https://jurnal.umb.ac.id/index.php/jupank/issue/feed Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) 2023-12-20T14:34:59+00:00 Romadhona Kusuma Yudha romadona@umb.ac.id Open Journal Systems <p>JUPANK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) disediakan sebagai media untuk mempublikasikan temuan atau penelitian secara mudah melalui sistem online dan cetak.</p><p>E-ISSN : 2274-9975</p><p>P-ISSN : 2775-3018</p> https://jurnal.umb.ac.id/index.php/jupank/article/view/5146 UPAYA MELESTARIKAN KESENIAN SYARAFAL ANAM DALAM MENINGKATKAN NILAI KEBUDAYAAN LOKAL MASYARAKAT DESA EMBONG 1 KECAMATAN URAM JAYA KABUPATEN LEBONG 2023-11-22T12:11:46+00:00 Agam Prayida Prayuda agamprayuda040501@gmail.com Rusnita Hainun rusnitahainun@umb.ac.id Rekho Adriadi rekhoadriadi@umb.ac.id <p style="font-weight: 400;">Abstrak</p> <p style="font-weight: 400;">Tujuan penelitian ini : 1) Untuk mengetahui pelaksanaan kesenian Syarafal Anam di Desa Embong 1, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong. 2) Untuk mengetahui &nbsp;kendala dalam pelaksanaan kesenian Syarafal Anam di &nbsp;Desa Embong 1, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong. 3) Untuk Mengetahui upaya melestarikan kesenian Syarafal Anam dalam meningkatkan nilai kebudayaan lokal masyarakat Desa Embong 1, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong. Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini : 1) Bagaimana pelaksanaan kesenian Syarafal Anam di Desa Embong 1, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong?. 2) Apakah ada kendala dalam pelaksanaan kesenian Syarafal Anam di &nbsp;Desa Embong 1, Kecamatan uram Jaya, Kabupaten Lebong?. 3) Bagaimana upaya melestarikan kesenian Syarafal Anam dalam meningkatkan Nilai Kebudayaan Lokal masyarakat Desa Embong 1, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong?. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data ini mengg unakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat penulis simpulkan bahwa : 1) Pelaksanaan Kesenian Syarafal Anan di Desa Embong 1 Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong ditampilkan pada pesta perkawinan, kegiatan, akikah, dan khitanan. Untuk acara pernikahan lazimnya ditampilkan zikir syarafal anam, sedangkan untuk acara mencukur rambut bayi dan akikah lazimnya ditampilkan marhaban. 2) Kendala dalam pelaksanaan Kesenian Syarafal Anan di Desa Embong 1 Kecamatan Uram Jaya Kabupaeten Lebong disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah karena perkembangan zaman yang semakin modern, waktu untuk penampilan kesenian syarafal anam di ambil alih oleh organ tunggal . Faktor lainnya yang</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/jupank/article/view/5047 PENERAPAN SANKSI HUKUM ADAT CAMBUK LIDI TERHADAP PERBUATAN ZINA SEHINGGA TIMBUL EFEK JERA DI DESA DERATI KECAMATAN KOTAPADANG KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN 2022/2023 2023-11-22T12:25:21+00:00 Alga Oktario Alga Oktario oktarioalga@gmail.com Syarkati syarkati@umb.ac.id <p>ABSTRAK</p> <p>Alga Oktario : Penerapan Sanksi Hukum Adat Cambuk Lidi Terhadap Perbuatan Zina Sehingga Timbul Efek Jera Di Desa Derati Kecamatan Kotapadang Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2022-2023. Skripsi Program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultan Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Salah satu perbuatan hukum yang berkenaan dengan perilaku mukallaf adalah aturan tentang hamil diluar nikah, banyak yang berpendapat bahwa perbuatan zina dapat mengakibatkan kerusakan dan kehancuran peradaban manusia, menularkan penyakit-penyakit yang sangat berbahaya, mendorong orang terus menerus hidup membujang kemelaratan dan pemborosan. Pelaku zina diancam dengan hukuman berat dikarenakan perbuatan zina sangat dicela oleh Islam dengan konsekuensi pelakunya dihukum dengan cambuk 100 kali.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Penelitian ini untuk mengetahui : 1.Untuk mengetahui penerapan sanksi hukum adat cambuk lidi terhadap perbuatan zina sehingga timbul efek jera di desa derati kecamatan kotapadang kabupaten rejang lebong tahun 2022/2023. 2. Untuk mengetahui makna yang terkadung didalam penerapan sanksi hukum adat cambuk lidi terhadap perbuatan zina sehingga timbul efek jera di desa derati kecamatan kotapadang kabupaten rejang lebong tahun 2022/2023. 3. Untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam penerapan sanksi hukum adat cambuk lidi terhadap perbuatan zina sehingga timbul efek jera di desa derati kecamatan kotapadang kabupaten rejang lebong tahun 2022/2023.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Metode Penelitian ini : Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian untuk memahami fenomena-fenomena manusia atau sosial dengan menciptakan gambaran yang menyeluruh dan kompleks yang dapat disajikan dengan kata-kata, melaporkan pandangan terinci yang diperoleh dari sumber informan, serta dilakukan dalam latar setting yang alamiah.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>Hasil Penelitian ini : Pelaksanaan hukum adat cambuk lidi di Desa Derati dilaksanakan melalui kesepakatan bersama antara Pemerintah Desa, Perangkat Syarak, Tokoh Adat, dan Keluarga pelaku zina. Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum cambuk lidi dilakukan adalah lidi kelapa, jeruk nipis, bunga tujuh warna. Setelah persiapan sudah disiapkan maka Pemerintah Desa, Perangkat Syarak, Tokoh Adat akan melakukan cambukan sebanyak 100 kali dengan 10 lidi yang diikat, cambukan masing-masing 1 orang mencambuk 10 kali kepada pelaku zina orang yang mencambuk pertama adalah bapak Imam Desa dengan di iringi doa taubat yang berbunyi: Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih. Artinya Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha berdiri Sendiri. Hukum cambuk sendiri dilakukan pada malam hari di rumah pelaku zina.