Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA)

PENINGKATAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN MELALUI SOSIALISASI DI DESA DURIAN SEGINIM

2025-04-15T12:33:29+08:00

Administrasi kependudukan memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan efisien. Secara umum, hal ini dapat diartikan sebagai proses pengelolaan data, informasi, dan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu secara terstruktur dan terorganisir. Metode kegiatan dalam program sosialisasi untuk meningkatkan layanan administrasi kependudukan di Desa Sindang Bulan, Seginim, akan dikembangkan secara sistematis dan terstruktur untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Kegiatan sosialisasi untuk peningkatan layanan administrasi kependudukan di Desa Sindang Bulan, Seginim, dilaksanakan berdasarkan metodologi yang telah dirancang. Kegiatan ini mencakup berbagai bentuk pelatihan, kampanye informasi, dan layanan terpadu. Dari deskripsi implementasi, kegiatan sosialisasi peningkatan pelayanan administrasi kependudukan di Desa Sindang Bulan, Seginim telah mencapai tujuan utamanya dengan signifikan. Sebagai pendekatan yang terstruktur dan sistematis, kegiatan ini meresponsasikan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai kepentingan administrasi kependudukan, peningkatan tingkat partisipasinya dalam segi pengurusan dokumen, dan pengaruhnya dalam aspects kepuasaan masyarakat.

SOSIALISASI PENGARUH MEDIA SOSIAL PADA ANAK-ANAK DI SDN 62 SELUMA

2025-04-17T16:16:41+08:00

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya media sosial, telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari- hari, termasuk di kalangan anak-anak. Dengan meningkatnya penggunaan media sosial, terutama di SDN 62 Seluma, penting untuk memberikan pemahaman yang memadai mengenai dampak penggunaannya. Artikel ini membahas sosialisasi pengaruh media sosial pada anak-anak di SDN 62 Seluma melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang dampak positif dan negatif media sosial serta memberikan panduan tentang penggunaannya secara bijak. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi mengenai definisi, fungsi, dan dampak media sosial, serta tips untuk memanfaatkan media sosial dengan bijak. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa memahami pentingnya penggunaan media sosial yang bijak dan dapat menghindari dampak negatif. Artikel ini menekankan perlunya pendidikan literasi digital dan peran orang tua serta guru dalam membimbing anak-anak dalam penggunaan media sosial.

SOSIALISASI PENTINGNYA PERAN MASYARAKAT DALAM MENCEGAH DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN TEKNOLOGI DI ERA DIGITAL DI DESA GUNUNG AGUNG

2025-04-17T17:45:16+08:00

Dampak teknologi terhadap kehidupan masyarakat sangat besar, dan dampak perubahan sosial dirasakan di semua lapisan masyarakat, baik di desa maupun di kota, dan semua orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa mempunyai akses terhadap teknologi. Namun, ketika teknologi digunakan secara tidak tepat, maka akan menimbulkan permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Tujuan dari amal ini adalah: Orang tua menjadi lebih sadar akan dampak negatif teknologi dan keluarga dapat berperan aktif dalam melakukan kontrol sosial. Pendekatan keterlibatan komunitas ini melibatkan pelibatan komunitas tentang dampak negatif teknologi terhadap masyarakat. Kegiatan ini melibatkan diskusi tanya jawab antara lawan bicara dan narasumber mengenai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hasil yang dicapai melalui interaksi komunitas adalah peningkatan kesadaran masyarakat sebesar 88% terhadap dampak negatif teknologi terhadap masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, para peserta asyik berdiskusi mengenai isu-isu terkait teknologi. Dukungan ini akan membantu masyarakat, khususnya orang tua, untuk memahami risiko negatif perkembangan teknologi bagi generasi muda, terutama keluarganya, dan melakukan kontrol sosial yang dianggap sangat penting, serta melindungi mereka dari penyakit menular melindungi keluarga mereka. Jangan melakukan perilaku menyimpang yang disebabkan oleh dampak negatif teknologi.

