Pengaruh Teknik Distraksi Menonton Kartun Animasi terhadap Penurunan Skala Nyeri Saat Injeksi pada Anak Usia Pra Sekolah

Authors

  • Vellyza Colin STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
  • Buyung Keraman STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
  • Dian Dwianamaydinar STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
  • Mahdalin Prasensi STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/jkmb.v8i1.678

Abstract

The distraction method is a method for pain relief by diverting the patient's attention to other things so that the patient will forget about the pain he is experiencing. The purpose of this study was to determine the effect of the distraction technique of watching animated cartoons on the decrease in pain scale during injection in preschool children (3-6 years) in the Edelwis room of Dr. M. Yunus Bengkulu General Hospital. This research is a quantitative study with a pre-experimental research design using a one group pretest and posttest design. Samples of 30 respondents were taken by accidental sampling technique. Primary data collection was carried out using a pain scale questionnaire, while secondary data were obtained from related agencies that were related in this study. The results of the study, from 30 respondents there were 23 people with mild pain and 7 people with moderate pain after being treated watching animated cartoons. Based on the Wilcoxon Signed Rank Test, the Z value of -3.963 is obtained with the A symp value. Sig (Ï) = 0,000, because the value of Ï <0.05, it can be concluded that there is an influence of the distraction technique of watching animated cartoons to reduce the pain scale in pre-school children when injecting in the Edelweis room of Dr. Yunus Bengkulu General Hospital. It is expected that health workers and the community can be more focused on care for children when the child is hospitalized in undergoing hospitalization.

 

Keywords: Distraction Technique, Watching Animated Cartoons, Pain Scale

References

Adinda & Adjie (2011). Film Animasi 2d Berbasis 3d Menggunakan Teknik Cell Shading Berjudul The Postman Story , Surabaya

Afroh, F., Mohamad Judha, Sudarti, (2012). Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan, Yogyakarta : Nuha Medika

Alimul Hidayat, Aziz. (2009). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika.

Amelia (2016). Pengaruh menonton film upin dan ipin terhadapPengetahuan dan perilaku positif murid sekolah dasarNegeri 26 tino toa bantaeng. Jurnal VOL. 3 N0

Andarmoyo,S.(2013).Konsepdan proses keperawatannyeri,Ar-Ruzz, Yogyakarta

Andriana, Evarini.2006 Melahirkan tempat rasa sakit, PT Bhauna Ilmu Populer

Anriana, Evarini. 2006. merlahirkan tampa rasa sakit, PT Bhuana Ilmu Populr.

Apriliawati. (2011). Pengaruh Biblioterapi Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Sekolah Yang Menjalani Hospitalisasi Dirumah Sakit Islam Jakarta. (Tesis). Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

Asmadi. ( 2008 ), Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta : EGC

Azwar. Saifuddin. 2008. Metode Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bronson .R. dan G. Costa. 2013. Persamaan Diferensial Edisi Ketiga. Erlangga, Jakarta.

Carpenito, Lynda Juall.(2012). Buku Saku Diagnosa Keperawatan (edisi 13). Jakarta: EGC

Dessy,E (2017) pengaruh distarksi menonton terhadap tingkat stress hospitalisasi pada anak saat dilakukan injeksi .jombang

Darmadi, Hamid. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung : Alfabeta.

Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Farid Hamdanai, (2010). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat nyeri pada saat pemasanagan infus pjada anak prasekolah di IGD RSU PKU Muhamadiyah Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyah Yogyakarta.

Hidayat, A. Aziz Alimul, (2008), Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan Buku 1, Jakarta: Salemba Medika.

James, (2012), konsep nyeri , Edisi Indonesia, Penerbit PT.Prenhallindo, Jakarta.

Mariyam, (2013). Tingkat nyeri anak usia 7-13 tahun saat dilakukan pemasangan infus di Rsud kota Semarang. Jurnal Keperawatan Anak Volume 1 No.1, Mei 2013; 18-23.

Maspupah. (2011). Pengaruh Tayangan Kartun Animasi Upin dan Ipin di Media.

Muri yusuf. (2014). metodelogi penelitian kuantitatif kualitatif & penelitain gabuangan. Jakarta: penada mediagrup.

Muscari, Mary E. (2005). Keperawatan Pediatrik Edisi 3.Alih bahasa Alfrina. Jakarta : EGC.

Mutiah, D. (2010). Psikologi bermain anak usia dini. Jakarta: Kencana

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka cipta

Nursalam.(2009). Asuhan keperawatan bayi dan anak. Jakarta : Salemba medika.

Padila ahmat, (2019). Terapi story telling dan menonton animasi kartun terhadap ansietas.Journal of telenursing volume 1 nomor 1.Universitas muhamaddyah Bengkulu .DOI:https://doi.org/10.31539/joting.vlil.514

Padila et al. (2019) ‘Tumbuh kembang anak usia toddler berbasis research’. Lubuk Linggau: Yayasan Asadi Rahmah (ASRA), p. 1-188.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Persetujuan tindakan kedokteran mentri kesehatan republik indonesia. No.290/MENKES/PER/III

Potter & Perry. (2010). Fundamental Keperawatan, Buku 2, Edisi 7, Philadelpia; Lippincott Williams & Wilkins.

Prasetyo. (2010). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rika sarfika. ( 2015). pengaruh teknik distraksi menonton kartun animasi saat pemasangan infus pada anak pra sekolah .ners jurnal keperwatan volume 11,no 1hal .32-40 .padang

Tamsuri, (2007). konsep dan penatalaksanaan Nyeri EGC, Jakarta

Wati D.K. Pudjiadi, A., Latief, A. (2012). Validitas skala nyeri non verbal pain scale revised sebagai penilai nyri di ruang perawatan intensif anak diperoleh pada tanggal 27 februari 2015

Wong, Donna L. (2009). Keperawatan Pediaktrik. Jakarta :EGC

Downloads

Published

2020-04-07
Abstract viewed = 1681 times