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: Hukum adat, cambuk lidi, pelaku zina</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/jupank/article/view/5172 PELAKSANAAN PROGRAM PLP 2 TERHADAP KEMAMPUAN KOMPETENSI MENGAJAR MAHASISWA PADA PRODI PPKN FKIP UMB TAHUN 2022 2023-11-22T12:08:24+00:00 Ervan husein Aksanto ervanhuseinaksantoervan@gmail.com Rusnita Hainun rusnitahainun@umb.ac.id <p>Abstrak</p> <p>Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan</p> <p>program PLP 2 terhadap kemampuan Kompetensi mengajar mahasiswa program studi PPKn</p> <p>fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Adapun</p> <p>cakupan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu "mendeskripsikan pelaksanaan program PLP 2</p> <p>terhadap kemampuan kompetensi mengajar mahasiswa program studi PPKn fakultas</p> <p>keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu". Rumusan masalah</p> <p>dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan Pengenalan lapangan Persekolahan</p> <p>(PLP) Mahasiswa program studi pendidikan kewarganegaraan angkatan 2019 FKIP UMB.</p> <p>(2) Apa Hambatan Pelaksanaan progrgram Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)</p> <p>Terhadap Kemampuan Mengajar Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan</p> <p>Kewarganegaraan.(3)Bagaimana Solusi Untuk Mengatasi Hambatan Program Pelaksanaan</p> <p>Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Terhadap Kemampuan Mengajar Pada Mahasiswa</p> <p>Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Angkatan 2019 FKIB UMB. Metode yang</p> <p>digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu penelitian interpretif</p> <p>atau penelitian lapangan, metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang jelas</p> <p>mengenai objek yang akan dibahas. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini lebih</p> <p>mengambil bentuk kata-kata atau gambar dari pada angka-angka, dengan menggunakan</p> <p>teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa prodi PPKn yang telah mengikuti program</p> <p>pengenalan lapangan Persekolahan. Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh beberapa</p> <p>kesimpulan berdasarkan penelitian bahwa program pelaksanaan pengalaman lapangan sangat</p> <p>ada kontribusinya terhadap mahasiswa agar dapat menjadi seorang pendidik yang</p> <p>profesional.</p> <p>Kata kunci: pelaksanaan, program plp dan kemampuan kompentensi mengajar</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/jupank/article/view/5122 UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGRI 10 REJANG LEBONG 2023-11-22T12:28:53+00:00 Gita permata Gita permata gitapermata2020@gmail.com Rusnita Hainun rusnitahainun@umb.ac.id <p>Abstrak</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter cinta tanah air pada siswa di SMA 10 Kabupaten Rejang Lebong, mendeskripsikan upaya pembentukan karakter cinta tanah air melalui Kegiatan Ekstrakulikuler di SMA 10 Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini menjawab permasalahan bagaimana upaya pembentukan karakter cinta tanah air melalui kegiatan ekstrakulikuler pramuka di SMA 10 Kabupaten Rejang Lebong?.<br>Untuk mencapai tujuan, metode penelitian yang di gunakan adalah metode kualitatif. Tempat penelitian ini adalah SMA 10 Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juni tahun 2022. Sumber datanya adalah Kepala Sekolah, Guru Pembina Pramuka dan Siswa/Siswi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Data-data yang terkumpul melalui berbagai macam metode tersebut kemudian di analisis menggunakan metode analisis diskriptif, yaitu kegiatan analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yakni reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan/verifikasi.<br>Hasil penelitian menunjukan bahwa peran ekstrakurikuler pramuka dalam upaya pembentukan karakter cinta tanah air melalui kegiatan ekstrakulikuler pramuka di SMA Negeri 10 Kabupaten Rejang Lebong berperan dalam membiasakan dan membentuk kepribadian siswa untuk disiplin, taat dan patuh pada sesama, rajin dan melatih kemandirian. Kemudian menumbuhkan kekompakan dan kerjasama siswa, peduli lingukungan, serta dapat membuat lingkungan gembira dan senang, dapat berorientasi terhadap tugas, dan membentuk pribadi siswa untuk aktif. Kendala kendala dan upaya pembentukan karakter cinta tanah air melalui kegiatan ekstrakulikuler pramuka di SMA Negeri 10 Kabupaten Rejang Lebong yakni masih ada siswa yang tidak mengikuti latihan pramuka, datang terlambat, tidak lengkap atribut pramuka, kurangnya ketersediaan perlengkapan pramuka (Tongkat, Tali, Tenda, Kompas, Smaphore). Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut yakni memberikan hukuman/sanksi bagi siswa yang tidak latihan pramuka dan datang terlambat, membuat dan membawa perlengkapan pramuka dari rumah, meminjam peralatan dan alat&nbsp;sekolah lain, serta melakukan iuran untuk memenuhi kebutuhan pramuka.</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/jupank/article/view/5087 Implementasi Sekolah Sadar Hukum (sadarkum) Dalam Upaya Menanggulangi Bullying Siswa Di Sekolah (Studi Kasus Di SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan Tahun 2022/2023) 2023-11-22T12:18:11+00:00 Nur Halizah nurhalizaliza2412@gmail.com Zulyan zulyan@gmail.com <p>Penelitian ini mengkaji tentang Implementasi Sekolah Sadar Hukum (Sadarkum) Dalam Upaya Menanggulangi Bullying Siswa Di Sekolah (Studi Kasus Di Smk Negeri 1 Bengkulu Selatan). Tujuan penelitian dari ini untuk mengetahui kesadaran hukum siswa SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan tahun 2022/2023, untuk mengetahui apa saja penyebab terjadinya Kekerasan Bullying terhadap siswa di SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan tahun 2022/2023, untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dalam menanggulangi kekerasan bullying pada