SOSIALISASI DAN PRAKTIK PEMBUATAN SPRAY ANTINYAMUK DARI EKSTRAK TANAMAN SERAI DI KELURAHAN PADANG HARAPAN KOTA BENGKULU

2025-04-18T17:43:10+08:00

Indonesia merupakan negara tropis lembab dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Gigitan nyamuk Aedes aegypti merupakan penyebab utama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Di kelurahan Padang Harapan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih cukup tinggi. Terlebih ketika musim penghujan tiba vektor penyakit (nyamuk) lebih banyak muncul. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit tersebut adalah dengan menggunakan antinyamuk. Namun, kebanyakan antinyamuk berbahan kimia, sehingga jika digunakan dalam jangka waktu yang lama akan membahayakan kesehatan masyarakat. Karena itu, lebih baik menggunakan bahan alami yang jauh lebih aman, seperti tanaman serai. Tanaman serai mengandung 3 komponen utama yang tidak disukai nyamuk yaitu sitronelal, sitronelol, dan geraniol. Kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan spray antinyamuk ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap sosialisasi, dan tahap pendampingan pembuatan spray antinyamuk. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pemanfaatan tanaman serai menjadi spray antinyamuk untuk pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada akhirnya, kegiatan ini memberi masyarakat pengetahuan baru tentang cara membuat semprotan antinyamuk dari tanaman serai yang aman bagi manusia dan lingkungan sehingga mereka dapat mempraktekkan di rumah mereka masing-masing.

SOSIALISASI TENTANG STRATEGI PEMASARAN PADA UMKM SIKAT SEPATU BENGKULU

2025-04-19T16:30:56+08:00

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan dampak sosialisasi tentang peningkatan kapasitas usaha dan penguatnya pada UMKM Sikat Sepatu di Bengkulu. Kegiatan sosialisasi difokuskan pada peningkatan pemahaman manajemen usaha, strategi pemasaran digital, dan pengelolaan keuangan. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi interaktif, simulasi, serta pendampingan teknis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi memberikan dampak positif berupa peningkatan efisiensi operasional. Selain itu, penggunaan teknologi pemasaran melalui media sosial terbukti membantu UMKM dalam memperluas jangkauan pasar. Disarankan agar pendampingan teknis diperpanjang dan pelatihan lanjutan diberikan, terutama dalam manajemen keuangan dan pengelolaan stok. Akses terhadap modal dan teknologi juga perlu ditingkatkan melalui kolaborasi dengan lembaga keuangan dan pemerintah daerah.

PENYULUHAN BUDAYA HIDUP BERSIH PADA SISWA SD N O5 SEBERANG MUSI

2025-05-01T21:46:26+08:00

Tujuan Penyuluhan Budaya Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 05 Seberang Musi adalah untuk membuat siswa usia enam hingga dua belas tahun lebih sadar tentang pentingnya perilaku hidup sehat. Aktivitas ini bertujuan untuk mengubah perilaku kesehatan siswa melalui penyuluhan dan praktik mencuci tangan dan menggosok gigi serta kerja bakti. Metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pre-test dan post-test digunakan untuk mengukur hasil. Hasil penelitian menunjukkan jika pengetahuan siswa tentang PHBS meningkat secara signifikan, yang ditunjukkan oleh perubahan positif dalam sikap dan praktik kebersihan. Siswa semakin aktif dan lebih percaya diri untuk berperilaku sehat, menurut observasi mereka selama kegiatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan PHBS yang direncanakan dapat berdampak positif, meningkatkan kesadaran tentang kesehatan sejak dini, dan mendorong generasi berikutnya yang lebih sehat. Untuk meningkatkan budaya hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, diharapkan kegiatan semacam ini dapat dilakukan terus menerus.

