PENGARUH TANAH BEKAS MACAM-MACAM BIOAKTIVATOR DAN MIKORIZA SERTA KOMBINASI PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril)

Authors

  • Zulfanur Trirahmah Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Fiana Podesta Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Usman Yasin Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/agrotek.v14i2.1036

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh penggunaan tanah bekas macam-macam bioaktivator Mikoriza  dengan kombinasi pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merril). Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Danau Raya No. 59, Panorama, Singaran Pati, Kota Bengkulu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor pertama bioaktivator mikoriza (M): M1 (Bioaktivator Mikoriza Ragi), M2 : (Bioaktivator Mikoriza Nasi Basi), M3 (Bioaktivator Mikoriza Rumen Sapi), sedangkan faktor kedua kombinasi pupuk anorganik (P); P1 (12,5 kg Urea/ha + 100 kg SP36/ha + 50 kg KCL/ha), P2 (25 kg Urea/ha + 50 kg SP36/ha + 50 kg KCL/ha), P3 (25 kg Urea/ha + 100 kg SP36/ha + 25 kg KCL/ha), masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil data  dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range (DMRT) taraf 0,5 %. Hasil penggunaan tanah bekas dengan macam bioaktivator mikoriza (rumen sapi)   menunjukkan pengaruh yang nyata  terhadap berat polong kering tanaman kedelai (Glycine max L. Merril), Sedangkan pemberian kombinasi pupuk anorganik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 28 HST.  Penggunaan tanah bekas macam bioaktivator mikoriza dengan kombinasi pupuk anorganik tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah daun, panjang akar, berat basah tanaman, berat kering tanaman, berat polong basah, berat polong kering, jumlah polong isi pertanaman, jumlah polong hampa (cipo), jumlah biji pertanaman, berat biji pertanaman, berat 100 biji.

Kata kunci : kedelai, tanah bekas bioaktivator dan mikoriza, kombinasi pupuk anorganik.

References

Adisarwanto, T. 2005. Budidaya Kedelai dengan Pemupukan yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar. Penebar Swadaya. Jakarta.

−−−. 2008. Budidaya Kedelai Tropika. Cetakan 10. Penebar Swadaya. Jakarta. 76 hlm.

−−−. 2014. Kedelai Prodiktivitas 3 Ton/ha. Penebar Swadaya. Jakarta. 92 hlm

Amanda, Rianti. 2008. Meraup Untung Dengan Palawija. Penerbit: CV. Pringgandari. Jl. Pasar Kaler, Padalarang- Kab. Bandung Barat. Bandung.

Angga, Podesta, Fitriani. 2017. Aplikasi Bioaktivator Pupuk Cair Darah Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Kacang Kedelai (Glycine max L. Merril). [skripsi

Anggi, Fitriani, Harini. 2018. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Cair Darah Sapi Dengan Bioaktivator Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril) Di Dataran Tinggi. [skripsi]

Arda. 2008. Dalam jurnal manfaatdan proses fermentasi. Bandung

Atman. 2014. Strategi Meningkatkan Produksi Kedelai Melalui PTT. Graha Ilmi. Yogyakarta

Balitkabi. 2018. Tahun 2018 Tahun Kedelai

http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/liputan-sinar-tani-tahun-2018-tahun kedelai/html ,diakses pada tanggal 1 Maret 2019

Basri, E. Potensi Dan Pemanfaatan Rumen Sapi Sebagai Bioaktivator. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung. Lampung. 1058

Paloi, F, A. E. Eddison, Melkizedek dan Marwoto. 2016. Pengaruh Waktu Aplikasi Ppupuk NPK Phonska Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai. Prosiding Seminar Hasil. Penelitian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua. Papua.

BPS. Badan Pusat Statistik. 2016. Produksi Tanaman Pangan. Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No. 39/07/17/X, 1 Maret 2019

BPTP, 2019. Hasil Analisis Tanah. Bengkulu

−−−. 2020. Hasil Analisis Tanah. Bengkulu

Budiyanto, Irwan. 2013. Cara pembuatan bioaktivator.

http://irwanbudiyanto29.blogspot.com/2013/03/cara-pembuatan-bioaktivator. diakses pada tanggal 01 Maret 2019

Dinas Peternakan dan Perikanan Provinsi Bengkulu . 2014. Daftar Pustaka Dinas dan Perikanan Provinsi Bengkulu Pemotongan Hewan (2014). http://www.google.co.id

Fachrudin, L. 2000. Budidaya Kacang-kacangan. Kanisius. Yogyakarta. 118 hal.

Fitri, Dery, Sylvi, danVivi Yarni . 2012. Pembuatan dan Analisis Pupuk Cair Dari Limbah Darah Sapi. http://jurnalsmakpa. blogspot.com /2012/05/ normal-0-false-false-false-in-x-none-ar_2010.html. 6 April 2019.

Fredi, Kurniawan. 2015. Klasifikasi dan Morfologi Kedelai. http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-kacang-kedelai. Diakses pada (14 Februari 2017).

Gomies, Rehatta, Nandissa. 2012. Pengaruh Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kubis Bunga. Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura.

