaskan secara deskriptif. Alokasi waktu dalam satuan jam/hari dihitung melalui distribusi waktu 24 jam dalam sehari yang dicurahkan oleh para perempuan untuk kegiatan produktif, untuk kegiatan domestik, untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, dan untuk waktu luang (<em>leisure time</em>).&nbsp; Hasil penelitian menunjukkan rata-rata alokasi waktu luang (<em>leisure time</em>) istri lebih banyak (11,7 jam/hari) dibanding alokasi waktu untuk kegiatan produktif (8,0 jam/hari, waktu kegiatan domestik (3,3 jam/hari) dan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan (1,3 jam/hari). &nbsp;Rata-rata penerimaan wanita pedagang ayam petelur afkir sebesar Rp 21.011.650/bulan.&nbsp; Kontribusi penerimaan wanita tersebut terhadap penerimaan rumah tangga sebesar 47% yang termasuk dalam kategori &nbsp;sedang.</p> <p><strong>Kata kunci : alokasi waktu, ayam petelur afkir, kontribusi, wanita</strong></p> 2024-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal AGRIBIS https://jurnal.umb.ac.id/index.php/agribis/article/view/6102 PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP IKAN LELE DENGAN PENDEKATAN MULTI ATRIBUT FISHBEIN 2024-01-13T09:57:56+00:00 Anggun Oktaviana elnimutmainnah@umb.ac.id Elni Mutmainnah elnimutmainnah@umb.ac.id Novitri Kurniati novitrikurniati@umb.ac.id <p>Salah satu upaya memenuhi kebutuhan protein pada tubuh manusia adalah dengan mengkonsumsi ikan. Ikan Lele merupakan alternatif protein hewani yang tersedia di pasar tradisional selain ikan laut. Kecamatan Teramang Batu Ejung adalah desa yang terletak di pesisir pantai dengan pola kebiasaan masyarakatnya penyuka ikan laut. Namun ketersediaan ikan laut di pasar sangat tergantung pada faktor alam yang secara langsung berpengaruh pada harga. &nbsp;Sehingga alternatif pengganti selera dan pilihan&nbsp; konsumen menjadi penting diteliti sebagai informasi peluang usaha perikanan darat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk &nbsp;menganalisa preferensi konsumen terhadap ikan Lele sebagai alternatif pengganti konsumsi ikan dengan pendekatan Multi atribut Fiesbean. Penelitian dilaksanakan di Pasar Desa Batu Ejung Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Muko Muko. &nbsp;Penelitian menggunakan metode survey dengan jumlah sampel &nbsp;96 orang yang diambil secara <em>Accidental Sampling. </em>Analisis Multiatribut Fishbein digunakan untuk melihat preferensi konsumen berdasarkan tingkat kepercayaan dan kepentingan atribut yang melekat pada ikan Lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen pada atribut ikan lele sangat baik. Evaluasi tingkat kepentingan pada atribut ikan lele dengan atribut kualitas, kesegaran, harga dan kebersihan sama-sama terkategori sangat penting dan untuk atribut ukuran dan warna sama-sama terkategori penting. Sikap konsumen dalam membeli ikan lele sebesar 115, 51 yang temasuk dalam kategori baik.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Ikan Lele, Sikap Konsumen, Atribut.</p> 2024-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal AGRIBIS https://jurnal.umb.ac.id/index.php/agribis/article/view/6046 KEPUTUSAN PETANI PADI SAWAH DALAM PEMBELIAN PESTISIDA MEREK SCORE DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP MARKETING MIX PT.SYNGENTA DI DESA SUKA NEGERI KECAMATAN AIR NIPIS KABUPATEN BENGKULU SELATAN 2024-01-12T16:55:00+00:00 Randi Yuda Putra herrifariadilubis@gmail.com Herri Fariadi Herrifariadilubis@gmail.com Ana Nurmalia Herrifariadilubis@gmail.com <p>Persaingan yang begitu ketat membuat PT. Syngenta Perwakilan Bengkulu perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat, khususnya yang terkait dengan marketing mix. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat persepsi petani padi sawah tentang marketing mix PT. Syngenta, mengetahui tingkat keputusan pembelian produk syngenta merek Score dan menganalisis pengaruh persepsi tentang marketing mix terhadap keputusan pembelian produk syngenta merek Score di Desa Suka Negeri Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan metode kualitatif menggunakan analisis deskriptif. Tingkat persepsi petani terhadap marketing mix PT. Syngenta secara keseluruhan berada pada kategori tinggi atau baik (134,49). Persepsi petani terhadap produk diperoleh hasil rata-rata sebesar 50,11 dengan kategori tinggi atau baik. Persepsi petani terhadap harga produk Syngenta merek Score dengan kategori tinggi atau baik (36,69). Persepsi petani terhadap promosi diketahui bahwa persepsi petani padi sawah dengan kategori tinggi atau baik (30,11). Persepsi petani terhadap variabel tempat atau lokasi keterjangkauan produk Syngenta merek Score memiliki rata-rata 17,58 dengan kategori tinggi atau baik. Tingkat keputusan pembelian produk Syngenta merek Score berada pada kategori tinggi (34,27) dapat dilihat bahwa sebagian besar petani yaitu 57,78% memiliki kategori tinggi. Dari hasil perhitungan uji statistik maka dapat dilihat bahwa variabel produk (X<sub>1</sub>), harga (X<sub>2</sub>), promosi (X<sub>3</sub>) berpengaruh terhadap keputusan pembelian pestisida merek Score (Y). Sedangkan variabel tempat atau lokasi (X<sub>4</sub>) tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian pestisida merek Score (Y).</p> <p><em>Kata Kunci: Marketing mix, keputusan pembelian, pestisida merek Score, persepsi petani padi sawah</em></p> 2024-01-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal AGRIBIS https://jurnal.umb.ac.id/index.php/agribis/article/view/5872 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN PUPUK BERSUBSIDI (STUDI KASUS PETANI PADI DI DESA O MANGUNHARJO) 2023-11-12T14:44:03+00:00 Ira Primalasari ira.primalasari@unpari.ac.id Syabawaihi Ira.primalasari@unpari.ac.id <p>The aim of this research is to analyze the factors that influence the purchase of subsidized fertilizer by rice farmers in Purwodadi District, Musi Rawas Regency. The types of data used in this research are primary data and secondary data. Primary data includes the characteristics of rice farmer households. Secondary data was obtained from various sources related to factors influencing the purchase of subsidized fertilizer. This research data collection technique uses observation techniques, interviews and library methods. The sample determination in this research was carried out using non-probability sampling techniques. Data analysis used in this research used quantitative descriptive analysis. Quantitative analysis uses multiple linear regression analysis. The research results show that of the seven research variables, the information factor has a significant influence on the purchase of subsidized fertilizer with a significance value of 0.000 ≤ α = 0.05. Meanwhile, the six factors, namely age, education, experience, land area, income and price, do not have a significant effect on purchasing subsidized fertilizer.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Key words: farmer; purchase; subsidized fertilizer</p> 2024-01-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal AGRIBIS