SOSIALISASI MANAJEMEN KEUANGAN USIA DINI: MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK SD 34 REJANG LEBONG TERHADAP PENGELOLAAN UANG SAKU

2025-04-21T14:42:09+08:00

Sosialisasi manajemen keuangan pada anak usia dini di SD 34 Rejang Lebong bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai pengelolaan uang saku. Aktivitas ini merupakan upaya penting untuk mendidik anak menjadi orang yang hemat dan tidak konsumtif., serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan finansial di masa depan. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini meliputi pemaparan materi tentang definisi uang, fungsinya, dan jenisnya, serta cara menghemat uang. Siswa-siswi di SD 34 Rejang Lebong diajarkan tentang pentingnya menabung, manfaat menabung, dan cara menyisihkan uang saku untuk disimpan dalam celengan. Kegiatan ini juga melibatkan diskusi tanya jawab dan simulasi untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam mengelola keuangan. Hasil dari sosialisasi ini menunjukkan bahwa siswa-siswi mulai memahami pentingnya mengelola uang saku dengan bijak. Mereka menunjukkan antusiasme yang besar terhadap kegiatan ini dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pembicara. Dengan demikian, sosialisasi ini berkontribusi pada pembentukan karakter anak yang lebih mandiri dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan.

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI LITERASI DIGITAL DI SMAN 01 BENGKULU TENGAH

2025-04-21T15:50:44+08:00

Pembentukan karakter menjadi salah satu aspek penting dalam pembentukan kepribadian peserta didik di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi pendidikan karakter melalui literasi digital di SMAN 01 Bengkulu Tengah dan menganalisis dampaknya terhadap pengembangan karakter siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah sosialisasi dengan menggunakan teknik pemaparan materi menggunakan alat digital/infokus. Hasil utama menunjukkan bahwa literasi digital sudah mendalam. Program pendidikan karakter berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai seperti tanggung jawab, etika, dan empati dalam konteks digital. Pemanfaatan teknologi digital secara efektif dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk lebih memahami konsekuensi dari perilakunya di dunia maya dan memperkuat karakter positifnya. Namun penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan, antara lain keterbatasan pemahaman siswa terkait literasi digital serta kurangnya karakter siswa dalam dunia digital dan pendidikan. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter melalui literasi digital dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan karakter siswa dan pentingnya pendidikan di era digital saat ini.

SOSIALISASI PEMANFAATAN BARANG BEKAS MENJADI KERAJINAN YANG BERNILAI UNTUK MENINGKATKAN NILAI GUNA EKONOMI KREATIF DI SMP N 04 KEPAHIANG

2025-04-22T14:13:46+08:00

Kegiatan sosialisasi pemanfaatan barang bekas menjadi kerajinan yang bernilai di SMP Negeri 04 Kepahiang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa dalam mengolah barang bekas menjadi produk yang bernilai ekonomi. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif di kalangan siswa sekaligus mengurangi limbah yang dihasilkan dari barang-barang yang tidak terpakai. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, demonstrasi, dan praktek langsung membuat kerajinan dari barang bekas seperti botol plastik, kertas, dan kain perca. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa mampu menghasilkan produk kerajinan yang kreatif dan layak jual. Selain itu, program ini juga memberikan dampak positif dalam menumbuhkan jiwa wirausaha serta kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Dengan demikian, pemanfaatan barang bekas sebagai kerajinan bernilai tidak hanya memberikan nilai guna ekonomi, tetapi juga mendukung pengembangan karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan.

STRATEGI AGRIBISNIS UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DAN PEMASARAN KANGKUNG DI PASAR MINGGU DESA SUKA MAJU KECAMATAN PENARIK KABUPATEN MUKOMUKO

2025-05-01T16:14:28+08:00

Pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menerapkan strategi agribisnis yang efektif dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pemasaran kangkung di Desa Suka Maju, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko. Ketahanan pangan merupakan isu penting yang dihadapi oleh masyarakat desa, terutama karena keterbatasan sumber daya alam dan teknologi. Kondisi ini menyebabkan produksi pangan yang tidak stabil dan kualitas produk yang kurang optimal. Pengabdian ini mengajukan solusi melalui pengembangan agribisnis kangkung, yang merupakan salah satu sayuran hortikultura bernilai gizi tinggi. Metode pengabdian meliputi observasi langsung di lapangan, evaluasi budidaya kangkung, penyiapan alat dan bahan, serta pemantauan perawatan hingga pemanenan. Selain itu, pemasaran kangkung di pasar lokal, yaitu pasar minggu, juga menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan daya jual dan memperluas pasar. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa dengan manajemen budidaya yang baik dan penerapan strategi pemasaran yang tepat, produksi dan penjualan kangkung di desa meningkat secara signifikan. Kesimpulannya, strategi agribisnis yang diterapkan berhasil meningkatkan ketersediaan pangan yang lebih stabil dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. Pengembangan lebih lanjut diharapkan dapat menciptakan peluang lebih besar bagi pemasaran produk pertanian lainnya di wilayah tersebut.