Gumilar Sandi, Ginting Jonis, Silitonga Sanggam. (2013). Respons Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L.Merril) Terhadap Pemberian Ppupuk Guano. Jurnal Online Agroekoteknologi. ISSN No. 2337-6597 Vol.1 No.4

Wahyono. 2010. Daur Ulang Sampah Dan Compasting. http://sriwahyono,blongspot.com. Diakses pada 10 April 2019

Hakiki, T. Rosmayati dan Husni.2013. Respon Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai yang Diberi Fungi Mikoriza Arbuskular Pada Tanah Salin.Jurnal Online Agroteknologi. ISSN. No.2337.6597 Vol.2 No.1 : 421-427

Herdiyantoro, D. 2013. “Rancangan Acak Faktorial Acak Lengkap dan Acak Kelompok†Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran.

Husna Nadhifa.2013.Cara membuat pupuk cair darah sapi.http://jejak penyuluhblogspot.co.id/2013/08/cara membuat-pupuk-cair-darah.html. Diakses pada tanggal 03 Maret 2019 21.04.

Irwan, W. A. 2006. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril) Universitas Padjajaran, Jatinangor.

Nopriansyah, Fiana, Suryadi. 2016. Pengaruh Macam-macam Bioaktivator dan Konsentrasi Darah Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai. [skripsi].

Nugroho, 2007. Deskripsi Variates Unggul Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang.171 hlm.

Nuranto, A. 2008. Jual Blood Meal (Tepung Darah Sapi).

Padjar. 2010. Kedelai Setelah Satu Dekade. Majalah Tempo. http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/03/29/EB/mbm.010.id.h tml. Diakses pada tanggal 5 Juli 2015.

Pitojo, S. 2003. Benih Kedelai. Yogyakarta.Kanisus

Purnomo, D. W, Purwoko, S. Yahya, Sujidan Amis Naipa. 2008. Tanggap Pertumbuhan dan Hasil Cabai( Capsicum annum)Terhadap Inokulasi Fungi Mikoriza. Jurnal Agroteknologi. Hal 229-235

Purwoko, T. 2007. Fisio Mikroba. Bumi Aksara. Jakarta

Sakethi damar. 2018. Mikoriza :pengertian mikoriza, manfaat dan contoh mikoriza.

Saputri, J, Fiana Podesta dan Jon Yawahar. 2019. Pengaruh Pupuk Tepung Darah Sapi Yang Diperkaya Dengan Macam Bioaktivator Dan Dosis Mikoriza Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine Max L. Merril).[skripsi]

Sari, RRF, Aini Nurul dan Setyobudi Lilik. 2015. Pengaruhh Penggunaan Rhizobium Dan Penamabahan Mulsa Organik Jerami Padi Pada Tanaman Kedelai Hitam (Glycine max L. Merril). Jurnal Produksi Tanaman. Vol. 3 No. 8 hlm. 689-696

Soenandar, M. dan R., Heru, Tjachjono. 2012. Membuat Pestisida Organik. PT. Agromedia

Subiksa, IGM. 2002. Pemanfaatan Mikoriza Untuk Penanggulangan Lahan Kritis. Makalah Falsafah Sains. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor

Suhaeni, N. 2007.Petunjuk Praktis Menanam Kedelai, NUANSA. Bandung. Tim Balai Penelitian Tanah. 2005. Rekomendasi Pemupukan Tanaman Kedelai Pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan. Balai Penelitian Tanah. Bogor.

Sumarno dan A. G. Manshuri. 2007. Persyaratan Tumbuh dan Wilayah Produksi Kedelai di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. 74-105

Suprapti, M. L. 2003. Teknologi Pengolahan Pangan: Pembuatan Tempe. Cetakan I. Kanisius. Yogyakarta.

Sutardi. 2011. Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kedelai Hitam Dan Kuning Pada Sistem Jenuh Air. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. Yogyakarta. 239 hal.

Sutejo. 2002. Pupuk dan Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Syahni, R. Dan Nelly, N. 2017. Analisis Statistic Untuk Penelitian Pertanian. Andalas University Press. Padang. 321

Taufiq Abdullah dan Sundari Titik, 2012. Respons Tanaman Kedelai Terhadap Lingkungan Tumbuh. Buletin Palawija No 23 hal.22

Wahyono. 2010. Daur Ulang Sampah Dan Compasting. http://sriwahyono,blongspot.com. Diakses pada 10 April 2019

Wicaksono. M Imam, Rahayu Muji, Samanhudi. 2014. Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Bawang Putih. Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian. Vol. XXIX No. 1 Maret 2014 hal 37

Wikipedia. 2018. Kedelai http://id.wikipedia.org/wiki/Kedelai.html, diakses pada 2 Maret 2019 16.30

Zulaikha, S., dan Gunawan, 2006. Serapan Fosfat dan Respon Fisiologis Tanaman Cabai Merah Cultivar Hot Beauty Terhadap Mikoriza dan Pupuk Fosfat Pada Tanah Ultisol. Volume 3, Nomor 2, Juli 2006, Halaman 83-92 http://www.unlam.ac.id/bioscientiae/ © Program Studi Biologi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat.

Additional Files

Published

2020-09-28

Issue

Section

Vol. 15 No. 1(2020)
Abstract viewed = 1404 times