siswa di SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan tahun 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut : Pemahaman hukum di SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan, disini guru BK sudah memberikan pemahaman hukum kepada siswa SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan tentang tata tertib yang ada di sekolah, merupakan manusia perseorangan yang hidupnya berdiri sendiri serta memiliki sikap, sifat, tingkah laku, dan keperibadian yang berbeda-beda antara sesama. SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan melakukan penceggahan dalam kekerasan bullying dengan cara melakukan sosialisasi dengan siswa.Penelitian ini mengkaji tentang Implementasi Sekolah Sadar Hukum (Sadarkum) Dalam Upaya Menanggulangi Bullying Siswa Di Sekolah (Studi Kasus Di Smk Negeri 1 Bengkulu Selatan). Tujuan penelitian dari ini untuk mengetahui kesadaran hukum siswa SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan tahun 2022/2023, untuk mengetahui apa saja penyebab terjadinya Kekerasan Bullying terhadap siswa di SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan tahun 2022/2023, untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dalam menanggulangi kekerasan bullying pada siswa di SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan tahun 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut : Pemahaman hukum di SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan, disini guru BK sudah memberikan pemahaman hukum kepada siswa SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan tentang tata tertib yang ada di sekolah, merupakan manusia perseorangan yang hidupnya berdiri sendiri serta memiliki sikap, sifat, tingkah laku, dan keperibadian yang berbeda-beda antara sesama. SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan melakukan penceggahan dalam kekerasan bullying dengan cara melakukan sosialisasi dengan siswa.</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/jupank/article/view/5205 Upaya meningkatkan rasa nasionalisme melalui kegiatan ekstrakurikuler paskibra pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Bengkulu Utara 2023-11-22T12:05:07+00:00 Helina Yulita Sari Helina herlinajulitas@gmail.com Elfahmi Lubis elfahmilubis@umb.ac.id <p>ABSTRAK&nbsp;</p> <p>Penelitian ini membahas tentang upaya meningkatkan rasa nasionalisme melalui kegiatan ekstrakurikuler paskibra pada siswa kelas X di SMA Neheri 4 Bengkulu Utara. Tujuan dari skripsi ini untuk mengetahui bagaimana bentuk kegiatan ekstrakurikuler Paskibra dalam meningkatkan rasa nasionalisme siswa kelas X di SMA Negeri 4 Bengkulu Utara. Selain itu, skripsi ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dalam kegiatan ekstrakurikuler Paskibra yang dapat membentuk karakter siswa dan menanamkan sikap tegas pada mereka dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam meningkatkan rasa nasionalisme pada siswa kelas X dengan melalui kegiatan ekstsrakurikuler paskibra . Dalam konteks ini, keberadaan kegiatan ekstrakurikuler Paskibra tidak hanya berperan positif dalam membangun sikap disiplin, tetapi juga nasionalisme, yang sejalan dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk siswa yang memiliki rasa cinta pada tanah air dan bangsa. Oleh karena itu, skripsi ini memiliki tujuan yang penting dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kegiatan ekstrakurikuler Paskibra dalam membentuk rasa nasionalisme siswa SMA kelas X.</p> <p>Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kegiatan ekstrakurikuler Paskibra yakni Latihan Peraturan baris – berbaris ( PBB ), Latihan kepemimpinan, Latihan fisik dan mental, Latihan tata cara upacara bendera, Menghafal UUD 1945 dan Pancasila lalu menyanyikan lagu – lagu kebangsaan. Serta upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam meningkatkan rasa nasionalisme pada siswa yaitu 1) Memberikan dorongan, memotivasi&nbsp; siswa. 2) Memberikan penjelasan yang memadai tentang pentingnya rasa nasionalisme. 3)Menerapkan nilai – nilai kebangsaan siswa. 4) Mengintegrasikan aspek-aspek nasionalisme seperti cinta tanah air dan rela berkorban dalam setiap pelaksanaan program kegiatannya. 5) Meningkatkan kedisipilan siswa. 6)Mendemostrasikan kepada siswa kelas X yang baru mengikuti paABSTRAK <br>Penelitian ini membahas tentang upaya meningkatkan rasa nasionalisme melalui kegiatan ekstrakurikuler paskibra pada siswa kelas X di SMA Neheri 4 Bengkulu Utara. Tujuan dari skripsi ini untuk mengetahui bagaimana bentuk kegiatan ekstrakurikuler Paskibra dalam meningkatkan rasa nasionalisme siswa kelas X di SMA Negeri 4 Bengkulu Utara. Selain itu, skripsi ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dalam kegiatan ekstrakurikuler Paskibra yang dapat membentuk karakter siswa dan menanamkan sikap tegas pada mereka dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam meningkatkan rasa nasionalisme pada siswa kelas X dengan melalui kegiatan ekstsrakurikuler paskibra . Dalam konteks ini, keberadaan kegiatan ekstrakurikuler Paskibra tidak hanya berperan positif dalam membangun sikap disiplin, tetapi juga nasionalisme, yang sejalan dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk siswa yang memiliki rasa cinta pada tanah air dan bangsa. Oleh karena itu, skripsi ini memiliki tujuan yang penting dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kegiatan ekstrakurikuler Paskibra dalam membentuk rasa nasionalisme siswa SMA kelas X.<br>Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kegiatan ekstrakurikuler Paskibra yakni Latihan Peraturan baris – berbaris ( PBB ), Latihan kepemimpinan, Latihan fisik dan mental, Latihan tata cara upacara bendera, Menghafal UUD 1945 dan Pancasila lalu menyanyikan lagu – lagu kebangsaan. Serta upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam meningkatkan rasa nasionalisme pada siswa yaitu 1) Memberikan dorongan, memotivasi siswa. 