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KREATIF UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR

2025-05-01T18:39:35+08:00

Tujuan dari Program Pengabdian masyarakat ini adalah untuk Meningkatkan Minat dan Kemampuan Siswa SD Negeri 80 Desa Guru Agung, dengan beberapa Strategi Pembelajaran Matematika Kreatif, diantaranya menggunakan strategi (1) Pendekatan Kontekstual yaitu Aplikasi Dunia Nyata: mengaitkan materi matematika dengan situasi sehari-hari, seperti berbelanja, memasak, atau merencanakan perjalanan. (2) Permainan edukatif ; Problem Solving: mengajarkan siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang kreatif, mendorong mereka untuk berpikir kritis dan mencoba berbagai pendekatan. (3) Aktvitas interaktif ; Games Matematis: menggunakan permainan papan, kartu, atau aplikasi digital yang berfokus pada matematika untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. .Dari hasil strategi yang digunakan tersebut pembelajaran kreatif meningkatkan efektivitas minat belajar matematika pada siswa kelas 4 SD Negeri 80 Desa Guru Agung, yang dapat melatih pola pikir, dengan terlatihnya pola pikir maka siswa memiliki kemampuan untuk menyelesaikan suatu masalah serta melatih aktifitas mental untuk memahami arti dari hubungan dan simbol-simbol yang terkandung dalam matematika secara sistematik, cermat dan tepat, kemudian menerapkan konsep-konsep yang dihasilkan untuk memecahkan masalah dalam berbagai hal/ keadaan/situasi nyata.

MEMPERKUAT NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA: PENGALAMAN MENGAJAR PPKN DI SDN 80 KAUR

2025-05-01T20:09:50+08:00

Artikel ini menyajikan pengalaman penulis dalam mengajar Pendidikan Kewarganegaraan, yang secara resmi dikenal sebagai Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau PPKn, kepada siswa kelas empat di SDN 80 Kaur. Sesi pengajaran dilakukan secara mingguan, khususnya pada hari Selasa, selama periode tiga minggu. Setiap sesi terdiri dari tiga jam pembelajaran, dengan setiap jam pembelajaran setara dengan durasi 35 menit. Kurikulum yang diadopsi mengikuti pedoman Kurikulum Kelas 3 sebagaimana dijelaskan dalam Kurikulum 2013 (K13). Pengalaman pendidikan ini berlangsung di desa Guru Agung 1, yang terletak di Kecamatan Kaur Utara, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Upaya ini diimplementasikan sebagai bagian dari program keterlibatan masyarakat yang dikenal sebagai Kuliah Kerja Nyata (KKN). Artikel ini mengkaji dimensi pendidikan PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), dengan fokus khusus untuk menjelaskan pentingnya semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka Tunggal Ika" (Beda-beda tapi tetap satu). Pendekatan pedagogis digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan asimilasi siswa terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika, dengan penekanan khusus pada interaktivitas dan keterlibatan aktif. Selain itu, penulis merenungkan dampak pendekatan pendidikan ini terhadap pemahaman siswa tentang toleransi, keragaman budaya, dan kemampuan mereka dalam membentuk kesatuan di tengah perbedaan. Studi kasus khusus ini memberikan wawasan berharga tentang kapasitas pendidikan untuk berfungsi sebagai pendorong promosi persatuan dan budaya penerimaan dalam masyarakat yang heterogen secara budaya, seperti komunitas Desa Guru Agung 1. Artikel ini menekankan pentingnya secara rutin memperkuat nilai-nilai nasional sejak usia dini melalui jalur pendidikan.