Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien yang Menjalani Hemodialisa

Authors

  • Devi Listiana STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/jkmb.v8i1.699

Abstract

Hemodialysis is a process of cleansing the blood by accumulation of waste. Hemodialysis is used for patients with end-stage renal failure or patients with acute illness who need dialysis for a short time. This study aims to study the relationship of therapeutic communication with anxiety levels in hemodialysis patients in hospitals. Dr. M. Yunus Bengkulu City. This research is a quantitative study with cross sectional research design. Sampling in this study used an accidental sampling technique of 38 respondents. Data obtained directly by providing questionnaires and interviews. Data analysis using univariate and bivariate analysis. The results obtained: (1) Of the 38 respondents who did therapeutic communication as many as 27 people (71.1%), and who did not do therapeutic communication as many as 11 (28.9%). (2) From 38 respondents there were 20 people (52.6%) severe anxiety, 4 people (10.5%) moderate anxiety, 10 people (26.3%) mild anxiety, and 4 people (10.5%) did not there is anxiety. (3) There is a relationship between therapeutic communication and anxiety level in hemodialysis patients in the Hemodialysis Room of RSUD. Dr. M. Yunus Bengkulu, with p-value = 0.003 <0.005. It is expected that health workers, especially nurses, use therapeutic communication techniques prior to hemodialysis to reduce the anxiety of patients who will undergo hemodialysis by providing more accurate information regarding actions to be taken to foster a relationship of trust between clients and nurses.

 

Keywords: Therapeutic Communication, Anxiety Level, Hemodialysis

References

DAFTAR PUSTAKA

Arbani, Fadilah. 2015. Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre- Operasi di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Skripsi. http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id

Asmoro. (2016). Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal yang Menjalani Hemodialisa Pertama Kali di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Surakarta.

Haven. (2005). Hemodialisis. Diakses dari http://gitasetiaji.com/2013/02/hemodialisis-hemodialisis-adalahsebuah.html?m=1 pada tanggal 25 Mei 2015

Indrawati. (2003). Komunikasi Untuk Perawat. Jakarta: EGC.

Lewis. (2004). Latar belakang.http://library.upnvj.ac.id.pdf di akses tanggal 20 Februari 2014.

Manurung, S. (2004). Hubungan Karakteristik Individu Perawat

dan Organisasi dengan Penerapan Komunikasi Terapeutik di Ruang Rawat Inap Perjan RS. Persahabatan Jakarta. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 1, No.2, November 2006.

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan: Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Rahman, dkk. (2014). Hubungan Antara Adekuasi Hemodialisis dan Kualitas Hidup Pasien di RSUD Ulin Banjarmasin. Berkala Kedokteran Vol. 9 No.2, September 2013, Hal. 151-160.

Retnaningsih dan Etikasari. 2016. Hubungan Komunikasi Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Di Unit Perawatan Kritis. Skripsi. Program Studi S1 Keperawatan STIKES Widya Husada Semarang 2 RSUD Salatiga.

Romani, dkk. (2012). Hubungan Mekanisme Koping Individu dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis di Unit Hemodialisa RSUP Dr. Soeratji Tirto Negoro. Klaten. Artikel Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Respati Yogyakarta.

RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Rekam Medis. Data Rekam Medis Pasien Hemodialisa, 2018. Bengkulu.

Sartika. (2018). Hubungan Mekanisme Koping dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan “Insan Cendekia Medika†Jombang.

Santoso. (2010). Gagal Ginjal Kronis. Diakses dari http://www.antiloans.org diakses tanggal 24 Mei 2015 hhtp://www.lib.ui.ac.id/.php?id=jkptuipp-gdl-s2-2004-santamanur-29k2085

Smeltzer. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Stuart G. W. (2009). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Wahyu, 2016. Mengatasi Rasa Cemas, Alih Bahasa: Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Arcas.

Widiyati. (2016). Hubungan Mekanisme Koping Individu dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di Bangsal Teratai RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Diakses 28 Maret 2016. http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/30/01-gdl-riwidiyat-1481-1-skripsi-0.pdf

Wijaya, R. (2004). Hemodialisa. Diakses dari https:// docs.google. com/ document/d/ 1BvNzRIBo_TkWmu8kmYO16Kyobt

Yunie dan Desi. (2014). Faktor Yang Berkolerasi Terhadap Mekanisme Koping Pasien CKD yang menjalani Hemodialisa di RSUD Kota Semarang.http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1220 diakses 2 Agustus 2016.

Zahra. (2014). Komunikasi Terapeutik Dokter-Pasien Gagal Ginjal. Artikel Ilmiah Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran.

Downloads

Published

2020-04-06
Abstract viewed = 1052 times