REKOMENDASI PEMBANGUNAN PERKEBUNAN KOPI MASYARAKAT SINDANG MELALUI KAJIAN ETHNOAGRICULTURE

Authors

  • Paisal Ansiska Univerisitas Pat Petulai
  • Ela Hasri Windari Univerisitas Pat Petulai
  • Indriati Meilina Sari Akademi Komunitas Rejang Lebong

DOI:

https://doi.org/10.36085/agrotek.v15i1.1297

Abstract

Masyarakat yang masih kental dengan pengaruh kebiasaan Praktik tradisional dalam hal pertanian adalah Masyarakat Sindang. Masyarakat Sindang adalah masyarakat asli Kota Lubuklinggau yang sebagian besar menetap di pelosok kota Lubuklinggau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana praktik perkebunan kopi yang dilaukan masyarakat Sindang dan memberikan rekomendasi pembangunan perkebunan kopi masyarakat sindang. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan emik dan etik dengan metode observasi wawancara terbuka dan terstruktur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ethnoagriculture perkebunan kopi pada masyarakat sindang dilakukan dengan tahapan Pembukaan Lahan, Penanaman, Pemeliharaan, Pengendalian Hama dan Penyakit, Pemanenan, Pasca Panen dan Pemasaran secara sederhada dan tradisional. Pembangunan perkebunan kopi masyarakat sindang dapat dilakukan dengan pengembangan sistem pertanian yang lebih konservatif, Melakukan penanaman tanaman pertanian yang lebih beragam guna untuk meningkatkan nilai fungsi lahan pertanian, Melakukan pengelolaan pasca panen untuk memberi nilai lebih, Mengadakan pelatihan/penyuluhan tentang manajemen keorganisasian dan pengelolaan perkebunan.

Kata Kunci: Tradisional, Sindang, Perkebunan Kopi.

References

Ansiska P, Batoro J, Soelistyono R. 2017. Kajian Ethnoagriculture Perkebunan Rakyat Masyarakat Sindang Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Tesis Universitas Brawijaya. Malang.

BPS, 2013. “Luas Tanaman Tahunan (m2) yang Diusahakan/Dikelola Rumah Tangga Usaha Perkebunan Menurut Wilayah dan Jenis Tanamanâ€. Melalui: www.st2013.bps.go.id/dev2/index.php/site/tabel?tid=45&wid=1600000000. [04/02/2016].

Chapman, PM., 2007. Traditional Ecological Knowledge (TEK) and ScientificWeight of Evidence Determinations. Marine Pollution Bulletin 54: 18391840.

Pierotti R., 2011. Indigenous Knowledge, Ecology, and Evolutionary Biology. New York: Routledge.

Rahyono FX., 2009. Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Tylor EB., 1974. “Primitive Culture: Researches into The Development of Mythology, Philosophy, Religion, Art, and Customâ€. New York: Gord Press. First published in 1871.

Zent S., 2009. Methodology for Developing a Vitality Index of Traditional Environmental Knowledge (VITEK) for the Project “Global Indicators of the Status and Trends of Linguistic Diversity and Tradit ional Knowledge.†Principal Investigator Centro de Antropologia Instituto Venezolano de Investigaciones Cientificas (IVIC). Venezuela.

Additional Files

Published

2021-01-05

Issue

Section

Vol. 15 No. 1(2020)
Abstract viewed = 464 times