2) Memberikan penjelasan yang memadai tentang pentingnya rasa nasionalisme. 3)Menerapkan nilai – nilai kebangsaan siswa. 4) Mengintegrasikan aspek-aspek nasionalisme seperti cinta tanah air dan rela berkorban dalam setiap pelaksanaan program kegiatannya. 5) Meningkatkan kedisipilan siswa. 6)Mendemostrasikan kepada siswa kelas X yang baru mengikuti paskibra supaya berminat dan termotivasi untuk menjadi anggota paskibra, 7) dan memastikan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Paskibra diadakan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi siswa kelas X dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan membentuk generasi muda yang mencintai bangsa dan negara. Dan faktor yang mempengaruhi dalam upaya meningkatkan rasa nasionalisme pada x siswa yaitu ) Kurang minat dan motivasi siswa 2) Kurangnya pemahaman siswa terhadap pentingnya rasa nasionalisme. 3) Kurangnya kesadaran siswa akan nilai-nilai kebangsaan, 4) Sasaran perencanaan program ekstrakurikuler yang terbatas. 5) Ketidakmampuan siswa dalam kegiatan fisik. 6) Siswa kurang antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. 7) Pengaruh lingkungan teman sebaya yang negatif. Dalam kegiatan tersebut, para siswa dilatih untuk menghormati dan mencintai lambang negara serta disiplin dalam melaksanakan tugas sebagai Paskibra. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler Paskibra juga dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar siswa dalam memperjuangkan kepentingan negara. Oleh karena itu, kegiatan ekstrakurikuler Paskibra sangat penting untuk meningkatkan rasa nasionalisme pada siswa SMA Negeri 4 Bengkulu Utara kelas X.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci : Ekstrakurikuler, Paskibra, nasionalisme</p> <p>&nbsp;ABSTRACT</p> <p>&nbsp;</p> <p>This thesis discusses efforts to increase a sense of nationalism through extracurricular activities for class X students at SMA Neheri 4 Bengkulu Utara. The purpose of this thesis is to find out how the Paskibra extracurricular activities form in increasing the sense of nationalism of class X students at SMA Negeri 4 Bengkulu Utara. In addition, this thesis also aims to determine the factors that influence Paskibra extracurricular activities that can shape the character of students and instill a firm attitude in them and to find out the efforts made by the school in increasing a sense of nationalism in class X students through Paskibra extracurricular activities. In this context, the existence of Paskibra extracurricular activities not only plays a positive role in building discipline, but also nationalism, which is in line with the goals of national education to form students who have a sense of love for the motherland and nation. Therefore, this thesis has an important objective in increasing understanding of the importance of Paskibra extracurricular activities in forming a sense of nationalism in class X high school students.</p> <p>The research method used is qualitative with data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The results of the study showed that the form of Paskibra extracurricular activities were Marching</p> <p>supaya berminat dan termotivasi untuk menjadi anggota paskibra, 7) dan memastikan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Paskibra diadakan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi siswa kelas X dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan membentuk generasi muda yang mencintai bangsa dan negara. Dan faktor yang mempengaruhi dalam upaya meningkatkan rasa nasionalisme pada x siswa yaitu ) Kurang minat dan motivasi siswa 2) Kurangnya pemahaman siswa terhadap pentingnya rasa nasionalisme. 3) Kurangnya kesadaran siswa akan nilai-nilai kebangsaan, 4) Sasaran perencanaan program ekstrakurikuler yang terbatas. 5) Ketidakmampuan siswa dalam kegiatan fisik. 6) Siswa kurang antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. 7) Pengaruh lingkungan teman sebaya yang negatif. Dalam kegiatan tersebut, para siswa dilatih untuk menghormati dan mencintai lambang negara serta disiplin dalam melaksanakan tugas sebagai Paskibra. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler Paskibra juga dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar siswa dalam memperjuangkan kepentingan negara. Oleh karena itu, kegiatan ekstrakurikuler Paskibra sangat penting untuk meningkatkan rasa nasionalisme pada siswa SMA Negeri 4 Bengkulu Utara kelas X.</p> <p>Kata Kunci : Ekstrakurikuler, Paskibra, nasionalisme<br>ABSTRACT</p> <p>This thesis discusses efforts to increase a sense of nationalism through extracurricular activities for class X students at SMA Neheri 4 Bengkulu Utara. The purpose of this thesis is to find out how the Paskibra extracurricular activities form in increasing the sense of nationalism of class X students at SMA Negeri 4 Bengkulu Utara. In addition, this thesis also aims to determine the factors that influence Paskibra extracurricular activities that can shape the character of students and instill a firm attitude in them and to find out the efforts made by the school in increasing a sense of nationalism in class X students through Paskibra extracurricular activities. In this context, the existence of Paskibra extracurricular activities not only plays a positive role in building discipline, but also nationalism, which is in line with the goals of national education to form students who have a sense of love for the motherland and nation. Therefore, this thesis has an important objective in increasing understanding of the importance of Paskibra extracurricular activities in forming a sense of nationalism in class X high school students.