Edukasi Kesehatan Remaja di Panti Asuhan Bintang terampil Kota Bengkulu

Authors

  • Oktarianita Oktarianita Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Nurhayati Nurhayati Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • M Amin Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/jpmbr.v4i2.1509

Abstract

Kasus cedera pada anak usia sekolah dan remaja semakin meningkat. Masih kurangnya informasi mengenai kesehatan terutama untuk remaja. Perlu adanya pengetahuan dan pemahaman pada remaja terutama tentang berperilaku. Untuk itu, pendidikan kesehatan tentang kesehatan remaja menjadi langkah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja tentang kesehatan remaja, terutama pada anak-anak sekolah. Sebab anak-anak merupakan kelompok rentan dan kecenderungan berperilaku berisiko mengalami permasalahan kesehatan. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan di Panti Asuhan Bintang Terampil menggunakan metode observasi, pendidikan kesehatan berupa penyuluhan. Observasi dilakukan untuk menentukan permasalahan apa yang dihadapi anak-anak, dilanjutkan kegiatan edukasi kesehatan remaja yang akhirnya akan berguna untuk menghadapi permasalahan kesehatannya. Dari observasi awal melalui wawancara terhadap 4 orang anak panti dengan beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan tentang kesehatan remaja diketahui bahwa anak-anak belum mengetahui apa saja tentang kesehatan remaja. Hasil Tim Pengabdian Masyarakat setelah melakukan edukasi kesehatan remaja. Remaja mengetahui seputar kesehatan remaja, hal yang harus dihindari dan cara mengatasi masalah remaja. Kesimpulan dari hasil pengabdian ini kegiatan berjalan cukup baik, remaja telah mengetahui kesehatan remaja dan remaja antusias dalam mengikuti penjelasan yang diberikan.

References

Arifin, L .A & Prihanto, J. . (2015). Hubungan Sarapan Pagi denagn tingkat Konsentrasi Siswa di Sekolah. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 3(1), 203–207.

Asep Suryana Abdurrahmat, N. L. (2018). Model Pembinaan Remaja Tentang Bahaya Napza Ditinjau dari Sudut Fisiologi Otak dan Sistem Syara. 4(1), 29–33.

Cruz-Sáez, S., Pascual, A., Salaberria, K., Etxebarria, I., & Echeburúa, E. (2015). Risky eating behaviors and beliefs among adolescent girls. Journal of Health Psychology, 20(2), 154–163. https://doi.org/10.1177/1359105313500683

Ethasari, R. K., & Nuryanto, N. (2014). Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Dengan Kesegaran Jasmani Dan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Di Sd Negeri Padangsari 02 Banyumanik. Journal of Nutrition College, 3(3), 346–352. https://doi.org/10.14710/jnc.v3i3.6587

Indah Riski Hidayati, Dewi Pujiana, M. F. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa Tentang Bahaya Merokok Kelas XI SMA Yayasan Wanita Kereta Api Palembang Tahun 2019. 12(2), 125–135.

Irdiana Whenny. (2017). Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi Siswi SMAN 3 Surabaya. Amerta Nutrition, 1(3), 227. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i3.6249

Jumaidah, J., & Rindu, R. (2017). Perilaku Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Di Wilayah Kecamatan Sukmajaya, Depok. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 16(3), 42–49. https://doi.org/10.33221/jikes.v16i3.38

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018].

Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. In Kementerian Kesehatan RI. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Mubarak. (2012). Promosi kesehatan : Sebuah pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan.

Munir, M. (2018). Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Risiko Merokok pada Santri Mahasiswa di Asrama UIN Sunan Ampel Surabaya. Klorofil, 1(2), 93–104.

Murtiwidayanti, S. Y. (2018). Sikap dan Kepedulian Remaja dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba. Jurnal PKS, Volume 17, 49.

Notoatmodjo, S. (2012). Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.

Rachmayanie, R., & Rusandi, M. A. (2018). Strategi coping remaja pada perilaku menyimpang. Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling Di Perguruan Tinggi, April, 1–9.

RISKESDAS. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018_FINAL. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (hal. 198).

Rosyidah, Z., Ririn Andrias, D., & Gizi Kesehatan Fakultas Kesehatan, D. (2013). Jumlah Uang Saku Dan Kebiasaan Melewatkan Sarapan Berhubungan Dengan Status Gizi Lebih Anak Sekolah Dasar. 1–6.

Sari, a. (2019). Perilaku Merokok di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Padang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11, 238–244.

Sartika, A., Oktarianita, O., & Padila, P. (2021). Penyuluhan terhadap Pengetahuan Remaja tentang PKPR. Journal of Telenursing (JOTING), 3(1), 171-176. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/joting.v3i1.2192

Supeno, S. (2015). Kematangan Emosi, Efikasi Diri dan Perilaku Merokok Remaja Laki-Laki Usia 12-15 Tahun. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 4(03), 288–295. https://doi.org/10.30996/persona.v4i03.723

WHO. (2020). Organization World Health.

Widawati. (2018). Gambaran Kebiasaan Makan dan Status Gizi Remaja di SMAN 1 Kampar tahun 2017. Jurnal Gizi (Nutritions Journal), 2(2), 146–159.

Yunita, F. A., Eka, A., Yuneta, N., & Sutisna, E. (2020). Hubungan Pola Diet Remaja Dengan Status Gizi. 8(2), 27–32.

Published

2021-08-21
Abstract viewed = 949 times