Penerapan Pembelajaran Student Centered Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Shalat Siswa Kelas VII di SMP Negeri 4 Rejang Lebong Tahun 2021

Authors

  • Sasra Yulina SMP Negeri 4 Rejang Lebong

DOI:

https://doi.org/10.36085/eltadib.v2i1.3694

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,  di awali dengan evaluasi diagnostik untuk menentukan kemampuan awal peserta didik. Pendidikan Agama Islam bukan hanya sebatas pengetahuan semata, melainkan  yang paling utama realisasi dalam kehidupan sehari-hari. Perintah untuk mendirikan ibadah shalat adalah hal yang pokok untuk itu, Pendidikan Agama Islam harus memberikan bekal terhadap peserta didik agatr memiliki kemampuan shalat. Ibadah yang sesuai dengan aturan  syari’at Islam. Hasil evaluasi diagnostik yang lakukan di awal semester 1 bulan Juli mingggu ke tiga tahun  2021. Dari 32 peserta didik dalam satu kelas diuji kemampuan shalat sebanyak 22 orang sisiwa (62,5%) tidak mampu melakukan shalat dengan benar.

Untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melaksanakan ibadah shalat sesuai dengan kaifiatnya, maka guru Pendidikan Agama Islam perlu melakukan pendekatan yang sesuai dalam pembelajaran. Pendekatan yang dilakukan adalah  Student Centered Learning (SCL)  pada siswa kelas VII tahun 2021 di SMP Negeri 4  Rejang Lebong.  Peserta didik menjadi pelaku utama dalam pembelajaran sedangkan guru hanya mengarahkan dan membimbing jalannya pembelajaran. Batasan permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Penerapan Pendekatan Pembelajaran Student Centered Learning di kelas VII SMP Negeri 4 Rejang Lebong. Apakah dengan melalui pendekatan Pembelajaran Centered Learning dapat meningkatkan kemampuan peserta didik di kelas VII SMP Negeri 4  Rejang Lebong.

     Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan   penerapan metode Student Centered Learning  (SCL) di kelas VII untuk meningkatkan kemampuan ibadah salat peserta didik di SMP Negeri 4 Rejang Lebong. Menjelaskan peningkatan keterampilan peserta didik dalam pelaksanaan ibadah shalat. Batas ketuntasan hasil pembelajaran akhir yang diharapkan dari data yang diperoleh adalah 85 % dari keseluruhan jumlah dapat melaksanakan ibadah shalat.  Hasil yang diperoleh dalam penerapan pendekatan Student Centered Learning (SCL) terdapat peningkatan, di mana sebelum menerapkan pendekatan Student Centered Learning (SCL) hanya 10 orang dari 32  siswa (31,25%) yang  mampu melaksanakan ibadah shalat sesuai dengan ketentuan syari’at Islam. Pada siklus 1 meningkat sebanyak 15 orang siswa (46,87%) siswa yang  sudah bisa melaksanakan shalat dan pada sisklus 2 sudah 31 orang siswa (96,87%)  yang mampu melaksanakan ibadah shalat.

 

Kata Kunci;  Student Centered Learning, Keterampilan Ibdah Shalat, Pendidikan Agama Islam.

Downloads

Published

2022-07-11

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 207 times