<br>The research method used is qualitative with data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The results of the study showed that the form of Paskibra extracurricular activities were Marching Regulations (PBB), leadership training, physical and mental training, flag ceremony procedures, memorizing the 1945 Constitution and Pancasila and then singing the national anthem. As well as the efforts made by the school in increasing a sense of nationalism in students, namely 1) Providing encouragement, motivating students. 2) Provide an adequate explanation of the importance of a sense of nationalism. 3) Applying student national values. 4) Integrating aspects of nationalism such as love for the motherland and willingness to sacrifice in every implementation of its program of activities. 5) Increase student discipline. 6) Demonstrate to class X students who have just joined Paskibra so that they are interested and motivated to become Paskibra members, 7) and ensure that Paskibra extracurricular activities are carried out properly and provide optimal benefits for class X students in increasing a sense of nationalism and forming a young generation that loves nation and state. And the influencing factors in an effort to increase the sense of nationalism in students are ) lack of interest and motivation of students 2) lack of students' understanding of the importance of a sense of nationalism. 3) Lack of students' awareness of national values, 4) Limited extracurricular program planning goals. 5) The inability of students in physical activities. 6) Students are less enthusiastic and passionate about participating in extracurricular activities. 7) The influence of negative peer environment. In these activities, students are trained to respect and love the national symbol and to be disciplined in carrying out their duties as Paskibra. In addition, Paskibra extracurricular activities can also strengthen the sense of unity among students in fighting for the interests of the country. Therefore, Paskibra extracurricular activities are very important to increase a sense of nationalism in class X SMA Negeri 4 Bengkulu Utara.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Keywords: Extracurricular, Paskibra, nationalism</p> <p>Regulations (PBB), leadership training, physical and mental training, flag ceremony procedures, memorizing the 1945 Constitution and Pancasila and then singing the national anthem. As well as the efforts made by the school in increasing a sense of nationalism in students, namely 1) Providing encouragement, motivating students. 2) Provide an adequate explanation of the importance of a sense of nationalism. 3) Applying student national values. 4) Integrating aspects of nationalism such as love for the motherland and willingness to sacrifice in every implementation of its program of activities. 5) Increase student discipline. 6) Demonstrate to class X students who have just joined Paskibra so that they are interested and motivated to become Paskibra members, 7) and ensure that Paskibra extracurricular activities are carried out properly and provide optimal benefits for class X students in increasing a sense of nationalism and forming a young generation that loves nation and state. And the influencing factors in an effort to increase the sense of nationalism in students are ) lack of interest and motivation of students 2) lack of students' understanding of the importance of a sense of nationalism. 3) Lack of students' awareness of national values, 4) Limited extracurricular program planning goals. 5) The inability of students in physical activities. 6) Students are less enthusiastic and passionate about participating in extracurricular activities. 7) The influence of negative peer environment. In these activities, students are trained to respect and love the national symbol and to be disciplined in carrying out their duties as Paskibra. In addition, Paskibra extracurricular activities can also strengthen the sense of unity among students in fighting for the interests of the country. Therefore, Paskibra extracurricular activities are very important to increase a sense of nationalism in class X SMA Negeri 4 Bengkulu Utara.</p> <p>Keywords: Extracurricular, Paskibra, nationalism</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/jupank/article/view/5187 KONTRIBUSI PROGRAM GURU PENGGERAK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMPN 21 KOTA BENGKULU 2023-11-22T12:06:41+00:00 Hemy Wardani Hemy hemiwardani3@gmail.com Romadhona Kusuma Yudha romadona@umb.ac.id <p>Abstrak</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Untuk mengetahui peran guru penggerak dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di smpn 21 kota Bengkulu. 2) Untuk mengetahui hambatan guru penggerak dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di smpn 21 kota Bengkulu. 3) Untuk mengatasi hambatan guru penggerak di smp 21 kota Bengkulu.</p> <p>Manfaat dari penelitian ini adalah 1) Manfaat Teoritis diharapkan dapat memperbaiki hasil penelitian sebelumnya dan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan mengenai kontribusi Program Guru Mengemudi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMPN 21 Kota Bengkulu. 2) Manfaat Praktis: Untuk pendidikan Untuk sisi pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan masukan terkait Kontribusi Program Penggerak Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMPN 21 Kota Bengkulu. Bagi peneliti materi penyusunan Tugas Akhir yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, serta untuk menambah pengetahuan khusus tentang Kontribusi Program Penggerak Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMPN 21 Kota Bengkulu.</p> <p>Bagi peneliti selanjutnya, khususnya bagi mahasiswa program studi Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi penelitiannya. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: Peran guru penggerak dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP 21 kota Bengkulu.