Pemilihan Kebutuhan Unsur Hara Dengan Metode Certainty Factor Pada Tanaman Dalam Pot (Tabulampot)

Authors

  • Muntahanah Muntahanah Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Sri Handayani Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Oktarani Nurlestari
  • Jefri Alexander Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/jtis.v3i2.810

Abstract

Seiring peningkatan jumlah penduduk yang semakin pesat maka tidak dapat dihindari pengurangan lahan pada lingkungan sekitar. Hal ini, dapat mempengaruhi keinginan masyarakat untuk mengaplikasikan hobi ataupun keinginan untuk bercocok tanam dikarenakan Keterbatasan lahan.,namun, memungkinkan ada pengaruh faktor lain, misalkan gemar memelihara  tanaman namun kurang tertarik dengan media tanam yang biasa, dimana unsur yang diperlukan  tanaman untuk proses pertumbuhan tanaman,  maka kadar unsur hara dalam tanah menentukan kesuburan tanah menanam dalam media pot dapat menjadi salah satu inovasi yang gampang  dilakukan masyarakat, menanam dalam pot juga salah satu cara untuk mensiasati keterbatasan lahan dan pertumbuhan  tanaman  tergantung  banyaknya unsur hara yang diberikan pada media tanaman  Biasanya unsur  hara  terdapat  di  dalam  media  tanam  tidaklah  lengkap  dan  tidak  dapat  memenuhi  kebutuhan tanaman keseluruhan  maka dibangun sesuatu sistem yang dapat membantu menyelesaikan permasalah dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF) dimana pentuan pasti dan tidak pastinya berbentuk matrik  . Hasil pengujian Berdasarkan hasil dari pengujian sistem yang dilakukan user, bayam memiliki Cf sebesar 90,4%, cabai memiliki Cf sebesar 89,6%, kentang memiliki Cf sebesar 90,5%, sawo memiliki Cf sebesar 89,6%, tomat memiliki Cf sebesar 63,6% dan kelemahan kalau datanya lebih dari dua maka proses pengolahan data harus dilakukan berualang kali.

References

Utomo Muhajir, dkk, 2016, Ilmu Tanah, Prenadamedia Group, Jakarta

Sihotang, H. T. (2017). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kolesterol Pada Remaja Dengan Metode Certainty Factor (Cf) Berbasis Web. Jurnal Mantik Penusa, 15(1).

Widyawati Nugraheni, 2015, Cara Mudah Bertanam 29 Jenis Sayur Dalam Pot, C.V Andi Offset, Yogyakarta

Rosmarkam Afandie & Yuwono N. W, 2002, Ilmu

Budianta, D. (2013). Pengelolaan Kesuburan Tanah Mendukung Pelestarian Sumberdaya Lahan dan Lingkungan.

Syapri, S. (2018). Pengaruh Pemberian Unsur Hara Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Panjang Pada Tekstur Tanah Berpasir. Jurnal Maju, 1(2), 64-82.

Wulandari, F., & Yuliandri, I. (2014). Diagnosa gangguan gizi menggunakan metode certainty factor. Jurnal Sains dan Teknologi Industri, 11(2), 305-313.

Herawati, S. (2012). Tip & Trik membuahkan tanaman buah dalam pot. AgroMedia.

Irfan, M. (2013). Respon bawang merah (Allium ascalonicum L) terhadap zat pengatur tumbuh dan unsur hara. Jurnal Agroteknologi, 3(2), 35-40.

Amini, S., & Syamdidi, S. (2005). Konsentrasi Unsur Hara pada Media dan Pertumbuhan Chlorella vulgaris dengan Pupuk Anorganik Teknis dan Analis. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 8(2), 201-206.

Fajarditta, F., Sumarsono, S., & Kusmiyati, F. (2012). Serapan Unsur Hara Nitrogen Dan Phospor Beberapa Tanaman Legum Pada Jenis Tanah Yang Berbeda. Animal Agriculture Journal, 1(2), 41-50.

Syarifudin, A. (2002). Teknik identifikasi mikroorganisme penyedia unsur hara tanaman pada ultisols pulau Buru. Buletin Teknik Pertanian, 1(7), 21-24.

Indrasari, A., & Syukur, A. (2006). Pengaruh pemberian pupuk kandang dan unsur hara mikro terhadap pertumbuhan jagung pada ultisol yang dikapur. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 6(2), 116-123.

Downloads

Published

2020-10-12
Abstract viewed = 372 times