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Kontribusi mobilisasi program guru, mobilisasi guru, pembelajaran.</p> <p><em>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;Abstract</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>This study aims to find out: 1) To determine the role of mobilizing teachers in improving the quality of learning in junior hugh school 21 Bengkulu city.2) To find out the obstacles of driving teachers in improving the quality of learning in SMPN 21 Bengkulu city. 30 To overcome the obstacles of mobilizing teachers in junior high school 21 Bengkulu city.</p> <p>The benefits of this research are 1) theoretical benefits are expected to improve the results of previous studies and can contribute to the development of science regarding the contribution of the driving teachers program in improving the quality of&nbsp; learning at SMPN 21 Bengkulu city. 2) Pratical benefits: For education for the education side,this research is exetecd to be a consideration and input related to the contribution of the moblizing teachers program in improving the quality of learning at SMPN 21 Bengkulu city. For researchers of Final Project prepration materials which are one of the requirements for obtaining a Bachelor of Education degree, as well as to increase their special knowledge about the Contribution of the Mobilizing Teacher Program in Improving the Quality of Learning at SMPN 21 Bengkulu City.</p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Contribution of mobilizing teacher program, mobilizing teacher, learning.</em></p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/jupank/article/view/5253 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH DI SMK NEGERI 7 KOTA BENGKULU 2022/023 2023-11-22T12:00:20+00:00 Muhamad Martin Wibowo Kusumo martinmuhamad764@gmail.com Amnnah Qurniati amnnah@gmail.com <p><strong><em><u>Abstract</u></em></strong></p> <p>This research aims to find out: (1) How is the implementation of character education through school culture at SMK Negeri 7 Bengkulu City, (2) How are the obstacles faced at SMK Negeri 7 Bengkulu City in implementing character education through school culture at SMK Negeri 7 Bengkulu City, (3) How are efforts made in implementing character education through school culture at SMK Negeri 7 Bengkulu City.</p> <p>The research method used is descriptive qualitative method. The natural sampling technique of this research uses the Snowball Sampling technique. The data collection process used in this research is observation, interview, and documentation.&nbsp;</p> <p>Based on the results of the study, it was found that: (1) The implementation of character education through school culture at SMK Negeri 7 Bengkulu City has been implemented through activities in the school. Character values that have been implemented at SMK Negeri 7 Kota include religious values, love for the country, discipline, responsibility, care for the environment. (2) Obstacles to the implementation of character education through school culture at SMK Negeri 7 Bengkulu City include teachers, students, activities or habituation at school, infrastructure, and the school environment. Efforts made in the implementation of character education through school culture at SMK Negeri 7 Bengkulu City include teachers who have maximized the implementation of School Culture, students who are enthusiastic and enthusiastic, the role of parents in helping the school and infrastructure.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Keyword:</em></strong><strong> <em>Implementation, Character Education, School Culture</em></strong></p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/jupank/article/view/5117 ANALISIS PENYELESAIAN TINDAK KRIMINAL MELALUI HUKUM ADAT (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DESA KARANG DAPO LAMA KECAMATAN SIKAP DALAM KABUPATEN EMPAT LAWANG) 2023-11-22T12:29:44+00:00 Natia Rezki Natia natiarezki28@gmail.com Rusnita Hainun rusnitahainun@umb.ac.id Novran Harisa novran.lawyer@gmail.com <p>ABSTRAK</p> <p>&nbsp;</p> <p>Natia Reski. 2023. Analisis Penyelesaian Tindak Kriminal Melalui Hukum Adat (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Karang Dapo Lama Kecamatan Sikap Dalam Kabupaten Empat Lawang). Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Pembimbing: Dr. Rusnita Hainun, M. Pd.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: penyelesaian, tindak kriminal, hukum adat</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://jurnal.umb.ac.id/index.php/jupank/article/view/5209 Dampak Pembelajaran Blended Learning pada Masa Covid-19 terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rejang Lebong 2023-11-22T12:27:46+00:00 Thira Zafira thiraelfanni15@gmail.com Amnnah Qurniati amnnah@gmail.com <p class="s21"><span class="s2"><span class="bumpedFont15">ABSTRAK</span></span></p> <p class="s21">&nbsp;</p> <p class="s23"><span class="s2"><span class="bumpedFont15">Thira Zafira </span></span><span class="s2"><span class="bumpedFont15">Elfanni</span></span><span class="s2"><span class="bumpedFont15">, </span></span><span class="s22"><span class="bumpedFont15">Dampak</span></span> <span class="s22"><span class="bumpedFont15">Pembelajaran</span></span><span class="s22"><span class="bumpedFont15">Blended Learning pada masa Covid-19 </span></span><span class="s22"><span class="bumpedFont15">terhadap</span></span> <span class="s22"><span class="bumpedFont15">Prestasi</span></span> <span class="s22"><span class="bumpedFont15">Belajar</span></span> <span class="s22"><span class="bumpedFont15">Siswa</span></span> <span class="s22"><span class="bumpedFont15">Kelas</span></span><span class="s22"><span class="bumpedFont15"> VIII SMPN 2 Rejang </span></span><span class="s22"><span class="bumpedFont15">Lebong</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">, Program </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">Studi</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">Pendidikan </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">Kewarganegaraan</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">Universitas Muhammadiyah Bengkulu. </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">Dosen</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">Pembimbing</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">Dr. </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">Amnah</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">Qurniati</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">, </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">M.Pd</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">.</span></span></p> <p class="s23">&nbsp;</p> <p class="s23"><span class="s2"><span class="bumpedFont15">Kata </span></span><span class="s2"><span class="bumpedFont15">Kunci</span></span> ​<span class="s2"><span class="bumpedFont15">: </span></span><span class="s2"><span class="bumpedFont15">Dampak</span></span><span class="s2"><span class="bumpedFont15">, </span></span><span class="s2"><span class="bumpedFont15">Pembelajaran</span></span><span class="s2"><span class="bumpedFont15">, </span></span><span class="s3"><span class="bumpedFont15">Blended Learning</span></span><span class="s2"><span class="bumpedFont15">, </span></span><span class="s2"><span class="bumpedFont15">Covid-19, </span></span><span class="s2"><span class="bumpedFont15">Prestasi</span></span> <span class="s2"><span class="bumpedFont15">Belajar</span></span></p> <p class="s24">&nbsp;</p> <p class="s24"><span class="s8"><span class="bumpedFont15">Penelitian</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">ini</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">bertujuan</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">untuk</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">meneliti</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">bagaimana</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">dampak</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">dari</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">pembelajaran</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15"> blended learning</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">terhadap</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">prestasi</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">belajar</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">siswa</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15"> yang </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">diterapkan</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15"> di SMPN 2 Rejang </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">Lebong</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15"> pada </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">saat</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">pandemi</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15"> covid-19</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">. </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">Dapat</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15"> di </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">simpulakn</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">dari</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">hasil penelitian tentang dampak pembelajaran </span></span><span class="s22"><span class="bumpedFont15">blended learning</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">terhadap</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">prestasi</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">siswa</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">di</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">SMP</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">Negeri</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">2</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">Rejang</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">Lebong</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">khusunya pada kelas VIII pada masa covid-19 tahun 2022</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">bahwa dalam proses pembelajaran terdapat 3 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap penerapan dan tahap evaluasi. Dari hasil penelitian didapatkan dari wawancara</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">beberapa</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">siswa</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">dan</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">juga</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">guru</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">PKN</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">kelas</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">VIII</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">yang</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">berpendapat bahwa pembelajaran secara </span></span><span class="s22"><span class="bumpedFont15">blended</span></span> <span class="s22"><span class="bumpedFont15">learning </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">ini sangat banyak hambatannya seperti media yang digunakan dalam proses belajar mengajar saat</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">sekolah</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">secara</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">online,</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">kesulitan</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">mengakses</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">internet</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">dan</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">terbatasnya</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">alat elektronik yang tidak semua siswa mempunyainya, serta kesulitan dalam memahami materi dikarenakan waktu yang sedikit saat sekolah tatap muka membuat siswa tidak bisa bebas mempertanyakan apa yang mereka belum pahami</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">, </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">sehingga</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">prestasi</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">belajar</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">siswa</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">menjadi</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">menurun</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">jika</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">dibandingkan</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">saat</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">sebelum</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15"> dan </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">setelah</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">adanya</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">pandemi</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15"> covid-19.</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">Untuk</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">kedepannya</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">penulis</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">mengharapkan</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">kepada</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">mahasiswa</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">Fakultas</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">Keguruan</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">dan </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">Ilmu</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15"> Pendidikan </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">untuk</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">dapat</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">menambah</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">wawasan</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">tentang</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">pembelajaran</span></span> <span class="s22"><span class="bumpedFont15">blended learning</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">itu</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">sendiri</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">. Dan </span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">bagi</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">peneliti</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">selanjutnya</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">diharapkan</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">penelitian</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">ini</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">dapat</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">dijadikan</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">sebagai</span></span> <span class="s8"><span class="bumpedFont15">motivasi</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">.</span></span></p> <p class="s4">&nbsp;</p> <p class="s4"><span class="s2"><span class="bumpedFont15"><br>ABSTRACT</span></span></p> <p class="s4">&nbsp;</p> <p class="s25"><span class="s2"><span class="bumpedFont15">Thira Zafira Elfanni, </span></span><span class="s22"><span class="bumpedFont15">The Impact of </span></span><span class="s22"><span class="bumpedFont15">Blended Learning during the Covid-19 period on Student Achievement in Class VIII of SMPN 2 Rejang Lebong</span></span><span class="s8"><span class="bumpedFont15">, Citizenship Education Study Program, University of Muhammadiyah Bengkulu. Supervisor Dr. Amnah Qurniati, M.Pd.</span></span></p> <p class="s4">&nbsp;</p> <p class="s26"><span class="s2"><span class="bumpedFont15">Keywords</span></span>​<span class="s2"><span class="bumpedFont15">: Impact, Learning, Blended Learning, Covid-19, Learning</span></span><span class="s2"><span class="bumpedFont15">Achievement</span></span></p> <p class="s4">&nbsp;</p> <p class="s24"><span class="s8"><span class="bumpedFont15">This study aims to examine how the impact of blended learning on student achievement is implemented at SMPN 2 Rejang Lebong during the Covid-19 pandemic. It can be concluded from the results of research on the impact of blended learning on student achievement at SMP Negeri 2 Rejang Lebong especially in class VIII during the Covid-19 period in 2022 that there are 3 stages in the learning process, namely the planning stage, the implementation stage and the evaluation stage. From the results of the study, it was obtained from interviews with several students and also Class VIII PKN teachers who argued that blended learning had many obstacles such as the media used in the teaching and learning process when schools were online, difficulty accessing the internet and limited electronic devices that not all students have. , as well as difficulties in understanding the material due to the little time at face-to-face school that makes students unable to freely question what they don't understand, so that student achievement decreases when compared to before and after the co-19 pandemic. In the future, the authors hope that the students of the Teaching and Education Faculty will be able to add insight into blended learning itself. And for future researchers it is hoped that this research can be used as motivation.</span></span></p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023